Seorang anak kecil yang bernama kim Jaehwan itu pun pergi mendatangiku, Dan sosok laki laki itu... Menghilang entah kemana, dia sangat misterius.
"Hai kak, kakak cari aku ya? "Tanya Kim Jaehwan dengan senyum manisnya, memang sih. Aku akui Jaehwan memang sangat cantik!
"Eh iya... Boleh aku panggil Jaehwan aja nih?"
"Oh boleh banget kak " Lagi lagi Jaehwan tersenyum, memang.. wajahnya sangat cantik
"Jaehwan.... Kakak boleh tanya gak nih? "
"Oh.... Boleh kak, tanya apa?"
"Laki laki tadi yang bersamamu itu siapa ya? "
"Ohh itu adalah orang yang mengajakku ke dunia lukisan ini... Dia sangat baik namun juga pemalu, aku sangat menyayanginya, dia bernama Lucas! " Kata Jaehwan riang
"Siapa.... Lu... Lu.. Ca ...s... " Taeyong terkejut mendengar nama itu
"Iya Lucas! Ada apa kak?"
"Kamu tahu banyak tentang dia?"
"Iya lumayanlah.... "
"Tolong beri tahu kakak.. Kakak butuh banget bantuan kamu..!! "
"Ummm eee...... Iya deh.. Jadi gini...
Lucas dulu aku kenal saat aku liburan ke dorm NCT u, dia sangat baik, aku sering curhat bersamanya... Dia adalah pendengar yang baik... Dia juga tampan hehehe, kami adalah teman baik dulunya, namun kabar buruk terjadi setelah aku curhat tentang orang-orang yang iri pada wajahku dan orang tuaku juga. Bahkan mereka pergi ke dukun untuk bisa menganti wajah mereka dengan wajahku.... ""Apa kabar buruknya? Apakah kabar buruknya ia ditemukan tergeletak tak bernyawa di taman belakang dorm? "
"Kakak kok bisa tahu sih? "
"Iya aku adalah temannya..... Dia itu sangat baik terhadap teman temannya.... Dan pada suatu hari ia bilang padaku bahwa ia ingin melindungi mereka... Namun aku bingung.. Yang dimaksud mereka itu siapa?"
"Yang dimaksud mereka oleh Lucas adalah kami..... Aku Kim Jaehwan, dan Lee Queen Sha.. "
"Emang kalian kenapa kok sampai Lucas mau melindungi kalian? "
"Kami sebenarnya...... Anak anak biasa.. Namun Lucas sepertinya sayang pada kami.... "
"Oh..... Apakah kau merindukannya? "
"Oh tentu saja tidak kan dia udah bersamaku"
"Benarkah? "
"Iya.... Dulu setelah kabar buruk itu tersebar luas...... Aku mulai merasa aneh dengan lukisan keluargaku... Sampai suatu hari lukisan diwajahku penuh dengan coretan spidol merah.... Aku berfikir bahwa yang melakukan itu adalah Lucas... Namun sampai sekarang Lucas tidak mau menjawabnya.... Suatu malam saat setelah lucas memperlihatkan dunia lukisan ini.... Aku merasa pasti aku akan sangat bahagia bila aku berada di sana... Dan akhirnya... Lucas berkata bila aku ingin ikut.. Aku harus membuat surat dan ditaruh di belakang lukisan keluargaku... Dan kalau aku tidak ikut.... Aku akan tetap disiksa oleh keluargaku.... "
"Kau lalu menulis surat dan menempelkannya di belakang lukisan keluarga kan? "
"Iya... Dan saat aku menempelkan surat itu di belakang lukisan... Tiba tiba Lucas datang dan berkata..... jaehwan... Ini adalah jalan hidupmu... Selama aku masih belum bisa ke alamku.. Aku akan selalu melindungimu dari orang orang yang akan menyiksa mu jadi... Selamat datang di dunia lukisan..... Mungkin kau tidak akan meyesalinya.... Dia berkata begitu.... Namun aku masih bingung apa maksud perkataannya.. Karena aku masih kecil "
"Ohhh..... "
Taeyong baru saja ingin menanyakan beberapa hal lagi yg menurutnya masih belum masuk di akalnya, tetapi suara bel terdengar.
"Kenapa ada suara bel? "
"Entahlah, kata kak Lucas, itu tandanya keadaan disini baik baik saja jadi bel itu berbunyi. Kadang. Bel nya berbeda beda, kalau terjadi hal yang aneh, akan ada bek seperti suara sirine jika di dunia. Jika baik baik saja akan seperti tadi. Aku dan Queensha suka sekali mendengar bel tadi, rasanya sangat menenangkan!"
Taeyong mengangguk pelan, "Jaehwan! Bisa antar kakak keliling? Boleh kah?" Tanya Taeyong lembut.
Jaehwan tersenyum sambil mengangguk bersemangat, dengan cepat Jaehwan menarik tangan Taeyong dan mengajaknya berjalan jalan. Mereka berjalan ke arah selatan, dan mereka menemukan suatu rumah.
"Rumah siapa tuh?" Tanya Taeyong
Jaehwan pun terdiam dan menjawab lirih, "Itu.. Aku juga tidak tahu, Lucas melarang kami masuk kesana karena kami sudah tiada sebenarnya. Dan yang sebenarnya bisa masuk ke sana adalah orang yang masih hidup. Kalau kakak mau tau, kakak bisa kedalam dan melihatnya"
Taeyong pun melangkahkan kakinya ke arah rumah kecil berwarna biru tersebut, rumah itu sederhana dengan kesan antik yang sangat terasa. Hal aneh terjadi saat Taeyong mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam pekarangan rumah itu. Seakan ada gelombang yang muncul dari pintu, pemandangan sekeliling rumah itu berubah, Taeyong benar benar mengetahui dengan jelas pemandangan yang sekarang berada dimana, ini adalah pemandangan sekitar dorm baru mereka. Jaehwan menghilang. Dengan perlahan Taeyong berjalan dan masuk kedalam rumah.
Taeyong menemukan banyak sekali hal yang tidak dia mengerti disana, rumah itu ternyata hanya punya satu ruangan. Ada Cermin besar dengan ukiran antik di sekelilingnya, ada Meja meja berdebu yang tertumpuk, ada spidol spidol berceceran, juga ada satu hal yang membuat Taeyong tertarik ingin mendekatinya.
Salah satu sudut ruangan, ada lemari kayu kecil yang bersinar, cahaya itu tampak seperti menari nari, dan ada foto foto diatas lemari tersebut. Setelah didekati, foto foto tersebut ada Haechan, Chenle, Ji-Sung, Jhonny, dan ada satu orang yang mukanya tak terlihat karena kertasnya yang mulai rusak.
Perlahan Taeyong membuka pintu lemari tersebut, cahaya putih menyeruak keluar bersamaan dengan gelombang tak terlihat yang membuat Taeyong terpental kebelakang.
"Apaan coba tadi?"
Taeyong pun melihat kedalam lemari tersebut, hanya ada satu benda, seperti kaca bulat transparan. Tapi entahlah, karena Taeyong pikir tak penting, Taeyong pun melempar kaca itu kembali ke lemari. Seketika guncangan keras terjadi didalam rumah.
"Kak Taeyong! Segera pergi dari sana! Rumah itu akan segera hancur!" Suara Jaehwan yang menggema memperingatkan Taeyong, dan dengan cepat Taeyong berlari keluar dan melihat ada Jaehwan menunggu dengan muka khawatir.
Taeyong pun mengatur nafasnya sekarang, Jaehwan tersenyum kepadanya.
"Untunglah kak Taeyong sempat untuk keluar" Kata Jaehwan
Taeyong pun kembali menoleh kebelakang dan terkejut karena tak menemukan rumah itu lagi. Jaehwan yang tau Taeyong bingung pun menjelaskan.
"Rumah itu menghilang kak, wajar disini bila sebuah benda menghilang, itu artinya ada yang tidak wajar di dalamnya. Sudah ayo kita lanjut!"
Jaehwan yang ingin menggandeng tangan Taeyong terkejut, tangan Taeyong tak bisa dia sentuh. Jaehwan tersadar.
"Maaf kak kakak harus segera kembali. Di dunia kakak sudah pagi..Pasti ada yang mencari kakak nanti. Lain kali kita jelajahi lagi dunia ini ya kak!"
"Oh baiklah..Tapi siapa yang akan mengantarku? "
Jaehwan hanya tersenyum, lalu Lucas datang dan menggandeng tangan Taeyong menuju langit, mereka melayang.
"Lu... Lu.. Ca.. S....? " Tanya Taeyong gugup
"Iya, ini aku" Kata Lucas lembut dan dengan senyum yang menawan.
Setelah lucas berkata itu Taeyong pun kembali ke dunia asli.
↷ ·˚ ༘ 𝓝𝓮𝔀 𝓓𝓸𝓻𝓶 ! ::─────── .°୭̥ ❁ ˎˊ˗
Eyyo-! Jangan lupa votenya-!😉
Tunggu kelanjutannya ya!~█║▌│█│║▌║││█║▌║▌
©ᴮᵃᵉᵉʸᵒⁿˢ_
KAMU SEDANG MEMBACA
❝New Dorm -Lee Taeyong❞
Terror𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒌𝒊𝒔𝒂𝒏, 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒂𝒏𝒆𝒉 -𝑵𝒆𝒘 𝑫𝒐𝒓𝒎