8.The past

2.3K 277 15
                                    


Hari ini kita berkumpul di ruang tengah dimana lukisan itu berada, Semua spidol telah ketemu, dan spidol yang katanya ada di ruang tari itupun juga telah kita temukan.
Kini kita sudah ada di ruang tengah.

Kami sedang menyiapkan semua alat untuk menghapus kutukan di lukisan itu.
Kita berharap semua selesai ketika telah dihapus.
Nyatanya semua malah tambah tragis dan semakin aneh, seakan kutukan itu tidak hilang dan malah melekat pada kami.
Banyak dari kita yang malah lebih mengalami hal hal aneh yang lebih menyeramkan.

Seperti hari ini, saat semua member dream datang dengan koper mereka, Chenle yang baru saja datang sudah disuguhi dengan keanehan yang ada. Kita belum bercerita tentang keanehan juga kejadian yang terjadi di dorm kami, kami takut dream tidak tenang dan merasa tidak aman. Jadi kami memilih diam.

"Hyung! Hyung! Ada yang jatuhin spidol merah ku ke lantai bawah hyung. Siapa ya.?? " Tanya Chenle sambil memandang Haechan didekatnya, jujur, Chenle tidak melihat apapun, dia hanya melihat SPIDOLNYA yang tiba tiba bergerak. Haechan juga, dia sebenarnya tau bahwa spidol itu bergerak sendiri.

"Mungkin kena angin kali chenn" kata Haechan mencoba berfikir positif.

"Gak mungkin Hyung, Tadi jelas jelas spidolnya jalan jalan sendiri." Kata Chenle yang mengelak

"G usah ngayal deh Chen, mana ada spidol gerak sndiri?" Jawab Haechan sambil menepis tangan Chenle Yang ada di pahanya.

"Hyung, Haechan hyung" panggil Chenle karena merasa dikacangi

Haechan mendecih, dia terganggu. "Ish, Ganggu aja.. Ke kamar sana!"

"Haechan hyung.." merasa ada yang aneh dengan Haechan, Chenle kembali memanggilnya.

"TIDUR!! SEKARANG PERGI KE KAMAR!!!. "

Haechan semakin membentak Chenle, membuat dirinya semakin merasa bersalah dan ketakutan.

"..........."

Chenle pun ke kamarnya sambil menangis.
Aku mendatanginya dan bertanya apa yang terjadi karena aku sempat mendengar bentakan Haechan.

Dan Chenle hanya menjawab

"Gpp hyung.. Tadi aku cuma.... Mungkin.... Ya..... Aku yang...... Eee..... Salah..... "

Dia pun berlalu ke kamar. Aku sempat mengintip, dia langsung tertidur di ranjangnya. Aneh sekali, Chenle tidak pernah akan langsung ke ranjang jika ke kamar, terutama saat dia bersedih. Dia akan pergi ke balkon atau duduk di tepi ranjang. Dan anehnya lagi, tiba tiba di sudut jendelanya ada SEORANG ANAK KECIL PEREMPUAN BERAMBUT PANJANG YANG MENCORET TANGAN NYA MENGGUNAKAN SPIDOL MERAH DAN HITAM MILIK CHENLE.....
DAN WAJAHNYA HANGUS
SEPERTI HABIS TERBAKAR..







Aku tercekat. Aku pernah samar samar melihat wajah anak itu tapi dimana ya? Ingatanku benar benar buruk. Disaat aku mulai memandang anak itu, tiba tiba mukanya mengarah padaku dan mantap ku tajam dengan mata merahnya, senyum mengembang di sudut bibirnya, karena takut, aku berlari menuju kamarku dan mengunci pintunya berharap anak itu tidak mengejar ku. Aku membuang nafas kasar dan mencoba mengatur nafas.

Didalam kamar aku kembali memikirkan siapa anak yang ada di jendela tadi. Aku mengenalnya dengan jelas, muka yang sangat familiar meski sudah dalam keadaan hangus terbakar. Aku seketika teringat sesuatu.

Jangan jangan.

Tolong katakan bahwa ini tidak nyata.






































Ya.
Aku yakin, mukanya sangat mirip! Bahkan kebiasaannya!
Dia anak itu.


Flasback

"Oppa oppa!Cepat! Aku mau eskrimm... Ayo kita beli~"

"Iya iya~ ayo kita beli sekarang tapi kamu jangan ngambek lagi ya!"

"Iya oppa! Tapi dimana kita akan membeli eskrim itu? "

"Ya ditoko lah dek~ Masak dihutan, hahaha"

"Oh iya ya! Kajja!"

Kami pun berjalan ke toko di dekat rumah kami karena adik ku ingin membeli eskrim kesukaannya.
Di perjalanan adikku berkata dan bertanya tentang hal yang harusnya tidak ditanyakan oleh anak sekecil dirinya.

"Oppa oppa! Aku mau tanya! Apakah kalau orang mati itu bisa hidup lagi??? "

"Ya tentu tidak bisa! Orang yang sudah mati akan pergi ke alamnya sendiri~ Tidak bisa melihat keluarganya, tidak bisa melihat temannya.. dan mungkin kalau amal perbuatannya itu jelek pasti akan ditaruh dineraka dan disiksa disana. "

"Ohhh jadi gitu, Nanti saat aku mati aku akan hidup lagi, aku pingin banget hidup lagi agar aku bisa melihat oppa terus~ Aku tidak mau kehilangan oppa lagi.. "

"Eh eh? Kok queen.. Ngomongnya gitu?? "

"Iya! Soalnya aku g mau mati. Karena nanti aku merasa akan segera mati kak. Dari tadi soalnya dibelakang oppa orang itu selalu tersenyum sambil melambaikan tangannya padaku oppa, dia berbisik kalo aku bakal mati terus dari tadi. "

"Udah udah, ga usah bicara yang aneh aneh lagi, Itu toko eskrimnya! Ayo kita beli! "

"Ayooo"

"Ahjussi! Beli eskrimnya dua ya? Satu rasa coklat satunya... Queen mau rasa apa?? "

"Api.."

"Api?? "

"Eh... Stroberi aja deh!. "

"Satunya rasa stroberi ya.. "

" siap! Mohon ditunggu ya~"

Diperjalanan pulang, adikku hanya diam dan memakan sedikit eskrim ya, dia banyak melamun dan menatap kosong jalanan.

Aku mulai khawatir bila apa yang dikatakan adikku memang benar, adikku jarang sekali berbohong, aku akui hal itu.

Karena aku semakin takut, akupun segera menghabiskan eskrimku dan menggendong adikku dan mengajaknya bercanda, dia hanya menanggapi candaanku dengan tawa kecil atau senyuman. Aku semakin takut dan akhirnya akupun ikut memilih diam dan memperhatikan adikku yang murung.

Kami sampai dirumah pada sore hari karena aku yang berjalan pelan, dirumah, adikku queen sha langsung pergi ke kamar dan menguncinya.
Aku pun pergi ke kamarku dan memainkan ponsel dengan santai hingga aku menyadari sesuatu karena aku mencium sesuatu yang menyengat.
Dan sekarang aku ingat.
Selama kami pergi, aku lupa mematikan kompor ku memasak air tadi!
Tiba tiba suara ledakan pun terdengar di dapurku.

"BUMN..... "

dan api di dapur ku mulai menyeruak ke dalam ruang tamu, aku segera berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, Aku lupa bahwa adikku masih ada di dalam rumah!
Aku pun berlari ke kamarnya dan Aku mengebrak pintunya. Setelah pintu itu terbuka aku segera masuk ke dalam. Mataku seketika membola.








ADIKKU TELAH MENGHILANG!

aku pun langsung berlari keluar karena api sudah hampir ke pintu keluar. Saat aku diluar sudah banak orang yang berusaha membantu memadamkan apinya.

Setelah itu, pandanganku kabur.
Dan akhirnya gelap. Tubuhku serasa ringan sekali.

Aku Terbangun ada di rumah sakit.

"Kemana adikku?" Itulah yang pertama aku tanyakan pada sekitar saat mataku mulai terbuka.

"Maaf kan kami. Adikmu sudah tiada... Dia terbakar hangus di dalam rumah... Dia mengunci dirinya di ruang lukisan."











Flasback off

Ya. Perempuan itu, dia adikku. Yang sempat aku lupakan karena hilang ingatan disaat aku dirumah sakit.

Adik dari Lee Taeyong, yang sempat aku lupakan.




Lee queen sha.


↷ ·˚ ༘  𝓝𝓮𝔀 𝓓𝓸𝓻𝓶  ! ::─────── .°୭̥ ❁ ˎˊ˗
Eyyo-! Jangan lupa votenya-!😉
Tunggu kelanjutannya ya!~

█║▌│█│║▌║││█║▌║▌
©ᴮᵃᵉᵉʸᵒⁿˢ_

 ❝New Dorm -Lee Taeyong❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang