ayah

23 5 0
                                    

.
.
.

"Nanti kita ke toko buku yu?" ucap Dini membuka obrolan di bangku kantin.

"Ayo, aku pengen beli buku karya boy candra yang terbaru." ucap Ayu salah satu teman ku dan Dini.

"Emm kaya nya aku ga bisa." ucap ku dengan menyeruput teh manis yang ku pesan tadi.

"Memang nya kenapa?" tanya Dini.

Gimana ini apakah aku harus berkata jujur kalau aku akan pulang bersama Riko? Emm.

"Aku mau pergi ke makam ayah ku Din, sudah lama aku tidak berkunjung ke sana." ucap ku dengan cepat, namun sedikit gugup.

"Oh yasudah, kalo kita ikut gimana?" pinta Dini yang membuat ku terkejut.

"Hah?" ucap ku dengan nada terkejut.

"Kenapa?ga boleh ya?" tanya Ayu.

"Ahh bukan gitu ak..akku mau pergi dengan seseorang." ucap ku tertunduk.

"Oh yasudah." ucapan Dini yang membuat ku lega.

Bel pun berbunyi, aku dan teman-teman ku beranjak pergi ke kelas.
Saat kami sampai di kelas, terlihat siswa siswi bersorak kegirangan, ada apa ini kenapa mereka seperti bersenang-senang?

"Loh ada apa pan?" tanya Dini pada Topan.

"Tadi aku ke ruang guru buat jemput bu yuni, tapi guru-guru lagi ada rapat besar-besaran makannya dibebasin." jelas Topan.

"Wahh..asikk, kita boleh pulang dong yah?" tanya Ayu.

"Jangan dulu nanti kalo udah jam 12 baru boleh." balas Topan lagi.

"Yah..yaudah deh." balas Ayu dan menuju ke kursi nya.

Akhir nya ada waktu istirahat juga dari banyak nya materi yang masuk hari ini, dan banyak yang senang juga, intinya sih bebas sekolah adalah hari teristimewa bagi para siswa siswi di seluruh dunia, sekarang aku sedang memperhatikan kelas ku, banyak yang di lakukan teman teman kelas ku, seperti selfi, main gitar, nyanyi, dance, lari larian dan masih banyak lagi, aku hanya melihat mereka semua, aku jadi sedih jika nanti hari perpisahan sekolah dilaksanakan.

"Reysa" panggilan itu membuyar kan ku dari lamunan.

"Eh iya apa?" balas ku.

"Kamu melamun lagi? Tuh diluar ada yang nyariin." ucap Ayu.

"Nyariin? Siapa?" balas ku.

"Iya,Ga tau." ucap ayu.

"Oh yasudah makasih." balas ku lagi.

Aku pun pergi menuju ke luar pintu kelas ku, tapi tunggu, aku tidak menemukan seseorang di luar kelas, apa Ayu berbohong? Ah tidak mungkin, tapi benar tidak ada seorang pun di sini, aku pun berniat untuk masuk ke dalam kelas, dan bertanya pada Ayu.

Tapi tunggu siapa yang memegang pergelangan tangan ku? Aku sontak melepas kan nya dan berniat untuk berteriak, karna aku takut itu adalah hantu, namun saat aku membalikan tubuh ku, jari telunjuk seseorang menempel di bibir ku, aku pun mengurungkan niat ku untuk berteriak.

Mata ku membulat saat aku melihat orang di hadapan ku, Riko, seseorang yang mencari ku tadi adalah Riko, mengapa dia mencari ku? Ternyata aku sudah salah paham pada Ayu, aku harus minta maaf padanya.

Mataku bertemu dengan matanya, bola mata yang hitam lekat, bulu mata yang lentik dan alis nya yang tebal, yang menjadikan wajah nya terlihat begitu sempurna, tidak ada salah nya jika banyak siswi di sekolah ini yang menyukai dirinya.

Akupun tersadar dan mengalih kan pandangan ku, mungkin wajah ku sudah memerah dan jantung ku aahh sudah melampaui batas sepertinya.

"Emm ada apa?" tanya ku memecahkan keheningan di antara aku dan Riko.

"Ikut aku." balas Riko kemudian menarik pergelangan tangan ku.

"Sepertinya benar jika kupu kupu itu datang karnanya." batin ku.
.
.
.
.
_ _

Maaf jika membosan kan, gj atau retjeh, ini hanya menghibur kalian atau saya sendiri, karna hari libur ga ada kerjaan jadi ya gini(:.

Semoga suka, jangan lupa vote nya ya:), tolong kasih semangat ya untuk menulis nya, siapa tau bisa lebih ahli lagi aamiin:).

Ga maksa buat baca, tapi kalau bosen ga ngapa2in kenapa engga:).

Kalau ingin memberikan kritik,saran atau apapun itu silah kan coment ya dan sekali lagi jangan lupa buat vote nya:)
Cuman satu detik aja ko ga sejam tinggal di tekan bintang di pojok kiri:)

Jangan sidder aja ya gays.

Moment curhat('.

Follow juga akun aku ya:)

@rhmtamlni17

KEMBALILAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang