Ga maksa untuk baca ko cuman kalau kepo silahkan baca heheu.
.
.
.Pagi ini aku sudah di beri tugas oleh bu Yuni, guru bahasa indonesia ku, karna hari ini beliau tidak masuk katanya sih ada hal penting yang harus di lakukan di luar sekolah.
Aku di beri tugas untuk menulis nya di papan tulis kelas, agar semua murid kelas ku mencatat nya di buku catatan nya masing-masing.
Belum lama aku mencatat, tinta di spidol yang aku gunakan sudah habis, dan aku izin untuk mengisi nya di ruang koprasi siswa pada ketua murid di kelas ku.
"Pan aku izin mengisi spidol dulu ya." izin ku pada Topan selaku ketua murid di kelas ku.
"Oke." balas Topan.
Aku pun keluar kelas dan menuruni anak tangga untuk pergi ke ruang koprasi, aku pun harus melewati lorong parkiran untuk sampai tepat pada ruang koprasi.
Tapi tunggu aku melihat di tempat parkiran ada seseorang yang turun dari motor ninja merah, yang sering aku lihat di warung itu, aku segera berlari dan bersembunyi di balik tiang tembok dan mengintip nya sedikit.
"Apakah dia pemilik motor itu?" gumam ku sendiri.
Aku merasa hari ini aku seperti detektif yang sangat ketakutan jika di bayangkan.
"Hah? Siapa dia? Aku pernah melihat nya namun dimana ya?" ucap ku lagi-lagi dengan wajah yang sangat kebingungan.
Dan...
"Dar!!" seseorang mengejutkan ku.
"Astagfirullah!! Ya hei kau mengagetkan ku saja, apakah kau tau itu? Tidak sopan rasanya mengaget kan orang lain,kalau aku jantungan bagaimana?." dengan raut sebal aku marahi seseorang itu yang ternyata Nova, salah satu teman ku di kelas sebelah.
"Wess santai dong, aku kan bercanda,dan Sedang apa kau hah?,aahh kau sedang mengintip ya?mengintip siapa?"tanya nya sambil melihat ke arah kiri dan kanan.
"Tidak,aku tadi sedang terburu-buru saja."balas ku dengan tertunduk malu.
"Tidak usah berbohong sa, aku tau kau sedang memperhatikan siapa, orang yang turun dari motor ninja merah itu kan?namanya Riko, tapi dia tidak pantas dengan mu dia itu nakal dan kamu emm.. sedikit polos, hahahaha." ucap Nova.
"Emm..ah tidak aku tidak memperhatikan nya,kalau gitu aku pergi dulu aku harus ke ruang koprasi untuk mengisi spidol ku, bay!" ucap ku dan beranjak pergi meninggal kan Nova yang terbahak bahak dengan ucapan nya.
"Apa itu lucu?sampai Nova terbahak bahak seperti itu?" gumam ku saat sedang berjalan menuju ruang koprasi.
Sesampai nya di dalam ruang koprasi akupun meminta izin untuk mengambil dan meminta isi tinta spidol itu pada pak bayu-pekerja di ruangan koprasi ini.
"Assalamu'alaikum pa,boleh saya meminta isi spidol ini?" ucap ku dengan ramah.
"Waalaikumssalam, tentu saja silahkan, asal jangan sambil menari ya hehehe." ujar pak bayu yang membuat ku terkejut dan ingin tertawa terbahak bahak.
"Jika tidak ada musik nya sih tentu tidak bisa pak hehehe."ucap ku dengan senyum.
"Ah sayang sekali bapak sedang tidak mendengar kan radio, handpone bapak isi lagu nya dangdut semua dan.." ucap pak bayu dengan raut wajah sendu, dan dengan cepat aku balas ucapan nya.
"Ah tidak usah seperti itu pak nanti saya ada konser di lapangan nanti akan aku persembah kan untuk bapak." balas ku dan kemudian raut wajah pak bayu kembali cerah.
"Benar kah?oh terimakasih nona." balas pak bayu dengan wajah nya yang memerah.
"Ah oke pak tenang saja, aku lanjutkan kegiatan ku dulu ya pa." balasku.
"Woke." balas pak bayu lagi.
Aku pun kembali dengan kegiatan ku, dan sekarang aku sedang memikirkan seseorang yang baru saja aku lihat di parkiran tadi, yang aku ingat sih namanya Riko, itu juga aku tau dari Nova, dan lagi lagi aku tenggelam kedalam pikiran ku yang entah berpergian kemana-mana.
"Apa benar namanya Riko?" gumam ku saat aku sedang mengisi tinta spidol ku.
Seperti ulat ulat hidup yang menjelajahi otaku.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
..
.
Yang ke dua ya cerita nya,jangan lupa klik bintang yang di bawah,jangan yang di atas ga bakal sampe heheu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALILAH?
Novela JuvenilAku tak punya begitu banyak cerita dalam hidup ku, namun waktu yang telah terlewati setidaknya menorehkan tinta kenangan bersama mu, yang memang sampai sekarang, besok, dan sampai kapan pun akan tersimpan sebagai kenangan di masa depan ku "Ah tid...