Bagi Lalisa, Jaehyun bukan hanya sosok ketua osis. Dia lebih dari itu karena mereka berbagi meja yang sama sejak kelas 10. Jaehyun jelas berbeda karena ketika anak lain berbicara dengan sapaan lo-gue atau aku-kamu, dia malah berbicara dengan sapaan saya-kamu. Keliatannya formal banget ya? Tetapi, itu yang bikin Jaehyun menarik.
Kadang Jaehyun tak tersentuh, seperti memiliki dinding di sekelilingnya. Kadang jika sudah berkumpul dengan anak laki-laki ia akan lebih manusiawi. Jaehyun itu perpaduan yang aneh untuk anak berusia enam belas tahun.
"Jae," Lisa memanggil sambil mengetuk lengan Jaehyun dengan ujung pulpennya. "Penghapusanku jatuh, di dekat kaki kamu."
Tidak. Lisa tak berbicara aku-kamu dengan orang lain. Hanya pada Jaehyun karena ia merasa tak sopan jika bicara lo-gue kepada teman sebangkunya ini. Jaehyun langsung mengambil penghapus putih milik Lisa dan menaruhnya di atas buku tulis Lisa. Mata Lisa melirik pada tangan Jaehyun, bahkan tangannya saja cantik.
"Kuku kamu cantik deh." Puji Lisa tanpa sadar dan menarik pelan telunjuk Jaehyun. "Rapi dan lentik, panjang lagi. Beda sama pungaku."
Lisa memperlihatkan kukunya pada Jaehyun dan lelaki itu mengangguk. Jaehyun meraih tangan Lisa, kemudian menempelkannya dengan tangan Jaehyun. Kedua tangan mereka menempel, memperlihatkan ukuran yang berbeda. "Your hand look so small and wow," Jaehyun menyatukan tangan mereka. Menautkan jarinya di antara jari Lisa. "Its fits perfectly with mine."
Jaehyun tak bermaksud untuk berbicara manis atau menggoda Lisa, ia hanya melakukannya secara langsung tanpa berpikir panjang. "It feels great." Ujarnya tanpa melepaskan tautan mereka. Jaehyun menoleh, mendapati wajah Lisa yang memerah karena sikapnya. "Oh, maaf." Ia kemudian melepaskan tautan mereka, membuat Lisa menarik tangannya perlahan dan menggenggamnya di atas paha. Lisa masih bisa merasakan kehangatan dari tangan Jaehyun. Rasanya nyaman.
l d r
long distance relationship
jadi kalo judulnya jam itu isinya chat
kalo bukan isinya bisa masa lalu atau saat ini kaya di part ini yang bahas masa lalu mereka
begitchu gais
-amel
