Akhirnya Lisa hanya mengenakan celana jeand dan kaus putih. Rambutnya diikat satu dan ia hanya menggunakan lip tint berwarna merah muda.
"Oke, ini gak berlebihan kan ya?" Ucapnya di depan cermin sambil menggenggam tali tasnya. Tangannya menyisir poni kemudian mengambil sepatu berwarna putih. Lisa tak ingin tampil terlalu berlebihan, ia merasa tak pantas untuk melakukannya. Ini hanya acara nonton biasa dengan teman sekelas. Lisa tak perlu berlebihan, meski sejujurnya ia ingin menggunakan dress yang baru ia beli Sabtu lalu. Lisa menggeleng kemudian keluar dari rumah.
Jaehyun sudah ada di depan pagar sambil melambaikan tangan dengan senyum lebar. Lisa membalasnya dan berjalan cepat menuju Jaehyun. "Pagi, Lalisa." Sapaan singkat yang membuat jantung Lisa berdetak lebih cepat.
"Pagi, Jaefry." Balas Lisa, sengaja menggabungkan nama Jaehyun dan nama inggrisnya, Jeffrey. Jaehyun membeku singkat kemudian membuka pintu mobil untuk Lisa.
"Kamu cantik." Jaehyun membuka percakapan ketika keduanya duduk di dalam mobil.
Lisa tersipu, menyampirkan rambutnya ke belakang telinga. "Terima kasih. Kamu juga um, tampan."
Jaehyun terkekeh pelan, menampakkan lesung pipinya. Lisa melirik dan ia tak bohong soal pujian tadi. Jaehyun memang hanya mengenakan celana jeans dan kaus biru, namun sungguh ia benar-benar tampan. Hh, bahkan di sekolah pun ia tampan. Jaehyun yang selalu tampan dan menarik.
Jaehyun memiringkan kepalanya, bingung karena Lisa melamun. Ia melambaikan tangannya di depan wajah Lisa hingga membuatnya tersentak. "Kenapa melamun?" Tanya Jaehyun, jarak wajah mereka terlalu dekat membuat Lisa mundur secara cepat.
Lisa berdeham, takut jika suaranya akan terdengar gugup. "Um, tidak. Hanya ... lapar saja."
Jawaban yang aneh, membuat Lisa memaki dirinya sendiri dan Jaehyun terkekeh pelan. "Pak, nanti turun di pintu depan MCD aja ya." Ucap Jaehyun pada supirnya.
Lisa ingin mengubur diri karena malu sementara Jaehyun malah berpikir jika Lisa menggemaskan.
l d r
long distance relationshipdate mereka berhasil tidak ya
-amel