Jae 💕
Love?
yeeesssss
whyyy?
something bad happen?Sort of
Can I talk to you now?OF COURSE!
Jae 💕 is calling...
Jaehyun menyandarkan tubuhnya pada dinding kamarnya. Kepalanya pusing, "Lisa." Panggil Jaehyun ketika mereka tersambung.
"Halo, Jung. Lama gak denger suara kamu aku hampir lupa lho." Sebuah senyum kecil tercipta. Oh, betapa Lisa membawa pengaruh yang besar pada emosinya saat ini.
"It's been awhile since I called you right? Sorry." Jaehyun merasa tak enak saat ini karena ia menghubungi Lisa saat memiliki masalah. "Harusnya saya nelfon kamu lebih sering ya?"
Lisa menggeleng, lupa jika Jaehyun tak dapat melihatnya. Akan tetapi, entah bagaimana Jaehyun dapat melihat bagaimana Lisa tersenyum sambil menahan kekehan. "It's okey, aku paham kamu sibuk. Jadi calon arsitek 'kan susah."
Lisa terkekeh pelan kemudian melanjutkan. "Tanganmu kapalan lagi gak?"
Jaehyun secara refleks melihat tangannya. Ada beberapa luka di sana karena terlalu lama memegang pensil dan menahan tangan di atas kertas. "Sedikit. Nanti saya pakai salepnya lagi."
Lisa berdeham, memperbaiki posisi duduknya dan selimut yang melingkupi kakinya. "Pakai sering-sering ya?"
Jaehyun bergumam sebagai jawaban. Keduanya terdiam untuk beberapa saat. "Ada apa, Jung? Sesuatu terjadi ya?"
Jaehyun menghela napas, berat sekali rasanya. "It just ... this week didn't go well. Paper saya ditolak, maket saya disuruh ulang, dan saya rindu kamu."
Lisa memejamkan matanya, tak tahan pada perkataan Jaehyun di akhir kalimatnya. "Really, Jung?" Lisa bahkan tak dapat menahan diri untuk memutar manik matanya.
Jaehyun terkekeh pelan, "Saya serius."
Lisa mengangguk, "Iya, paham. Anyway, gak semua hal harus berjalan baik, Jung. Kalau paper kamu ditolak artinya kamu bisa membuat paper yang lebih baik sama seperti maket kamu. Aku yakin kamu bisa melewati ini. Kalau untuk yang terakhir, aku gak bisa nolong. Soalnya aku emang bikin kangen."
"That can't be help tho." Jaehyun menyetujui. "Ah, saya jadi punya ide. Paper sama maket saya nanti kalau sudah selesai saya kirim ke kamu."
Lisa bingung, kenapa harus dikirim ke dia? Lisa bukan dosennya Jaehyun.
"Kenapa? Aku bukan dosen kamu." Ucapan Lisa membuat Jaehyun terkekeh pelan.
"Liat nanti, Musé." Lagi-lagi Jaehyun membuat panggilan lain untuk Lisa. "Terus kamu di sana gimana?"
Lisa langsung tersenyum lebar dan menceritakan apa yang terjadi beberapa waktu ini dalam kesehariannya. Keduanya boleh dibatasi oleh jarak yang terbentang, tetapi tak dapat menghentikan keduanya untuk saling bertukar kabar dan bercanda hingga berjam-jam
l d r
long distance relationshipjae anak arsitek
lisa anak maknya wkwk
-amel