Biasanya saat bel istirahat berbunyi Lisa akan langsung berlari ke kantin, tetapi hari ini cewek di samping Jaehyun malah tak mengangkat kepalanya sejak pagi. Jaehyun khawatir. Lelaki itu akhirnya tak pergi ke kantin, kebetulan tadi pagi ibunya memasukkan dua buah roti ke dalam tasnya.
"Lisa," Jaehyun memanggil pelan sambil menusuk lengan Lisa dengan pulpen. "Lisa."
Gadis itu akhirnya menoleh. Kepalanya bersandar di atas meja, matanya merah mungkin karena baru bangun. "Udah istirahat. Kamu gak lapar?"
Lisa mengangguk pelan kemudian menggeleng juga. "Laper, tapi gak punya uang. Kemarin aku abis beli tiket konser Day6." Sebenarnya tidak penting sih Lisa memberitahu Jaehyun, hanya saja ia otomatis bercerita.
Jaehyun mengangguk, paham. Lelaki itu mendorong satu bungkus roti pada Lisa. "Tadi pagi ibu saya ngasih ini. Makan saja, ada dua kok."
Lisa langsung mengangkat kepalanya dan menegakkan tubuhnya. Gadis itu meraih bungkusan roti dari Jaehyun dan membukanya. "Makasih ya, Jae. Tapi kok kamu gak ke kantin?"
Jaehyun menoleh, menatap langsung ke mata Lisa. "Kalau saya ke kantin, kamu sama siapa?"
Dang!
Lisa langsung menjatuhkan kepalanya ke atas meja, lagi. Jaehyun panik karena suaranya kencang, tapi Lisa bahkan tak mau menoleh ke arah Jaehyun. Benar-benar ya, Jung Jaehyun laki-laki penggoda.
"Lis? Kamu kenapa? Coba saya liat dulu." Pinta Jaehyun.
Lisa menggeleng, "Beliin air dingin aja, Jae. Aku haus sama buat kepalaku kayanya benjol."
Jaehyun bingung sebenarnya dengan kelakuan Lisa, tetapi lelaki itu menurut dan berjalan menuju kantin. Lisa mengangkat kepalanya, menatap punggung Jaehyun yang lebar dari belakang. Gila ya, Jung Jaehyun tak sadar jika kata-katanya mematikan atau bagaimana sih?
'Kan tak adil jika hanya Lisa yang merasa frustasi seperti ini!
l d r
long distance relationship
ada emang orang kaya Jaehyun
-amel
