Lisa takut berharap dan sikap Jaehyun tak membantu sama sekali. Lelaki itu memang tak banyak bicara, tetapi sikapnya selalu tak tertebak.
"Kamu gak pulang?" Tanya Lisa pada Jaehyun. Di luar hujan dan mereka terjebak di kelas, bersama anak-anak yang belum dijemput.
Jaehyun malah menatap Lisa, "Kamu sendiri masih di sini. Kenapa saya harus pulang?"
Lisa gemas sendiri dan hanya bisa menggigit bibirnya. "Karena kamu sudah dijemput?"
Jaehyun menatap ponselnya sebelum menjawab, "kamu sudah dijemput?"
Lisa tertawa, "Siapa yang mau jemput? Paling abang ojek."
Jaehyun mengetuk ponselnya kemudian menatap Lisa lagi. "Kalau gitu saya pulang."
Lisa kecewa, ia kira Jaehyun akan mengajaknya. Sebentar, apa yang baru Lisa pikirkan? Ia pasti sudah gila. Jaehyun masih berdiri di samping mejanya. "Kok kamu diam?"
"Hm?" Balas Lisa, tak paham.
Jaehyun mengulurkan tangannya, "Ayo pulang, saya antar."
Mata Lisa bergerak cepat, panik namun tak menutup rasa senangnya. Jaehyun mengernyit, bingung. "Kamu gak mau pulang?"
Lisa cepat-cepat menggeleng dan bangkit, Jaehyun masih mengulurkan tangannya. Perlahan Lisa meraih tangan Jaehyun. Perasaan nyaman dan hangat itu datang. She's falling and wishing him the one who will catch her.
l d r
long distance relationshipya ampun jaehyun :(
typical talk less fo more ya gitu geng
-amel