13.15

7.1K 978 54
                                    

Lisa turun dari taksi dengan senyum cerah. Gadis itu langsung berlari ke gate tiga. Napasnya terengah, namun senyumnya tak luntur dari bibirnya.

"JAEEFFRRRYYYY!" Teriaknya tanpa mempedulikan sekitarnya. Kini ia jadi pusat perhatian, tetapi siapa peduli? Lisa berlari dan Jaehyun melebarkan tangannya, menangkap tubuh Lisa yang berlari ke arahnya. "YOU BACK! I MISSS YOUUUUUU!?!!!" Lisa memekik dalam pelukan Jaehyun.

Jaehyun terkekeh, memeluk tubuh Lisa erat. "I miss you too."

Lisa masih belum mau melepaskan pelukannya dari Jaehyun. Sama seperti Jaehyun yang masih nyaman berada di sela leher Lisa. Johnny yang sejak tadi menyaksikan hanya dapat menghela napas. Saat sudah tak dapat menahan rasa jengah, ia berdeham membuat sepasang kekasih itu menyadari keberadaannya. "Yes, Johnny, I miss you so much too." Sindir lelaki itu sambil menarik kopernya menjauh.

Lisa dan Jaehyun saling lirik, terkekeh kecil karena tingkah sahabat mereka. Jaehyun kemudian menyatukan jemarinya dengan jemari Lisa, menggenggamnya lembut sementara tangannya yang lain menarik kopernya. "Dia ngambek," ucap Jaehyun tanpa dapat menahan kekehan dan kerlingan jail.

Lisa mengangguk, menatap Johnny yang berjalan terburu di depan mereka. "Aku suka."

Jaehyun menoleh, tak paham. "Maksudmu?"

"Aku suka saat kamu pulang dan berada di sampingku. Aku suka saat bisa memeluk dan menggenggam tanganmu. Lisa suka saat ada Jaehyun di sampingnya." Lisa menatap Jaehyun lurus, sementara telinga Jaehyun memerah--malu.

"Saya juga suka." Balasnya malu-malu.

Lisa terkekeh, "meski lama untuk kamu kembali ke rumah, tapi aku gak pernah merasa kesepian. Karena hanya jarak yang memisah, sementara aku selalu merasa dekat sama kamu."

Jaehyun menutup mulutnya, malu sekali rasanya. "Karena sejauh apa pun rumah saya, tujuan saya untuk pulang adalah kamu."

Johnny di depan keduanya mendengus, "move you ass here, love bird."

"Iri aja sih jomblo! Ganggu momen tau gak?" Sungut Lisa kesal.

Johnny melotot, tak terima. "Salah siapa gue jomblo hah? Gara-gara lo nyuruh gue ngintilin Jaehyun jadinya gue dikira homo tahu gak? Hih!"

"Ya... itu di luar kuasa gue." Cicit Lisa.

Jaehyun terkekeh, melangkah bersama Lisa untuk berjalan ke arah Johnny. "Kita baru sampai John, jangan marah-marah. Let's just find someplace to eat. I'm hungry."

Johnny mengalah, salahnya juga jadi sensitif seperti ini. "Alright, let's go."

Sementara Johnny sibuk mencari taksi, Jaehyun menaruh tangannya di atas kepala Lisa membuat gadis itu mendongak. "Sudah lama tidak seperti ini. Saya rindu kebiasaan yang saya lakukan ketika ada kamu."

Lisa menyentuh tangan Jaehyun yang berada di kepalanya. "Aku juga. Tolong tetap begini, jangan lupa sama kebiasaan kamu. Karena hal itu yang bikin aku jatuh cinta sama kamu."

Pada akhirnya, jarak hanya akan menjadi alasan bagi hati yang lemah untuk mengakhiri sebuah hubungan atau jarak akan menjadi kekuatan bagi dua hati yang saling percaya. Bukan jarak yang jauh, tetapi bagaimana satu sama lain dapat tetap memahami meski banyak kendala untuk saling berhubungan. Tak ada jarak yang jauh, hanya hati yang kurang kuat.

Bagi Lisa dan Jaehyun, jarak itu hanya sebuah kata karena keduanya saling percaya; bahkan meski jauh keduanya tetap saling berhubungan. Bagi Lisa dan Jaehyun, dibanding mencari kecurigaan lebih baik saling percaya--meski Lisa sering menyuruh Johnny mengikuti Jaehyun dan Jaehyun sering bertanya pada Bambam. Tak peduli seberapa jauh keduanya terpisahkan, keduanya tahu tempat untuk pulang. Seperti sepasang merpati yang akan kembali pulang ke rumah.

l d r
long distance relationship
selesai.

terima kasih sudah membaca, memberi cinta dan komentar :)
maaf jika ada kata yang salah atau pun kurang memuaskan ehehe
jangan bosan karena kalian alasanku bertahan menulis di dunia oranye ini
terima kasih beribu kali!
-amel

4• ldr • jjh × lmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang