Prolog

11.4K 742 66
                                    

(Tetralogi Empat Musim : Summer)

Beat of Summer © Yue_aoi

Rate : M (for language)

Pair : Sasuke. U x Sakura. H

Note : AU, No Sex Scene, Probably some characters in this fanfiction will be OOC

Disclaimer : All Characters in this fanfiction belongs to Masashi Kishimoto

.

.

Puluhan ribu orang berpakaian serba hitam bersorak sorai memadati Tokyo Dome1. Mereka semua mengangkat tangannya dan bersorak mengikuti sang vokalis sambil mengangkat tangan mereka, membentuk lambang metal.

Komposisi penonton pada konser band itu terlihat aneh. Jika biasanya penonton konser band visual kei2 didominasi oleh kaum adam, konser band kali ini malahan didominasi oleh kaum hawa yang dengan komposisi enam puluh persen dari seluruh penonton.

Tatapan mereka semua tertuju pada kelima lelaki personil band visual kei Black Ash yang sedang populer beberapa tahun terakhir.

Penampilan kelima lelaki itu cenderung biasa saja, tidak glamor untuk ukuran sebuah band visual kei yang baru debut kurang dari lima tahun. Mereka hanya memakai pakaian serba hitam yang agak mencolok khas band visual kei, namun riasan wajah mereka tidak begitu tebal dengan gaya rambut mencuat ala visual kei.

Terdengar suara ritme drum yang dimainkan oleh sang drummer setelah lagu dimulai dengan intro bass dan gitar. Dan seketika terdengar jeritan tertahan para penonton wanita.

Sang drummer yang letaknya paling jauh dari penonton bagaikan magnet yang menarik kaum hawa. Dan lelaki itu berusaha memaksimalkan atensi padanya dengan stik drum led yang terus bergerak-gerak menyentuh drum.

Udara musim panas yang panas dan lengket terasa semakin buruk ketika di tengah-tengah lagu sang drummer yang memakai kaus hitam sebagai dalaman dengan garis leher yang rendah dan sedikit memperlihatkan dadanya yang putih mulus dan berotot mendadak mengangkat sedikit kaosnya. Ia memperlihatkan otot perutnya yang terbentuk sempurna dan membuat tubuh penonton wanita dan penonton pria yang sedikit menyimpang memanas dan menjerit keras.

"SHU-KUN!"

Shu, sang drummer menyeringai tipis mendengar jeritan para fansnya yang didominasi kaum wanita. Dan seringaian tipis yang ia lakukan berhasil membuat teriakan kembali terdengar, membuat udara musim panas semakin memanas.

.

.

"KYAAAAAA!" jerit seorang wanita berambut pirang keras-keras, membuat kedua wanita lainnya menundukkan kepala karena malu dengan tingkah temannya.

Ino, wanita berambut pirang itu, menjerit ketika melhat video konser band Black Ash semalam di Tokyo Dome yang ia dapatkan dari temannya.

"Duh, pig. Gara-gara kau sekarang kita menjadi pusat perhatian, tahu," seru Sakura sambil meringis karena malu.

"Bagaimana bisa aku tidak menjerit, forehead? Kau lihat saja roti sobek si Uchiha Sasuke (nama asli Shu) itu. Seksi sekali."

Tenten, sahabat Ino dan Sakura, segera menengahi. Ia paham kalau sahabatnya tergila-gila pada Shu. Sebetulnya ia sendiri adalah fans Black Ash, khususnya Sasuke. Namun ia bukanlah fans fanatik seperti Ino yang bahkan sampai menjadikan foto wallpaper handphone dan setiap aplikasi chat yang ia gunakan dengan foto Sasuke. Gadis itu bahkan sampai mengedit foto dirinya bersama dengan Sasuke dan menjadikannya foto profil.

Black Ash sendiri terkenal karena beberapa personilnya berwajah tampan. Setidaknya wajah mereka semua tidak ada yang jelek. Seburuk-buruknya wajah mereka, setidaknya mereka semua masih bisa dikategorikan lumayan tampan.

Namun tidak hanya itu, Black Ash juga terkenal dengan kemampuan music yang menakjubkan. Sang vokalis memiliki range pita suara yang lebar dan bisa menyanyikan mulai dari nada tenor hingga bass. Sang lead guitar dijuluki sebagai dewa gitaris karena kecepatannya dalam bermain gitar, sedangkan gitaris lainnya memiliki kemampuan memainkan gitar yang baik serta keahliannya bermain biola. Sedangkan sang bassist memiliki teknik bermain bass yang baik, terutama kemampuan menggunakan teknik memukul jari ke bass serta teknik lain yang berkaitan dengan jari. Dan sang drummer memiliki kecepatan bermain drum yang menakjubkan serta kemampuan bermain piano yang sangat baik membuat band itu digandrungi pecinta musik rock yang cenderung memperhatikan skill personil ketimbang penampilan.

Selain itu Black Ash juga bukanlah band yang terus menerus mengeluarkan lagu bertema percintaan seperti musisi pada umumnya. Terkadang mereka juga membuat lagu yang menyerukan hal positif, misalnya saja agar orang lain tidak melakukan bunuh diri. Bahkan mereka pernah mengkomposisi instrumen klasik yang menggunakan piano dan gitar sebagai bonus di salah satu albumnya.

"Omong-omong aku jadi penasaran. Kenapa Shu tidak punya kekasih, ya? Padahal wajah tanpa makeup nya itu tampan sekali. Tidak seperti beberapa personil band visual kei lain yang wajahnya amit-amit ketika makeup nya dihapus," ujar Tenten dengan maksud mencairkan perdebatan Ino dan Sakura.

"Kau tidak tahu rumor yang sudah jadi rahasia umum di kalangan para fans? Shu tidak pernah punya kekasih, sih. Tapi kalau teman tidur banyak dan berganti-ganti," sahut Ino dengan kecewa.

Ino meneguk ludah sebelum melanjutkan ucapannya, "Kau tahu, setiap konser selesai katanya Shu selalu paling cepat menghilang dari tempat konser. Katanya dia selalu bercinta dengan salah satu fansnya."

Tenten membelalakan mata, sedangkan Sakura hanya diam saja mendengarkan rumor tidak jelas itu.

Sakura begitu mengenal Sasuke hingga ia tahu bahwa rumor itu adalah omong kosong yang tidak berdasar. Sasuke bukanlah tipe lelaki yang haus akan seks. Dan ia tahu bahwa setiap kali lelaki itu menghilang selepas konser, hanya ada satu tujuan lelaki itu, yakni keluarganya.

-TBC-

------------------------------------------------------------------

Note :

------------------------------------------------------------------

1. Tokyo Dome : Tempat konser terkenal di Jepang. Banyak artis yang bermimpi bisa mengadakan konser disana dan biasanya mereka tidak bisa langsung mengadakan konser di Tokyo Dome. Karena itulah cukup banyak artis yang menangis ketika bisa konser disana.

2. Visual Kei : Mengacu pada gerakan Japan rock yang populer tahun 80-an. Biasa personilnya memakai kostum rumit, makeup mencolok dan gaya rambut dramastis. Visual kei menonjolkan aspek visual.

------------------------------------------------------------------

Author's Note :

------------------------------------------------------------------

Sebenarnya mau post fanfict ini pas udah selesaiin fanfict Naruto x Lucy requestan orang. Berhubung konsep fanfict ini udah ada sebelum tertalogi Autumn tamat, akhirnya ini dipublish sekarang. Tapi kemungkinan ga akan cepet update.

Untuk fanfict kali ini bakal banyak ngebahas mengenai band aliran J-rock dengan gaya visual kei karena aku suka band kayak gitu & pengen masukin unsur itu di salah satu fanfictku.

Mungkin kalian ngerasa heran karena Sasuke dibuat menderita di banyak fanfictku. Bahkan pernah ada beberapa readers yang mikir kalau aku Sasuke hater. Sebenarnya sih Sasuke karakter favoritku, cuma aku ga mau ngebuat karakter yang serba perfect atau tipikal cowo yg playboy & suka ganti cewe.

Di seri tetralogi yang kali ini, aku nulis sambil ngebayangin gimana kalau seandainya si karakter utama punya keluarga yang punya keterbelakangan mental. Kebetulan aku juga belum pernah buat yang kayak gini, jadi sekalian nyoba sesuatu yang baru.

Aku mengharapkan kritik & saran dari kalian untuk fanfict terbaruku ini.

Beat of Summer (Sasuke x Sakura Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang