Kelasku ramai sekali. Terdapat 45 siswa didalam satu kelas itu. 25 siswi, dan 20 siswa. Tapi tidak ada satupun yang terlihat mengingat hari ulang tahunku!
Senangnya:)
Aku mulai bosan.
Kedua temanku yang selalu tertawa bersamaku pun terlihat bisa hari ini. Meminjam buku PR padaku, menanyakan soal kehidupan oppa oppa korea ganteng yang selalu aku tonton drama koreanya, serta mengajakku membicarakan adik kelas kecentilan di sekolah. Tapi tidak ada sama sekali yang menghujaniku dengan kata selamat ulang tahun. Padahal seingatku, beberapa minggu yang lalu kedua temanku senang sekali mengungkit soal ulang tahunku.
"Iya, lo inget Debora gasih? Gua stalking instragram dia, gayanya kaya tante tante! Ihh norak!" kata Disya.
"Ihh lebih norak lagi sii itu.. Emm lu inget gak sih, Jamaludin Jamaludin anak IPA 2 ituh, masa dia nembak kak Vania yang populer itu dipasar. Pas papasan sama kak Vania dia bilang berasa kerasukan setan dan dia langsung nembak kak Vania, bukan bunga yang dia kasih tapi pisang? O em ji! Mana katanya sebenernya yang di rencanain sama Jamaludin tuh nembaknya di Mall aja. O em ji banget gasihh!" kata Veera.
Rasanya aku ingin bilang;
"LO INGET GAK SIH ULANG TAHUN GUE?! MASA BAPAK IBU GUE, ABANG ADEK GUE, AMPE TEMEN TEMEN GUE SEMUANYA LUPA SAMA HARI KELAHIRAN GUE! NORAK BANGET GAK SIH!"
Tapi itu hanya ku teriaki didalam hati. Karena perasaanku dongkol setengah mati, aku memilih tidur, berhubung ini masih jam istirahat kedua.
Huhft, ulang tahun yang sangat spesial:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKALA
Short StoryJika aku berkata aku masih mencintaimu, itu artinya aku jujur. Tapi, aku sudah berhenti untuk mencari perhatianmu. Karena aku sadar, ada kalanya dimana perhatianmu sepenuhnya untukku. Namun ada kala dimana waktu itu sudah habis. Ada saatnya dimana s...