Hari ini hari ulang tahunku. Tidak ada yang spesial. Karena begitu aku membuka mataku, tak ada ayah ibu didepan mataku yang telah menunggu mataku terbuka, dan mengucapkan selamat ulang tahun padaku.
Lalu dengan langkah gontai, aku pergi kekamar mandi yang terletak masih didalam kamarku, untuk bersiap kesekolah.
Dan benar kataku. Bahkan setelah aku siap dengan seragam putih abuku dan kaus kaki panjang selulutku pun, tak ada yang mengetuk pintu kamarku ataupun menunggu didepan pintu kamarku untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun padaku.
Hembusan nafas berat mengawali langkahku menuju ke ruang makan.
Disana sudah ada ayah yang sibuk dengan handphone nya, yang aku yakin tengah asyik meramaikan grub whatsapp bersama sahabatnya. Hey! ayah jaman sekarang sudah jarang yang suka membaca koran di meja makan dengan kaca mata baca yang bertengger di pangkal hidung.
Ada pula adik laki lakiku yang sibuk berkutat dengan roti lapis miliknya. Juga kakak laki lakiku yang mencoba memasukkan semua roti miliknya kedalam mulutnya yang besar seraya mengambil ancang ancang untuk menenggak air satu gelas dan lari menuju keluar rumah.
Ibuku? Oh, jangan kalian fikir ibuku tengah memasak di dapur. Kalau dia memasak didapur kenapa adikku makan roti? Yang benar, ibuku tengah berdandan di meja makan dengan selai dan lipstik yang aku takutkan akan tertukar.
Ibuku berprofesi sebagai seorang guru SD, sementara ayahku seorang pekerja kantoran dengan jabatan yang lumayan. Lantas kenapa ibuku mau menjadi guru? Karena itulah pekerjaannya sejak dahulu. Jiwa mengajarnya tidak bisa diganggu gugat meski suaminya sangat sanggup untuk membiayai kebutuhan materi keluarganya.
"Jojo berangkat ya Bu, Yah! Assalamu'alaikum. Dadah!!" Kakak laki lakiku itu langsung pergi berlari keluar rumah, dia selalu terlambat.
Yah, aku kembali menatap kedua orang tuaku yang setelah menjawab salam kakakku, langsung menyibukkan diri kembali pada aktivitas mereka masing masing.
"Ayah, ibu, ade. aku ulang tahun loh" kataku dengan sedikit harapan mereka mau memberikan sesuatu, walau hanya kata selamat ulang tahun.
"Oh, iya.. Selamat ulang tahun anakku!!" kata ibuku. Lalu melanjutkan kegiatannya merapihkan alis indahnya.
"Selamat ultah nak!" kata ayahku dengan tatapan penuh keseriusan pada layar handphonenya!
Dan adikku, dia tengah mengolesi selai pada roti keduanya dengan sangat khusyuk.
Oh, ulang tahun yang sangat spesial!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKALA
Short StoryJika aku berkata aku masih mencintaimu, itu artinya aku jujur. Tapi, aku sudah berhenti untuk mencari perhatianmu. Karena aku sadar, ada kalanya dimana perhatianmu sepenuhnya untukku. Namun ada kala dimana waktu itu sudah habis. Ada saatnya dimana s...