"Wahh dateng juga akhirnya si Boss!! Mon map ya, acara uda mau kelar.. Look it that, makanan ludes! Haha!"
Juki?
Tunggu, otakku belum bisa mencerna apa yang terjadi. Kenapa banyak teman temanku di dapur, apa aku masih bermimpi?
"Enggak Mbak, lu nggak mimpi. Ini kita semua beneran kok ada di sini." itu kata Disya. Lantas mengapa semua di sini?
Aku melihat dapur yang biasanya lowong, kini terasa penuh dengan teman temanku. Ada Disya, Veera, Basuki, Juki, Ella, Roro, Eka, Fajar, dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.
"Kalian ngapain sih disini? Plis ya, warteg bukan disini." kata gue, dan semuanya tergelak sambil menyantap apa yang ada.
"Eh iya Nad, maaf ya kita lupa nih. HAPPY BIRTHDAY NADIRAA!!" Kata Veera.
Dan semuanya pun ikut berteriak dan bertepuk tangan.
Happy birthday katanya?
"Maap ya, ini semua sebenarnya rencana kita dari lama. Kita pengen kasih kejutan buat lo, kita sepakat ngasih kejutan ini dua minggu setelah ultah lo, tepatnya hari ini! Dan by the way, tadi kita dateng kesini pas lo lagi tidur, eh ibu lo bilang lo kalo tidur lama. Akhirnya kita di persilahkan makan. Dan kebetulan rumah lo gede, kita makan di dapur aja muat loh, padahal total kita 16 orang hehe.. Apalagi kata ibu lo, makan disini tuh biar semua makanannya ludes soalnya ibu lo masak banyak. Udah gitu---
"Veer, mending lanjut makan deh. Gua yakin dua ratus persen, Nadira gamau tau juga penjelasan lo. Yakan Nad?" Juki bertanya, dan aku hanya mengangguk. Karena jelas, dari pada mendengar penjelasan Verra lebih baik aku ikut makan.
Aku hanya terkekeh melihat Veera menekuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKALA
Short StoryJika aku berkata aku masih mencintaimu, itu artinya aku jujur. Tapi, aku sudah berhenti untuk mencari perhatianmu. Karena aku sadar, ada kalanya dimana perhatianmu sepenuhnya untukku. Namun ada kala dimana waktu itu sudah habis. Ada saatnya dimana s...