Dingin

75 2 0
                                    

Pagi menyambut mentari
Menyoroti semua pelupuk bumi
Hawa sejuk yang mengiringi
Meskipun hati merasa diilhami

Oksigen yang menari-nari bebas
Kuhirup dengan nafas
Berlari menusuk dan berbekas
Diudara yang merangkai disetiap batas

Cerah memancar
Bagaikan dipantai yang berbinar
Bersarang bagaikan sangkar
Berkeliaran tak terterpagar

Dinginmu menembus sukma jiwaku
Bersamaan dengan datang nya cinta dikalbuku
Burung nan terbang di langit biru mu
Indah hiasi disetiap warna sudutmu

Dinginmu membuatku beku
Menjelma bagaikan ratu
Seperti kartun di setiap imajinasiku
Yang mencair hingga akhirnya menyatu

Bandung ...

Ketika kau tahu bahwa hatiku kini menjadi kaku
Karena terpaan mu yang begitu ragu
Dengan udara yang hinggap di sebuah bangku
Dan kini ku duduk,membisu tak menentu

Bandung ...

Hijau mu mengingatkan kenangan ku
Pada arti sebuah rasa dalam anganku
Karena kamu,dia,dan aku pernah bersatu
Dalam ikatan beku yang perlahan berubah menjadi rindu

7:09 AM
Jumat , 6 juli 2018

PUISI HIDUPKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang