Taehyung memasuki gedung olahraga yang disulap menjadi ruang MOS untuk sementara.
Sudah banyak yang datang dan duduk. Seperti yang dapat di perkirakan, kelas Weed dan Flower dibedakan, bahkan tempat duduknya pun dibedakan.
Taehyung melihat sekeliling. Mencoba mencari tempat duduk. Dilihatnya ada sebuah bangku kosong.
Taehyung menangkahkan kakinya menuju ke kursi kosong itu. Dilihatnya di samping kursi kosong itu seorang namja duduk.
"Apa tempat ini kosong?" tanya Taehyung sopan.
"Ah. Tempat ini kosong. Duduk saja!" sahut seorang namja.
Taehyung pun mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih," sahutnya.
Taehyung pun duduk di tempat yang kosong itu. Taehyung pun dapat melihat wajah orang yang menawarinya duduk.
"Em... Boleh kenalan tidak?" tanya salah satu dari 2 orang yang duduk di samping Taehyung.
Taehyung pun tersenyum ramah. "Tentu saja. Aku Jeon Taehyung," sahutnya memperkenalkan diri.
"Namaku Woozi," sahut orang yang duduk 2 bangku dari Taehyung.
"Namaku Hoseok," sapa Hoseok ramah.
Sementara Taehyung bercengkrama dengan teman-teman barunya, Jungkook sudah berdiri di depan dan memberikan kata sambutan.
Entah apa yang Jungkook katakan, Taehyung tak mendengarnya dengan jelas. Terlalu asik bercengkrama dengan tdman barunya.
Sekolah asrama pria. Taehyung merasa beruntung bisa masuk ke sekolah itu. Dan mengharuskannya dan Jungkook tinggal di asrama.
Dan karena peringkat dan pangkat mereka yang berbeda, kemungkinan besar mereka tak akan bisa tidur sekamar, bahkan seasrama. Mengingat asrama Weed dan Flower itu terpisah.
Asrama Weed berada di belakang sekolah, dan letaknya agak jauh dari sekolah. Dan asrama Flower berada di samping sekolah.
Sebenarnya Jungkook sempat protes, tapi Jungkook sendiri tak bisa melakukan apapun karena semua adalah peraturan di sekolah itu.
Dalam hati, Jungkook bertekad untuk merubah peraturan yang membedakan antara Weed dan Flower. Dan Jungkook yakin hyungnya lah yang akan merubah semua itu dengan bakat dan keahliannya, jangan lupa dengan otak encernya!
Tanpa Taehyung ketahui, Jungkook terus memperhatikannya yang sedang berbicara dengan orang asing.
"Syukurlah! Akhirnya Taehyungie hyung punya teman," batin Jungkook ikut senang melihat Taehyung yang dekat dengan orang lain.
Selama ini, Jungkook tak pernah melihat Taehyung berbicara dengan seseorang selain dirinya dan kedua orang tuanya, juga bibinya.
Taehyung memiliki tugas yang sangat berat sejak kecil. Yaitu menjaga Jungkook. Menjauhkannya dari bahaya. Walaupun harus dengan menyerahkan nyawanya.
Jungkook tahu begitu besar pengorbanan Taehyung agar dapat melindunginya dan selalu bersamanya. Bahkan harus mengorbankan masa kecilnya yang harusnya bermain bersama anak-anak seusianya, tapi justru masa kanak-kanaknya harus berakhir di ruang latihan bela diri dan sihir agar dapat menjaga Jungkook.
Entah berapa banyak luka yang Taehyung terima di tubuhnya. Bahkan berbekas dan tak akan hilang. Sebagai bukti kerja kerasnya melindungi Jungkook selama ini.
Juga sama sekali tak pernah Taehyung membawa teman-teman sekolahnya ke rumah. Maka dari itulah, yang Jungkook tahu, Taehyung itu sama sekali tak memiliki teman.
![](https://img.wattpad.com/cover/152103817-288-k388910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (Slow Update)
FanfictionCerita yang terinspirasi dari anime dan novel Jepang terkenal, Mahouka Koukou No Retteosei dengan alur dan latar belakang yang sedikit di ubah. Best cover from @RiMa_LA