6. Asrama Para Weed (pt 1)

626 117 61
                                    

Np : ada sedikit perubahan ya di nama sekolahnya. Yang semula Bangtan High School jadi BigHit disini. Setelah dipikir-pikir memang nama BigHit jauh lebih nyambung. Taerima kasih

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

"Bagaimana?" tanya seorang namja paruh baya duduk di singgasana kebanggaannya. Menanti kabar dari anak buahnya.

"Anak itu sudah masuk ke BigHit High School. Dan seperti yang kita duga. Dia masuk ke kelas Flower," jawab sang anak buah.

"Lalu bagaimana dengannya?" tanya sang pemimpin lagi, mengetuk-ngetuk jarinya pada pegangan kursi kayu kesukaannya itu. Membuat siapapun yang mendengar ketukan itu menjadi takut dan tegang seketika.

"Anak itu masuk ke kelas Weed," jawab anak buahnya kembali.

Namja tua itu pun mengangguk dan tersenyum sinis. "Anak tak berguna," umpatnya menunjukkan amarahnya. Kemudian terkekeh kembali. "Itu bagus. Jadi mereka terpisah. Lebih mudah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan."

Entah siapa dan apa yang akan direncanakan oleh namja tua itu, yang jelas hal ini bukanlah sesuatu yang baik.

🤔🤔🤔🤔🤔

Sebenarnya Jungkook masih tak rela tinggal terpisah dari sang kakak. Tadi saja sempat terjadi perdebatan antara Jungkook dan juga Yoongi.

Bahkan sampai saat ini pun mereka masih berdebat.

"Sekolah apa ini? Kenapa juga asrama para Weed dan juga Flower harus terpisah? Ini sama saja dengan dikriminasi. Kapan negara ini akan maju kalau yang lemah selalu dikucilkan dan ditindas," omel Jungkook kesal.

Yang mendengar semua itu pun setuju. Namun apa mau di kata? Itu semua sudah menjadi peraturan sekolah bahkan sejak sekolah itu belum di dirikan. Dimana semua sekolah sihir pasti akan membedakan para siswanya berdasarkan keahlian dan juga kehebatan sihir mereka. Bahkan beberapa sekolah biasa pun begitu bukan?

"Jeon Jungkook." Taehyung yang mendengar gerutuan sang adik pun menegur. "Apa pantas seorang calon penerus keluarga Jeon berbicara seperti itu?"

Yang ditegur pun hanya menundukkan kepalanya. Jika sang kakak sudah memanggil nama lengkapnya itu berarti sang kakak benar-benar marah dan serius. Memang dasarnya Jungkook itu manja, dan jarang sekali dimarahi dan juga dibentak jadilah Jungkook yang sedikit manja.

Melihat Jungkook yang terlihat sedih dan juga ketakutan itu membuat yang lain tak tega. Bahkan Hoseok pun sampai menyikut pinggang Taehyung yang sedari tadi berdiri di sampingnya. Sedikit menegur dengan gerak tubuh. Taehyung yang juga tak tega pun menghela nafas.

Dengan tangan besar dan dinginnya, Taehyung memegang kepala sang adik. Membuat Jungkook mengangkat kepalanya dan melihat senyuman tipis Taehyung. Sangat tipis sampai tak aka nada yang menyadarinya jika tak dekat dengannya. Dan entah kenapa melihat senyuman itu justru membuat Jungkook semakin ingin menangis.

"Tenanglah! Hyung tidak marah," hibur Taehyung meyakinkan sang adik yang memang sangat rapuh karena hatinya memang sangat baik dan juga polos itu.

"Tapi lain kali jangan diulangi lagi! Tak baik jika orang-orang mendengarmu mengumpat seperti itu. Dan siapa yang bilang jika dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga diri sendiri? Tapi karena dibentak sedikit saja sudah berkaca-kaca seperti ini?" godanya.

Semua terdiam mendengar perkataan Taehyung yang cukup panjang, mengingat Taehyung itu pendiam dan tak banyak bicara dari tadi. Dan yang mereka tahu, Taehyung itu anak laki-laki yang irit bicara. Namun semua fakta itu langsung tergantikan saat melihat bagaimana perhatian dan cerewetnya Taehyung saat itu berhubungan dengan sang adik Jeon Jungkook yang manja dan juga polos.

Just For You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang