Just For You (Slow Update)

9. Perubahan Sistem Pembelajaran

Jeng... Jeng... Jeng... Jeng...

kaget gak? kaget gak? kaget lah, masa enggak. wkwkwk

ada yang masih ingat cerita ini? kalau g ingat, harap baca lagi ajah dari awal!

jangankan kalian, aku ajah lupa. lupa pemain dan alurnya. wkwkwk.

dah ya, selamat membaca.

Pagi yang cerah, semua sudah terbangun dan berkumpul Kembali di aula. Tentu saja semua pun sudah selesai sarapan mereka.

Oke, akhirnya pagi ini Seokjin pun tahu, Namjoon dan juga Taehyung adalah perpaduan yang cocok untuk tidak menginjak dapur tercintanya. Setelah kejadian tadi pagi saat Taehyung yang ingin membuat sarapan berupa telur mata sapi, namun yang akhirnya dibuatnya adalah telur mata ikan. Dimana telur yang sudah direbus olehnya, di goreng oleh Taehyung menggunakan wajan tanpa diberi minyak. Katanya sih ingin membuat telur diet, jadi digoreng tanpa minyak.

Hingga mendapat omelan Panjang oleh Seokjin yang mengatakan, "Kalau memang ingin diet, langsung saja makan telur rebus. Kenaqpa harus digoreng di wajan lagi?"

Dan dengan wajah datar dan tak berdosanya Taehyung justru menjawab jika ingin mencoba menu baru. Masih pagi saja Seokjin sudah mengoceh ria. Beruntung Taehyung dan yang lain justru hanya mendengarkan tanpa minat. Ibaratnya masuk kuping kanan, keluar kuping kiri.

Pagi yang heboh memang, namun cukup hangat. Mengingat sebelumnya tak pernah Taehyung nikmati hari-harinya yang biasanya hanya terisi tentang berlatih dan berlatih bersama para penjaga atau bodyguard yang melindungi Jungkook. Benar-benar melelahkan dan juga membosankan.

Kembali lagi ke jalan cerita dimana semua telah berkumpul di aula. Seperti biasa, kelas Flower dan juga Weed dipisahkan.

Mengingat ini adalah hari kedua, maka belum ada pelajaran yang cukup berarti jadi bisa dikatakan santai. Kepala sekolah pun memberi kata sambutan kembali. Suasana kembali ramai saat mendengar pengumuman dari kepala sekolah.

"Kalian pasti sudah tahu jika tingkatan sihir dibagi menjadi 2, yaitu kelas Flower juga Weed. Seperti tahun-tahun sebelumnya dimana setiap kalas akan dibagi menurut tingkatan sihir masing-masing. Dimana Flower pun memiliki tingkatan dari A sampai E, begitu pula dengan Weed. Dan siapapun yang beruntung memiliki setingkat S, sama seperti ketua kedisiplinan dan juga ketua OSIS kita yang berada ditingkat S. Saya berharap kalian menjadikan mereka contoh untuk kalian masing-masing agar menjadi lebih baik lagi kedepannya," kata sambutan dari kepala sekolah SMA BigHit.

"Seperti yang kalian ketahui, sistem pembelajaran kita selama ini. Dimana pembelajaran berdasarkan dua kelompok. Dimana anak-anak yang berada dibawah rata-rata, akan masuk kelas Weed, dan yang diatas rata-rata, akan masuk kelas Flower. Ini pun sudah berjalan secara turun temurun."

Terdengar suara grasak-grusuk setelah mendengar kata-kata sambutan dari kepala sekolah. Entah itu merendahkan atau membela diri.

Sang kepala sekolah pun sedikit berdehem guna membuat para murid kembali tenang. Suasana pun kembali tenang.

"Mungkin diantara kalian sudah sempat mendengar desas-desus tentang sistem pembelajaran tahun ini akan sedikit diubah dari tahun lalu," kata kepala sekolah kembali membuat para siswa ribut.

Entah ada yang protes, ada pula yang setuju. Tentu saja yang protes adalah para murid dari kelas Flower, sedangkan murid dari Weed tentu saja senang mendengarnya.

"Maka seperti yang kalian pikirkan, para siswa dari kelas Weed, jangan berkecil hati karena kalian bisa saja naik ke kelas Flower! Dan para Flower, jangan terlalu berbangga diri! Karena bagi kalian para Flower, jika kalian tidak dapat mengembangkan kemampuan kalian, maka bersiaplah untuk turun menjadi seorang Weed."