Namjoon langsung merebahkan tubuhnya yang lelah diatas tempat tidur. Setelah perdebatan panjang untuk menentukan tempat tidur masing-masing akhirnya dibuatlah keputusan.
Hoseok tidur dibawah bersama dengan Seokjin. Dan yang tidur diatas Taehyung dan juga Hoseok. Sebenarnya ada 3 ranjang tingkat dan 1 ranjang biasa. Namun mereka berempat sepakat untuk tidur di 2 tempat tidur biasa. Dengan 1 tempat tidur untuk Seokjin di bawah dan Taehyung diatas. Dan 1 tempat tidur dengan Namjoon di bawah dan Hoseok diatas.
Kembali pada ke 4 pemuda yang ketampanan diatas rata-rata itu.
Setelah hampir seharian mereka mengeluarkan kekuatan sihir mereka walaupun masih dibawah rata-rata. Tapi seolah jiwa mereka ikut tersedot bersama sihir yang mereka miliki.
"Melelahkan sekali. Kenapa harus terus menerus mengeluarkan sihir? Seolah jiwa dan kekuatan disedot sampai habis," keluh Namjoon yang sangat lelah dan juga frustasi.
"Benar. Kalau tahu begini, lebih baik masuk sekolah biasa daripada masuk sekolah sihir," keluh Hoseok membuang nafas kesal.
Seokjin dan Taehyung pun hanya mendengar. Tanpa menyahuti.
Keheningan kembali menyelimuti salah satu kamar di asrama yang justru seperti apartement itu. Hingga Namjoon kembali berbicara dan menyampaikan pemikirannya tentang asrama ini. Memang benar Namjoon tidak terlalu terlihat dibidang sihir, namun kemampuan otaknya yang diatas rata-rata sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan nilai-nilai sekolahnya dulu sangat bagus dan pernah menjadi sorotan sebagai siswa dengan peringkat dan mendapatkan nilai tertinggi di ujian nasional saat lulus sekolah menengah pertama.
Tentu saja itu adalah sekolah biasa. Jika kalian penasaran kenapa ada 2 jenis sekolah, yaitu sekolah sihir dan juga sekolah biasa. Akan aku jelaskan.
Di dunia pada tahun cerita ini terjadi (entah tahun berapa aku lupa ×_× ) ada 2 jenis sekolah. Yaitu sekolah biasa. Dimana ya itu adalah sekolah biasa yang dimana siswa siswi yang bersekolah disana tak mengerti atau bahkan tak tahu apa itu kekuatan sihir. Atau bahkan mereka justru tak mempercayai jika sihir itu memang tak ada di dunia ini.
Dan 1 lagi adalah sekolah sihir yang kalian sendiri pasti tahu bagaimana sekolah sihir itu pasti berkaitan dengan sihir dan juga cara mempelajari dan mengendalikannya.
Kenapa dibagi menjadi 2? Tentu saja harus dipisah. Jika tidak dipisah maka akan mencelakai dan menimbulkan korban tak bersalah dan tak tahu apapun. Namun memang pada kenyataannya, orang yang memiliki atau dikaruniai kekuatan sihir pada akhirnya harus melindungi yang lemah, yang tak lain adalah orang-orang yang tak memiliki kekuatan sihir.
Dan sebutkanlah sekolah atau tempat tanpa sihir itu Earth dan tempat sihir itu adalah Orion. Dan para penduduk Orion sering menyebut daerah Earth sebagai distrik.
"Memang jauh lebih menyenangkan hidup tanpa sihir. Jadi kita tak perlu hidup berperang," keluh Namjoon lagi.
"Tanpa sihirpun masih ada perang. Perang terjadi karena keegoisan manusia. Bukan hanya karena memiliki kekuatan sihir," nasehat Seokjin.
Mendengar perkataan Seokjin, membuat mereka membenarkannya. Peperangan memang muncul dari sifat manusia itu sendiri. Yang begitu banyak mengeluh, iri hati, dan egois.
"Seojin hyung memang benar," sahut Namjoon.
Suasana kembali hening. Semua kembali dengan jalan pikiran masing-masing. Hingga Namjoon kembali duduk mendadak, membuat teman-temannya terkejut, dan langsung menatapnya heran.
"Jika dipikir-pikir, apa yang membuat kelompok kita menjadi kelompok Bangtan? Dan kenapa dikamar kita masih ada 3 ranjang yang kosong?" tanya Namjoon kembali berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (Slow Update)
FanfictionCerita yang terinspirasi dari anime dan novel Jepang terkenal, Mahouka Koukou No Retteosei dengan alur dan latar belakang yang sedikit di ubah. Best cover from @RiMa_LA