Satu hal yang tak semua orang sadari. Selama uji coba kemampuan, 1 orang tak ikut memperlihatkan kemampuan sihirnya. Tak memperlihatkan juga tak mencoba menjajal kemampuan sihirnya.
Orang itu lebih memilih untuk duduk di sudut ruangan. Dirinya hanya akan mendekat saat sang adik membuat kekacauan. Bahkan sampai merusak properti milik sekolah.
Jika kalian masih ingat siaap orang yang merusak properti sekolah dengan tangan dan tenaganya yang sangat kuat itu, maka benar. Dia adalah Kim Namjoon. Sang Master of Destroyed.
Dan orang yang hanya melihat dan memperhatikan yang lain tanpa menunjukkan bakatnya adalah Kim Seokjin.
Tanpa ada yang menyadari, Seojin atau lebih nyaman jika kita memanggilnya Jin saja itu sama sekali tak memperlihatkan kekuatan sihirnya. Bahkan guru pun tak pernah meminta Jin untuk memperlihatkan kekuatan sihirnya.
Bagi para guru dan yang lain, murid kalangan Weed itu terlalu lemah, jadi tak masalah jika tak terlalu diperhatikan. Toh jatuhnya mereka tetap tak akan bisa menambah kekuatan sihir mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Disaat semua tak memperhatikan, Jin pun diam-diam meninggalkan kelas. Gerak-geriknya yang terkesan biasa membuat tak ada yang menyadari keberadaannya. Bahkan dirinya bisa dengan leluasa untuk keluar masuk kelas, bahkan tak mengikuti pelajaran.
Namun, ternyata masih ada yang sempat memperhatikannya. Bahkan sampai sempat mengikutinya hingga Jin memasuki sebuah ruangan. Dapat orang itu lihat Jin memasuki ruangan itu tanpa ragu, seolah tempat itu sudah sangat diketahuinya dan mungkin tempat rahasianya selama ini.
Selama ini? Yang benar saja? Bukankah Jin juga seorang siswa baru di sekolah ini? Gerak-gerik Jin membuat orang yang mengikutinya semakin heran dan penasaran dengan apa yang akan Jin lakukan.
Dalam diam, orang itu berjalan dengan pelan, bahkan sangat pelan. Mengingat ruangan yang dimasuki Jin adalah ruangan yang dibiarkan kosong di belakang sekolah. Mungkin bisa disebut dengan gudang yang sudah lama tak terpakai.
Dari sela pintu yang sedikit terbuka, orang itu dapat melihat apa yang Jin lakukan di dalam ruangan yang temaram itu.
Di dalam sana. Jin sedang berdiri diam membelakangi pintu.
Tak lama, tubuhnya mengeluarkan cahaya. Tangannya terangkat sampai di depan dada.
Tangannya pun bersinar. Muncul lambang aneh di kedua telapak tangannya. Entah lambang apa itu.
Yang jelas, setelahnya, muncullah cahaya berwarna biru dan ungu keluar dari telapak tangannya.
Ke 2 cahaya itu pun beterbangan di udara. Mengelilingi ruang sempit itu. Seolah bermain kejar-kejaran.
Jin membuka matanya. Melihat ke 2 cahaya yang keluar dari tangannya.
"Ikuti perintahku!" perintahnya dengan suara datar dan menuntut.
Suara dan perintah Jin tadi membuat ke 2 cahaya itu pun terdiam melayang tepat di depan Jin.
Ke 2 gumpalan cahaya itu berbentuk bulat dengan cahaya yang indah. Bahkan menyerupai permen kapas.
Keduanya masih diam, seolah menunggu apa perintah dari majikannya itu.
Jin pun mengulurkan tangannya. Mengarahkan tangannya ke sebuah kaleng yang ada diatas lemari yang tak terpakai.
"Ambil dan lempar kaleng itu!" perintah Jin.
Tanpa keraguan, cahaya berwarna biru pun menurut dan melempar kaleng itu ke arah Jin.
"Hancurkan!" perintahnya pada cahaya yang berwarna ungu.
Pyaaar!!!
Kaleng itu pun hancur tak berbentuk. Jin terlonjak kaget. Baru kali ini dirinya tahu jika kekuatan arwah yang selalu menemaninya itu sangat kuat.
![](https://img.wattpad.com/cover/152103817-288-k388910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (Slow Update)
FanfictionCerita yang terinspirasi dari anime dan novel Jepang terkenal, Mahouka Koukou No Retteosei dengan alur dan latar belakang yang sedikit di ubah. Best cover from @RiMa_LA