Begin

107 14 1
                                    

Keesokan paginya, aku datang ke sekolah dengan tergesa-gesa. Tergesa-gesa bukan karena aku penasaran, tapi karena aku bangun kesiangan. Untung saja, aku sampai di sekolah, tepat sebelum gerbang di tutup dan pak satpam masih berbaik hati, membiarkan ku masuk. Setelah memarkir sepedaku, aku berlari masuk. Namun, baru sampai di koridor, ada banyak murid dari kelas 10-12 bergerombol di depan mading. Aku yang penasaran, ikut mendekat dan berusaha melihat, hal apakah yang menarik perhatian semua orang. Ternyata di mading ada sebuah peringatan.

Di beritahukan kepada seluruh siswa. Untuk tidak memainkan game Los (Labyrinths of School). Siapapun yang di dapati memainkan game itu akan terkena sangsi dikeluarkan dari sekolah. Saat ini pihak sekolah sedang mencari tahu siapa penyebar game ini.

Sekali lagi di mohon dengan sangat agar tidak memainkan game di atas dan percaya dengan hadiah dari game tersebut.

Ttd kepala sekolah

Shin Purwanto


"Lagi-lagi pengumuman yang ga penting, "kata salah satu siswa kelas 12." Itu game hanya takhayul, aplikasi itu saja ga ada isinya. Herannya, sama sekali ga bisa di hapus. Meskipun sudah dikembalikan ke pengaturan awal. "

Beberapa anak kelas 12,membenarkan tentang hal itu. Namun, untukku sendiri. Aplikasi ini masih menyimpan banyak sekali misteri yang harus di pecahkan. Terutama soal semalam. Aku bergegas masuk ke kelas, dan ternyata tidak ada guru yang mengajar. Baru saja aku duduk di bangku, beberapa teman-temanku tampak berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Kucoba untuk ikut dalam pembicaraan mereka.

"Aku, boleh ikut gabung sama kalian, "tanyaku yang di balas mereka dengan pandangan kaget.

"Serius," kata salah satu dari mereka. "Tumben, Ryan kepo. Tapi, kita lagi bicarain hal yang gak masuk akal, yakin masih mau gabung," timpal ketua kelas yang bernama Ryu purwanto.

"Yakin! Lagian, setelah liat pengumuman kepala sekolah tadi, rasanya hal yang ga masuk akal, pasti jadi masuk akal. Memang ada kejadian apa? Sampai - sampai ada pengumuman seperti tadi, "tanyaku sambil duduk di samping Ryu.

"Ryan! Bisa ga, kalau deket gue, panggil kepsek pak Shin! Ga usah kepala sekolah, sebel tau, gegara dia gue selalu di panggil anak kepsek, bukan di panggil nama gue sendiri," Ryu berkata sambil cemberut yang membuat kami semua cekikikan.

"Iya, terserah kamu, aku ngikut aja. Jadi, ada yang bisa ceritakan peristiwa yang terjadi. Sampai kalian para cowok, harus bergosip kayak gini, "

"Biar gue aja. Kalau denger penjelasan kalian, Ryan pasti bingung. Jadi, Ryan kamu tau kan, soal aplikasi Los yang hanya bisa di download murid sekolah ini,"

"Tentu saja tau eh sebenarnya baru kemarin aku tau soal aplikasi itu. Aplikasi yang hanya nyala mulai abis maghrib,  punya peraturan aneh, dan bisa mengakibatkan kematian! Memang itu benar terjadi? Ada yang pernah mati di sekolah ini, "

"Kalau mati sih, setau gue belum. Tapi, kalau luka-luka udah banyak. Nah, sebenarnya ini berkaitan dengan kejadian semalam. Kalau kalian login Los, kalian pasti lihat foto-foto  mereka yang sekarat. Untuk menutupi kejadian ini, ayah gue dan komite sekolah mengatakan, mereka semua jatuh dari tangga. Lagipula darah mereka juga ada di tangga, jadi itu memperkuat berita yang beredar. "

Aku hendak bertanya, namun bapak guru, memasuki kelas. Membuat kamu langsung kembali ke bangku masing-masing. Selama pelajaran fikiranku terfokus pada foto semalam. Kejadian semalam, bukan berada di tangga melainkan perempatan. Tapi, kenapa darah itu di temukan di tangga, apa benar sewaktu malam, sekolah ini berubah menjadi labyrinths. Kurasa nanti malam, aku harus melihat hal ini dengan mata kepalaku sendiri.

Malam harinya, aku kembali ke sekolah. Dan berhasil masuk, tanpa kendala sedikit pun. Bahkan tidak ada satpam atau polisi yang berjaga, setelah kejadian kemarin malam. Pantas saja, banyak siswa - siswi yang bisa datang ke sini sesuka hati. Aku mulai memasuki lobi, tapi kemudian terdengar suara notifikasi, buru-buru aku buka dan di aplikasi itu, muncul Avatar seorang lelaki.

"Salam Master, perkenalkan nama saya Rico. Pembimbing anda di game ini. Master 5 menit lagi game akan di mulai, jika anda tidak ingin memainkan game ini, segeralah keluar dari lingkungan sekolah. Namun, jika anda berkenan untuk bermain, tunggulah di halaman depan, dan anda akan melihat keajaiban yang terjadi.


Setelah memberitahukan hal itu Rico langsung menghilang, dan layar langsung menampilkan hitungan mundur 5 menit. Aku yang penasaran menurut saja, dan menunggu di halaman depan. 5 menit berlalu, dan muncul kembali tulisan Game Start, Labyrinth open.

Tiba-tiba saja, suasana berubah menjadi mencekam. Kabut tebal tiba-tiba muncul dan menyelimuti sekolah, lalu tanah yang kupijaki mulai bergetar hebat. Aku seketika panik, tiba-tiba terdengar suara keras dari arah sekolah, dan aku di buat melongo dengan apa yang terjadi. Bangunan sekolah bergetar dan muncullah sebuah menara besar dari dalam sekolah, kuperhatikan beberapa bagian bangunan sekolah juga ikut menjadi bagian menara itu. Setelah semua itu selesai, pintu lobi sekolah terbuka.

Aku memasuki lobi, tidak ada yang berbeda dari lobi sekolah sewaktu normal, namun setelah melewati lobi, pemandangannya membuatku terbelalak. Ruangan di depanku sudah berbentuk aneh, ada tangga di langit-langit, lukisan bergambar aneh, dan lantai yang mirip papan catur. Oke, sepertinya aku harus siap karena pertaruhan dimulai sekarang.

LABYRINTH OF SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang