Malam ini kami kembali memasuki labirin, sekarang kami ada di lantai 3. Hasil dari penjelajahan kemarin malam, sudah membuahkan hasil ke lantai 7. Sebuah party /guild sudah terbentuk di sekolah kami, dan anggotanya adalah Siswa-siswi kelas 10 dan 11, mereka semua berjumlah 50 orang, dan beberapa dari mereka juga sudah mengikat kontrak dengan monster penunggu labirin. Malam ini grup itu tidak menjelajah. Karena kebanyakan dari mereka stamina nya masih belum pulih, dan akhirnya kami berempat yang menjelajah.
Lantai 3 dengan mudah kami taklukan, tentu karena kemarin sudah berhasil di selesaikan, jadi tidak ada halangan yang berarti. Sekarang kami memasuki lantai 4,dan tangga menuju lantai 5 langsung ada di hadapan kami.
"Kalau gini kan praktis, kita ga perlu capek-capek kayak kemarin. Dan, juga ga ada halangan dari monster yang berarti. Untung ada loe bro ama Hans yang bisa summon monster, kalau enggak habis kita, "
"Tapi, jangan santai bro. Lantai 5 menurut Rico di jaga oleh monster kuat. Dan, meskipun pemain lain udah sampai lantai 7, tetap saja, kita harus menghadapi nya jadi siapkan senjata kalian.
Ryu dan Fatimah, langsung mempersiapkan senjata mereka. Berupa pistol dan panah. Si kecil Hans membawa sebuah tameng dan menjadi tanggung jawab kami untuk melindunginya. Kami memasuki lantai 5 dan hanya sebuah ruangan luas, tangga menuju lantai 6 ada di tengah ruangan dan di depan tangga itu, ada makhluk berwarna hitam dan berbentuk seperti slime.
WARNING
BOSS AREA
Name:Black Slime
Family:Slime
Class:Unknown
Ability :Unknown
"Gila, ga di ketahui, terus gimana cara ngelawannya. Kok tu monster ga bergerak sama sekali, Jangan-jangan dia type yang menyerang kalau di serang, gue coba ya bro, bener apa kagak, "Rio menembak monster slime itu, serangan itu membuat monster itu mulai bergerak dan menjulurkan tentakel nya ke arah kami.
" Summon Kuntilanak, "
" Summon Peri, "Kuntilanak muncul dan menahan serangan itu, sedangkan peri dia adalah tipe Support bisa memberikan buff sekaligus melakukan heal tingkat rendah. Kuntilanak mati-matian menahan serangan tentakel - tentakel itu, beberapa kali serangan itu berhasil lolos dan hampir saja mengenai kami, kalau kami tidak cepat menghindar akibatnya bisa fatal.
"Gawat, waktu summon kuntilanak dan peri hampir habis, bisa celaka kita,
"Serangan jarak jauh ga mempan sama sekali, cuman pedang kamu yang bisa di gunakan, kalau saja aku dan Ryu bisa summon seperti kalian,"
"Kalau saja kita bisa, kita pasti bantu kalian. Sayangnya kita belum bisa, Sorry bro, "Sesal Ryu.
" Menyesal, bersedih ga ada gunanya Ryu, Fatimah. Mending sekarang kalian fikirkan gimana caranya kita bisa lolos dari sini. "
Serangan demi serangan kami hindari, dan hanya aku yang bisa menyerang. Slime itu tidak mempan dengan serangan jarak jauh, namun stamina ku juga sudah terkuras, kalau tidak memikirkan jalan keluar kami bisa habis di sini. Tiba-tiba hp ku bersinar dan bola cahaya keluar dari hp ku dan masuk ke hp Ryu.
"Kontrak baru di buat, apa kau ingin menjadi pemilik dari makhluk ini, "Suara itu muncul di hp Ryu, dan tanpa pikir panjang dia menyetujuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LABYRINTH OF SCHOOL
FantasySebuah aplikasi aneh muncul di handphone Ryan, aplikasi game berjudul labyrinth of school, yang hanya bisa di Download oleh murid Sma Epsilon. Game yang di percaya bisa mewujudkan harapan, namun dengan resiko yang setimpal. Akankah Ryan ikut memaink...