Evolution

76 13 0
                                    

Keesokan paginya, saat aku sampai di sekolah. Aku di kejutkan dengan kehebohan yang terjadi. Entah apa yang terjadi, tapi semua orang sibuk membicarakan game itu. Waktu masuk ke ruang kelas, hal yang sama terjadi. Aku yang bingung kemudian bertanya pada Ryu, tentang penyebab kehebohan ini.

"Ryan, bro, loe sehat kan? Loe beneran ga tau, apa penyebab kehebohan ini? Semalam loe dimana bro? Jangan bilang udah tidur! Sampai loe ga tau penyebab ini semua, "

"Semalam aku di rumah, dan ya aku memang sudah tidur, kebetulan lagi agak gak sehat semalam,"

Ryu menghela nafas. "Pantas loe ga tau, gue kasih tau ya. Semalam ada seseorang yang sudah berhasil melewati lantai 1 dari game Los. Loe tau kan, setiap ada pemain, pasti akan muncul notifikasi di hp kita dan gambar peta,"

"Iya, aku tau. Trus ada apa, bukannya itu biasa aja, "

"Kalau itu memang biasa aja bro. Tapi, semalam itu beda. Peta itu memang muncul tapi langsung berganti jadi siaran Live streaming. Di situ kami melihat cowok yang bermain, dan dia berhasil mengalahkan 3 makhluk bayangan, dan kami dengar, dia kayak manggil tuyul, koin emas, waktu tunggu dan lain sebagainya,"

"Serius," aku terbelalak. "Terus kalian tau gak, siapa pemain itu? Wajahnya, suaranya, atau dari postur tubuhnya,"

"Sayangnya kami ga tau siapa dia, Live streaming hanya menampilkan punggungnya, terus suaranya juga di samarkan. Kami hanya tau kalau dia pake jaket warna hitam, tapi jaket kayak gitu kan banyak yang punya. Jadi, sampai saat ini, kami semua masih menebak siapa orang itu. "

Perkataan Ryu barusan membuatku lega. Untung saja mereka tidak tau, kalau mereka sampai tau orang di game itu aku, bisa gempar. Bel tanda masuk berbunyi dan aku segera duduk di bangku ku, dan tidak lama kemudian Guru masuk dan memulai pelajaran.  Jam istirahat, semua orang masih sibuk membicarakan hal itu, bahkan sampai di kantin dan juga toilet, masih membicarakan hal yang sama. Kepopuleran game ini, benar-benar mengerikan, aku sempat mendengar beberapa siswa ingin mencari sang pemain, dan mengintrogasi dia bagaimana caranya menyelesaikan lantai pertama.

"Ryan, kenapa kok bengong, "Ryu menepuk pundakku.

"Ah, enggak... Efek belum sembuh, jadinya kayak gini,sering bengong. Kenapa kamu, kok senyum sendiri kayak gitu,"

"Tadi, gue ga sengaja denger, anak-anak kelas 11, katanya mau datang ke sekolah ntar malam, mereka semua bakal buat grup dan membuktikan ke benaran soal game ini. Terus gue denger beberapa anak kelas 10 juga ikut. Kalau banyak orang kan, kita bisa saling jaga diri. Ryu, loe mau ikut gak, "

"Emm...ga tau, soalnya kondisi badan aja masih gak fit, kamu sendiri mau ikut,"

"Iya, gue ikut. Beberapa anak kelas kita juga pada ikut, kalau begitu nanti gue ceritain aja apa yang terjadi."

Selepas isya, aku menimbang - nimbang apakah akan ke sekolah, hingga pukul 8 malam tiba, dari balkon kamar, aku bisa melihat menara itu menjulang tinggi, dan bagiku itu sangat aneh, karena sebelumnya aku tidak pernah melihatnya.

"Master, "Rico tiba-tiba muncul di layar hp." Apa master tidak ingin ikut bermain? Master anda sekarang bisa melihat wujud asli labyrinths itu, apa master tidak ingin bermain? "

"Kenapa kau bertanya berulang - ulang. Apa ada sesuatu yang terjadi di labyrinths,"

"Banyak yang sudah gugur di awal permainan. Sepertinya beberapa orang pemain, memanfaatkan pemain lainnya sebagai pelindung. Memang tidak ada peraturan khusus yang melarang hal ini. Tapi, tentu saja itu akan membuat energi negatif dalam LABYRINTH tambah banyak, dan mengacaukan keseimbangan di labyrinth, "

"Keseimbangan... Benar juga, baiklah aku akan ikut bermain,"

"Master anda tidak perlu datang ke sekolah. Tekan tombol continue, dan anda akan langsung di transfer ke lantai terakhir dimana anda kemarin berhenti. "

Aku melakukan apa yang di katakan Rico. Tiba-tiba muncul cahaya di sekelilingku dan tau - tau aku sudah berada di dalam labirin, dan di hp ku tertulis lantai 2. Aku mulai menelusuri lantai ini, beberapa kali suara teriakan terdengar, di sertai dengan bunyi di hp ku, saat kulihat, tertera beberapa nama serta titik lokasi mereka dan lebih dari setengahnya sudah bergambar tengkorak di sertai tulisan Death. Aku menghela nafas dan berjalan kembali, namun baru beberapa langkah, monster berwarna hitam itu, muncul di hadapanku. Kali ini jumlah mereka lumayan banyak.

"Mereka lagi. Saatnya pake combo biasa, Summon Tuyul",

"Halo manusia, kau butuh bantuanku. Ck... Mereka lagi, koin emas mereka hanya sedikit. Kau yakin aku harus mencuri dari mereka, "

"Yakin. Setidaknya dengan koin emas itu, aku bisa membeli perlengkapan dan persenjataan yang lebih kuat. Kau kan punya batas waktu dalam pemanggilan,"

"Rupanya, kau sudah belajar. Baiklah akan aku laksanakan perintahmu. "

Tuyul menyerang tubuh mereka dan berhasil mengambil banyak koin emas, aku yang hendak membeli Item tiba-tiba di kejutkan dengan tulisan evolusi di hp. Tubuh tuyul seketika di selimuti cahaya berwarna merah dan kemudian muncullah hantu lain dan itu adalah KUNTILANAK.

Nama : Kuntilanak

Class: Universal

Family: Ghost

Ability : unknown

Kuntilanak adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir.


"Ada cowok ganteng yang manggil aku, kamu perlu apa manusia ganteng, "ucapnya sambil memegang tanganku.

"Menjauh dariku! Kenapa yang muncul malah kamu. Tuyul masih lumayan, nah ini yang muncul serem kayak gini,  udah sana hadapin itu monster,"

"Hihihi baiklah, di perintah cowok ganteng itu ga masalah. "

Kuntilanak ini ternyata lebih berguna daripada tuyul. Karena dia bisa menyerang, sekaligus bertahan. Di tambah lagi hasil yang kudapat jauh lebih tinggi dari tuyul. Monster berwarna hitam itu terus bermunculan,  membuatku kewalahan, dan waktu mbak kunti hampir habis, saat terdesak, tiba-tiba kunti mengeluarkan skillnya. Tangisan kuntilanak" suara tangisan yang memekik, bahkan membuat telingaku sakit, menghancurkan semua monster itu. Setelah semua monster itu kalah, mbak kunti berkedip padaku sebelum menghilang, membuatku semakin ketakutan saja.

LABYRINTH OF SCHOOL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang