Kisah seorang Choi Yuna yang berusaha untuk bertahan dan membuat Jeon Jungkook agar mencintainya...
" Aku ingin kan mencintaiku sama seperti kau mencintainya " ~ Yuna
" Tapi cintaku hanya untuknya dan aku MEMBENCIMU " ~ Jungkook
" Kau takkan pernah...
Kami masuk ke tempat dokter dan kulihat dari kaca Yuna eonni terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan banyak selang yang ada di tubuhnya.
"Jadi begini-
"Jadi begini,terjadi pendarahan yang amat pada Yuna,karena benda itu menusuk terlalu dalam dan saat operasi tadi kami menemukan potongan pisau dalam tubuhnya.Jadi kami akan melakukan tes darah,jika diantara kalian ada yang sama kami akan melakukan transfer darah untuknya dan ada berita buruk,kami minta maaf sebelumnya,hanya saja kemungkinan pasien untuk hidup hanya 5% jika kita tak kunjung mendapatkan pendonor dan sekarang pasien masih belum melewati masa kritisnya.Kami akan melakukan segala yang terbaik untuknya.."ucap dokter.
Hatiku benar benar sakit mendengarnya,kulirik Minhyun yang menahan tangisnya.
"Semoga darahku sama dengan darah noona.."ucapnya lirih.
"Aku juga,semoga saja sama."ucapku.
Setelah kami diperiksa dokter segera memberi tahu hasilnya dan..
"Maaf tapi tak ada darah yang cocok dengannya."ucap dokter sedih.
Kami pun keluar dengan wajah amat lesu dan diikuti oleh doter di belakang kami.Saat kami membuka pintu,terlihat wajah penasaran dari keluarga pria menyebalkan itu.
"Maaf,tapi apa disini ada yang memiliki darah sama dengan pasien?"tanya dokter.
"Minhyun...darahmu tak cocok??"tanya Yerin eonni.
"Tidak,darahku sama dengan darah eomma sedangkan Yuna eonni sama dengan appa,begitu juga Sinb."jawab Minhyun.
"Tungguu!! Darahku sama dengan Yuna eonni.."ucap Yewon.
"Eoh baiklah,kami akan memeriksa darahmu dulu mari ikut dengan saya."ucap dokter pada Yewon.
Dan tak lama kemudian dokter keluar beserta Yewon yang tersenyum.
"Kami sudah mendapatkan donor darah untuk pasien."ucap dokter membuatku senang.
Sinb pov end
Jungkook pov
Aku benar benar bodoh,seharusnya aku menjaganya.Ia selalu berbuat baik padaku tapi aku malah begini.Tak lama kemudian ada suster yang tiba tiba berlari memanggil dokter
"Dok...denyut nadi pasien melemah...dan jantungnya sudah mulai lemah.."ucap suster.
"Baiklah ayo selamatkan pasien."ucap dokter dan langsung masuk ke ruang Yuna berada.
"Oppa aku pulang yah...nanti aku sakit jika berada di Rumah Sakit terus."ucap Eunha.
"Pergilah...dan jangan datang dulu padaku."ucapku yang entah mengapa mengatakan hal itu.
Kulihat ia pergi berlari sambil menangis tapi aku tak berniat mengejarnya.Dan ada seorang wanita berlari ke arah sini dengan wajah yang cemas...aku belum pernah melihatnya ( fikirku )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
