When Will You Love Me?

Akhirnya

Hiii...aku update lagi chingu..

Makasih buat yang sempet baca

Jangan lupa vote yahh

Happy Reading

Sebelumnya..

Jungkook pov

Keluarga Yuna sudha tiba dihadapanku.Tiba tiba eommaku sudah memulai pembicaraan dan meminta jawabanku tentang perjodohanku dan aku siap menjawabnya,semua ini kulakukan karena eommaku.

"Anak anak kita kan sudah tahu tentang rencana ini...jadi Jungkook apa kau setuju dengan perjodohan ini?"tanya eommaku.

"Aku-

"Aku menyetujui perjodohan ini eomma."jawabku dan kulihat eommaku tersenyum senang.

"Lalu bagaimana Nona Choi kau menyetujuinya tidak?"tanya eommaku pada gadis dihadapanku.

"Ne,aku juga menyetujuinya Nyonya Jeon.."jawabnya yang membuatku sebal.

"Aigo...baguslah kalian menyetujuinya...dan sepertinya puteriku juga sangat dekat dengan adik Yuna."kata eommaku.

"Ah..Annyeong haseyo,Hwang Sinb imnida..aku sepupunya Yuna eonni kalau yang laki laki baru itu adiknya Yuna."jawab Sinb.

"Ouh kau sangat dekat dengan Jinsol,apa kalian saling mengenal?"tanya eommaku dan kami semua hanya mempehatikan obrolan mereka.

"Ne,eomma kami bersahabat saat di sekolah SMP  di Jepang.Jadi sekalian nostalgia hehehe"jawab adikku.

"Ya sudah sekarang kita putuskan kapan Jungkook dan Yuna bertunangan."kata eommaku.

"Bagaimana jika minggu depan?"ucap appaku sambil melihat ke arah emma dan appanya Yuna.

"Kami menyerahkan semuanya pada Jungkook dan Yuna saja karena yang akan menjalaninya kan mereka."ucap eomma-nya Yuna.

"Aku tidak keberatan kok eomma,lebih cepat lebih baik."ucapku sambil tersenyum ke arah eomma kulihat gadis itu kaget dengan apa yang kuucapkan.

"Kalau kau sayang?"tanya eomma pada Yuna.

"Ne,aku setuju saja."jawab Yuna

Akhirnya kami makan malam bersama diiringi canda dan tawa.

Jungkook pov end

Minhyun pov

Aku melihat kakakku yang begitu tegang dan kaku dihadapan Jungkook hyeong.Entah kenapa kurasa hal ini tidak akan baik untuk kakakku..Ahh semoga saja itu tidak benar( fikirku )...Karena melihat hal itu akupun menggenggam tangan kakakku muntuk mengisyaratkan untuk tenang...akhirnya kakakku pun tenang.Sedangkan Sinb yang memang tahu bahwa kakakku ini sedang gugup malah menyruhku yang menenangkannya.

"Sinb..kau tenangkan Yuna noona donk..."pintaku.

"Ya kau saja,kau kan adik kandungnya pasti tau hal yang membuatnya tenang"jawabnya lalu kembali mengobrol dengan Jinsol.Ya memang aku tau jika kakakku gugup ia harus digenggam tangannya agar merasa lebih rilex.

Pada akhirnya aku yang mengenggamnya dan benar ia tenang.

Minhyun pov end

Yuna pov