Kisah seorang Choi Yuna yang berusaha untuk bertahan dan membuat Jeon Jungkook agar mencintainya...
" Aku ingin kan mencintaiku sama seperti kau mencintainya " ~ Yuna
" Tapi cintaku hanya untuknya dan aku MEMBENCIMU " ~ Jungkook
" Kau takkan pernah...
"Jungkook ada apa denganmu???"tanya Jessica noona khawatir.
"Aku-aku melihat Yuna,noona...ia di belakangku dan pergi.."ucapku.
"Sudahlah kau hanya khawatir padanya...makanya begitu"ucap Yerin noona.
Kulihat lagi ke belakang dan tak ada siapapun kecuali Jessica noona dan Yerin noona.
Tak lama kemudian..
Seorang suster datang dan bilang bahwa..
"Pasien akan kami pindahkan ke ruangan vip"ucap suster sambil menunjukkan foto ruangan tersebut yang memang terlihat mewah.Aku beserta Yerin noona dan Jessica noona hanya mengekori ranjang rawat Yuna.Setelah melewati beberapa ruangan yang mewah,suster suster yang mendorong ranjang rawat Yuna membuka pintu kamar vip tersebut dan waahhh..indah sekali ( fikirku ).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Silahkan...pasien sudah dapat di jenguk...nanti kami akan kembali lagi memeriksa keadaan nona Yuna.Permisi."ucap salah seorang perawat dan yang lainnya segera membungkukkan badan dan keluar dari ruang rawat Yuna.
Akupun membawa kursi yang terletak tak jauh dari ranjang Yuna dan duduk disana.Kulihat Yerin noona dan Jessica noona duduk di sofa yang juga langsung menghadap ke tempat Yuna tertidur dan lama kelamaan mereka tertidur.Aku menggenggam tangan Yuna.
"Yuna...maafkan aku,andai saja aku tak meninggalkanmu..pasti hal ini tak akan terjadi.Padahal biarkan saja aku yang terkena tusuk oleh penjahat itu.Kau tau?? Orang yang menyuruh penjahat itu adalah Lee Taeyong,dan sekarang mereka sudah ditangkap oleh polisi karena mencoba membunuhmu.Aku-aku benar benar menyesal Yuna...komohon cepatlah sadar....kenapa kau terus menerus menutup matamu??"ucapku sambil meneteskan air mata.Tak lama kemudian rasa kantukku tiba dan aku pun tertidur sambil menggenggam tangannya.
Saat aku tertidur,kurasakan ada tangan hangat yang mengusap kepalaku saat ku mendongak..
"Ka-u tak pu-lang?"tanya Yuna sambil melihat ke arahku dan tersenyum.
"Yuna...omo...syukurlah...aku akan memanggil dokter dulu.."ucapku segera memijit tombol merah yang ada di samping ranjang Yuna untuk memanggil dokter agar memeriksa keadaan Yuna.
Setelah Yuna diperiksa,dokter melihat ke arahku,Yerin noona dan Jessica noona yang entah kapan sudah bangun sambil tersenyum.
"Keadaan pasien sungguh sangat membaik hanya saja pasien jangan dulu banyak bergerak karena dua luka itu benar benar berbahaya jika pasien bergerak terlalu banyak.Sungguh ini jauh dari perkiraan yang kami dapat menurut kondisi pasien setelah operasi."ucap dokter.
