9

33 0 0
                                    

"Hai senja aku merindukan mu sama seperti saat aku merindukannya, saat dia memegang tanganku dan tertawa, saat kami ingin melangkah bersama,yang kemudian sirna direnggut malam dengan kesunyiannya"

-Nathca-

Akhirnya mereka sampai juga di rumah Nathca setelah melewati keheningan di sepanjang jalan tadi

"makasih ya Rav udah nganter gue, maaf gue ngerepotin lo" ucap Nathca setelah turun dari motor ninja Ravael

"jangan makasih mulu deh, bosen gue dengernya,santai aja kali" jawab Ravael

"yaudah ,gue tau punggung lo pasti sakit habis ini lo kompres trus kasih salaf ya"

"perhatian banget sih jadi tambah sayang deh" ucap Ravael setengah berbisik namun bisa didengar oleh Nathca

"hah?lo ngomong apa tadi?"

"nggak ,gue nggak ngomong apa-apa" elak Ravael

"kalau gitu gue mau masuk, lo nggak mampir dulu? " ucap Nathca

"nggak usah deh, gue mau pulang aja nanti mama nyariin" tolak Ravael

"yaudah gue masuk ya" Nathca hendak membuka pintu namun suara Ravael menghentikannya

"Na,gue siap menjadi orang yang menghapus air mata lo dan menjadi sandaran disaat lo lagi rapuh,gue akan selalu ada disamping lo Na" ucap Ravael lantang, entah dasar apa ia mengatakannya tapi kata itu lolos begitu saja dari mulut nya

Nathca kemudian masuk kedalam rumah tanpa mengindahkan pernyataan Ravael, ia tidak tau apa yang ia rasakan sekarang apakah harus senang atau sedih karena masa lalu nya

"gue sayang lo Na" gumam Ravael setelah Nathca masuk kerumah ,kemudian ia mengendarai motor nya pulang

🌻🌻🌻

Nathca berlari ke kamarnya sambil menangis, tangisan yang siapa saja mendengarnya merasa kasihan tapi percayalah ia benci keadaan seperti ini, ia bahkan sampai mengabaikan panggilan mamanya

Bayangan itu datang lagi, disaat Nathca sudah bisa menerima dan menguburnya dalam dalam,rasa bersalah,emosi,dan perasaan seolah menghantui dirinya

Rahma mengerti apa yang dialami anaknya sekarang, anaknya itu hanya membutuhkan sandaran dan ketenangan sekarang

Di dalam kamar, Nathca terus menangis kenapa bayangan itu lagi? Kenapa harus ia yang mengalami? Terlalu banyak kata mengapa dalam otak nya sekarang

"maafin gue Varo"

"andai lo ada disini, maafin gue Varo, maafin gue"

Ia terus mengulang kalimat itu sampai ia tertidur

Mama Nathca mendengar semuanya dari luar pintu kamar Nathca

"maafin mama nak, mama belum bisa menjadi ibu yang baik untuk kamu" lirih Mama Nathca

"Ma, kak Naca kenapa ma? " ucap Farin adik Nathca yang baru saja keluar dari kamarnya,kamar Nathca dan Farin bersebelahan

"nggak pa pa sayang, kakak kamu hanya butuh istirahat aja"

                                   🌻🌻🌻

Dering telfon membangunkan seorang gadis dari tidur nya,kondisi nya yang sekarang membuktikan bahwa keadaan nya tidak lah baik baik saja, mata sembab, hidung merah dan muka bantal yang begitu kentara

"Halo caca" terdengar suara dari seberang sana

"Halo" ucap Nathca parau

"lahh,Lo kenapa kek habis nangis gitu?" tanya gadis itu

"Maaf tapi ini siapa ya?" Nathca belum sadar sepenuhnya

"aeelahh ini gue Ca, sepupu lo yang paling kece siapa lagi kalau bukan Alcyaaa" ucapnya heboh di seberang sana

"Ohh hai Cyaaa apa kabar lo?maaf ya gue baru bangun tidur makanya ga connect hehe"

"iyeee iyeee gue maafin,btw gue punya kabar baik lohh"

"apaan?"

"gue dan keluarga bakalan pindah lagi ke Bandung"

"Hah? Seriusan lo? Gue tunggu yee,awas aja lo bohong"

"gue gak bohong kamvrett, udah dulu yee gue sibuk nih"

Tuttt tuttt

"emang dasar nih anak, dia yang nelfon dia juga yang bacot, ngeselin emang" ucap Nathca

"tapi gapapa deh kalau tu si toa bakalan kesini setidaknya gue gak sendiri sendiri amat dahh "

Nathca bergegas untuk membersihkan badannya yang sudah lengket dan mengisi perut kosong nya

Setelah selesai bersih bersih, ia turun menuju ruang keluarga,disana ada mama tercinta dan adek kesayangannya, kalau papa? Sudah pasti ia lembur dan pulang larut malam

"hai maa"

"ehh sayang kamu udah baikan?" ucap mama Nathca

"lo kenapa kak? " tanya farin

"udah kok ma, cuma sedikit pusing" terang Nathca

"idihhh kan udah di anter cogan masa ga baikan sii?" ledek adeknya

"anak kecil diem aaahhh"

Kalau sudah seperti ini Farin sangat kesal, apa apaan ia dibilang anak kecil, kan udah abg ya gak ma?

"kalau gitu Naca makan dulu yaa ma"

"iyaa sayang "

"oiya ma Cyaa bilang dia mau pindah lagi maa ke Bandung "

"kamu tau dari mana?"

"tadi dia nelfon Naca, trus bilang gitu"

"ntar malam, mama telfon om kamu itu yaa untuk mastiinnya"

"okee ma"

Nathca melanjutkan aktifitasnya yang tertunda dan menuju meja makan

Can I Hope ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang