10

23 1 0
                                    

Begitu tega fajar menyingsing malam, hingga kelelahan kemarin akan digantikan semangat pada pagi seperti itu kira kira yang dirasakan gadis dengan rambut sebahu nan indah

Nathca memulai paginya yang cerah dan bersiap dengan rutinitas yang menjadi prioritas nya setiap hari, perlahan ia menuruni tangga menuju meja makan dimana seperti biasa ia akan disapa hangat oleh papa,mama,dan adeknya. Keluarga harmonis

"pagi pa, ma, dek" sapa Nathca

"pagi sayang" ucap papa dan mama Nathca

"hai kak" sapa Farin jutek

"lah itu muka jelek banget dah, ditekuk gitu" canda Nathca

"apasi lo kak "

"udah udah kalian sarapan dulu, nanti terlambat ke sekolah loh" lerai mama Nathca lembut

Mama Nathca begitu manis dan lembut,bagi Nathca mama nya adalah mama terbaik dan kelak ia juga ingin menjadi seperti mama nya

"ma, Naca udah selesai nih, Naca berangkat ya mah " ucap Nathca mencium punggung tangan mamanya

"ayo pa, kita berangkat"

"iya kamu tunggu di luar sebentar papa mau ambil tas dulu"

"siap bosq"

Nathca menunggu papa nya di luar dan tak lama, papa Nathca sudah keluar dan seperti biasa,papa nya begitu rapih dan tampan, Ah Nathca juga ingin mendapatkan pangeran tampan seperti papa nya kelak

"hei, papa emang ganteng dari dulu " ucap papa Nathca bercanda

"iss Naca terkejut papa, iyain, papa Naca emang ganteng "

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan akhirnya ia sampai juga di sekolah tercintanya

"Naca pamit ya pah" ucap Nathca sambil menyalami tangan papa nya

"iya sayang,yang rajin di sekolah jangan buat masalah"

"iyaaa papa, o iya nanti papa bisa jemput Naca kan? "

"Nanti papa kabarin lagi ya"

"okedeh pa, Naca berangkat yaa pa dahhh"

Nathca berjalan di koridor dengan senyuman yang menghiasi bibir tipis nya, sekolahan juga sudah rame, wajar saja Nathca sampai nya juga pas pas

Dengan langkah gontai ia menuju kelasnya, dimana ia di sambut sahabat gesrek nya

"ehh Na udah sampe lo" ucap Vania

"iyaaa" Nathca menghampiri kursinya disebelah Vania dan meneggelamkan wajahnya

"lo kenapa Na, tumben ga ceria gak biasanya lo kek gini,ada masalah ya?" Anggi ikut menimpali

Kalau Lia? Jangan ditanya ia lagi apa, dia lagi sibuk sama game online nya
Pagi pagi udah nge game, mau jadi apa anak bangsa kelak

"gue gapapa kok"

"kalau lo mau cerita kita siap untuk dengerin lo"

"hmm"

Bersamaan dengan itu bel pertanda masuk pun berbunyi, tanda nya semua siswa akan bergelut dengan pelajaran yang menguras jiwa dan raga mereka

"hoii bel udah bunyi nge game mulu lo" ucap Anggi menggoyang goyang tubuh Lia

"bentar lagi Nggi"

"Ntar pak kuskus masuk mati lo"

Pak kuskus itu pak Kusnadi ya gaes guru kimia ter galak

"alahh itu si botak gabakalan masuk, orang kita ga belajar sama dia"

Can I Hope ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang