Kelas X ipa 6 merayakan free class mereka, bagaimana tidak ,kosong nya jam pelajaran surganya siswa banget kan?
Semua siswa asyik dengan keaibukannya masing masing ada yang main kartu remi,buka salon dadakann, baca novel, dan yang paling penting bagi cewek yaitu ngerumpi, kalau cewek udah kumpul pasti ada aja yang jadi topik pembicaraan,seperti yang terjadi di meja Nathca sekarang, mereka duduk di posisi yang strategis, Anggi dan Lya duduk di depan Nathca dan Vania,otomatis mereka bisa leluasa ngerumpi"widihhh untung aja guru rapat jadi kita free class dehh, hitung hitung bisa mengurangi jam belajar nya pak Kusnadi hehehe" ujar Vania
"jam kosong seneng, bisa ketinggalan pelajaran, kita kan bentar lagi ujian" tegur Anggi
"sorry guys this year 2017,kaga ada siswa yang ga seneng kalau jam kosong" sahut Nathca
"gue setuju lo na, mumet pala gue belajar terus apalagi kalau sama pak Kusnadi, kan bisa jadi profesor muda gue" sambung Lya dengan nada mengejek
"iya iya serah kalian" putus Anggi
"o iya tumben si Ravael ngga heboh, biasanya kalau suasana gini kan dia yang paling semangat" ejek Vania
"palingan bentar lagi juga dia nongol" ucap Nathca
"cieee, tau aja sama doi nya"sahut Lya dengan niat menggoda
"bodo amat, yang penting gue happy" ketus Nathca
Teman temannya tertawa melihat wajah Nathca yang cemberut
"hallo guys, mumpung jam kosong gimana kalau kita joget bareng, gue punya lagu nya, gimana setuju gak? " himbau Ravael pada teman temannya
Ravael adalah most wanted di SMA Jaya,ia sering membuat onar meskipun begitu ia juga berprestasi di sekolah, separah parah membuat onar ia hanya ikut tawuran atau adu jotos itupun demi membela temannya, Rafael anti dengan rokok dan sangat melindungi temannya, jika menyangkut mereka Rafael akan mempertaruh kan nyawanya sendiri karna ia sudah anggap temannya seperti keluarga sendiri
Dari rumor yang beredar Ravael menyukai Nathca dari pertama mereka menginjakkan kaki di sekolah ini hanya saja ia belum berani mengungkapkannya, Ravael ingin menikmati hari harinya dulu tanpa pacaran, dengan cara ini ia bisa lebih dekat dengan Nathca, bukankah sesuatu yang di paksakan tidak akan baik hasilnya? itu lah yang Ravael ingat jadi ia tidak mau tergesa gesa dalam hal ini
"setujuuuuu!!" sorak semua siswa di sana
Alunan lagu goyang dumang mengalun seisi kelas, satu persatu siswa maju kedepan untuk bergabung dengan Ravael cs tidak terkecuali Nathca
Nathca orang yang sangat ceria dan apa adanya ,itu yang Ravael suka dari Nathca
"Naa jangan bilang lo mau kedepan?" tanya Vania setelah melihat Nathca hendak berdiri
"Lo tau aja sihh sahabat kuhh" jawab Nathca sambil mencubit pipi Vania gemas
"lo kayak gak tau Nathca aja, kalau dia dengar lagu yang kaya begitu tu pasti bawaannya joget mulu" sahut Lya
"yaudah, gue kedepan bentar ya, udah lama gue ngga gila gila an hehehe" ujar Nathca dan melenggang pergi
"haii Naa, lo ikutan juga?" tanya Ravael sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal alias gugup sih sebenarnya
"iya dong, udah lama gue ngga kaya gini apalagi klu sama teman teman kan lebih seru dari pada ngegosip bagusan gini " ucap Nathca sambil tersenyum
Siswa menikmati acara ala mereka sampai bel berbunyi dan menyudahi semuanya.
Pak Kusnadi datang dengan buku tebal di tangannya, semua siswa yang berada di sana meneguk saliva mereka susah payah dan bisa dikatakan hanya detak jantung yang terdengar
Ia datang menghampiri kursi kebesarannya serta memakai kacamata keramat itu
"kumpulkan tugas kalian kedepan sekarang" tegas pak Kusnadi
Siswa siswi mulai mengumpulkan tugas mereka begitu juga dengan teman teman Nathca
"emang kita ada tugas ya?" tanya Nathca
"ada, ini kita mau ngumpul" jawab Vania
"iya tugas lo mana? sini biar kita aja yang antar sekalian " imbuh Anggi
"kok gue ngga tau ya? "
"yaelah Naa lo jangan becanda deh, udah buruan mana buku lo, nanti keburu marah pak Kusnadi" ujar Lya
"tapi ini serius gue ngga tau Ly"
"coba deh lo cek dulu buku lo" sambung Vania
Nathca melihat buku tugasnya yang masih kosong
"anjirr, gue lupa ngerjain, gimana nihh?" cemas Nathca
"ko lo bisa lupa sih Naa?biasanya kan lo selalu ngerjain pr" tanya Anggi
"gue nggak tau, biasanya sih gue ingat"
"yaudah deh kita sama sama nggak ngumpul aja jadi kalau di hukum kita jalani sama sama" lerai Vania
Pak Kusnadi mulai menghitung buku tugas yang terkumpul
"ehmm, mana tugas kalian empat lagi? siapa yang nggak ngumpul angkat tangannya"
Nathca mengangkat tangannya diiringi oleh Vania, Lya, dan Anggi
"kalian berempat kenapa nggak bikin tugas?" tanya pak Kusnadi sambil berjalan ke meja Nathca
"anu pak"
"maaf pak kami nggak ngerjain tugas ,tapi serius deh pak besok nggak ulangi lagi" ujar Nathca
"iya pak" sambung Anggi
"tapi ini apa?bapak nggak bisa kalian bohongi" ucap pak Kusnadi dengan mengangkat buku milik temannya Nathca
"mati gue, kenapa nggak kepikiran masukin buku mereka ke dalam tas ya"gumam Nathca
"kalian bertiga kumpulin tugas kedepan dan kamu Nathca keluar sekarang dan berdiri di lapangan sampai istirahat pertama selesai " cerocos pak Kusnadi
"yah pak, kan saya baru sekali ini nggak ngerjain, saya janji pak nggak ngulangi lagi" sesal Nathca
"iya pak, Nathca baru sekali ini nggak ngerjain pr, maafin aja ya pak "pinta teman temannya
"nggak bisa, kalian kalau di kasih hati minta ginjal" tegas pak Kusnadi
Nathca berdiri dan hendak keluar kelas tapi suara seseorang menghentikan langkahnya
"saya juga nggak ngerjain tugas pak jadi saya pantas untuk di hukum sama kaya Nathca" benar itu suara Ravael
"tapi kan lo ngerjain Rav?" sahut Alex dengan suara yang masih bisa di dengar oleh Pak Kusnadi
Teman temannya yang lain menepuk jidat mereka karena tingkah bodoh sahabat nya yang satu ini,kadang mereka heran dengan Alex yang orangnya bobrokan
"Ravael kamu nggak dihukum jadi jangan coba coba untuk keluar" tegas Pak Kusnadi
Ravael menghela nafasnya, ia tidak berhasil menemani gadisnya, ia merasa di luar sangat panas dan ia khawatir Nathca kenapa napa
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Hope ?
Teen FictionIni adalah tentang gadis 16 tahun yang baru merasakan cinta utk pertama kalinya dan di hadiahi dengan rasa kekecewaan. Akankah ia bisa berharap di tengah kekecewaan yang menghampirinya?atau memilih utk menghindar dari perasaannya? "disaat lo merasa...