Part 1 -The Beginning-

2.3K 162 5
                                    

Playlist : It's Time -Imagine Dragon

Happy Reading, Enjoy and Relax!! 😍😍😘

Play mulmed ya, Btw itu di atas fotonya Odette yang cantik macam zoe, 😄

********

Odette menangis meraung raung memohon ampunan kepada para tetua malaikat di hadapannya.
"Maafkan saya, Suphlur. Saya tidak akan mengulanginya lagi. " Ia mencoba peruntungan dengan memohon ampun kepada para tetua, walaupun Ia tahu hasilnya nihil. Mereka tak akan memaafkannya. Malaikat begitu membenci sebuah kebohongan, dan kini Ia telah melakukannya. Ia sadar Ia sudah bertindak bodoh dengan keluar dari Vibetour -tempat dimana para malaikat tinggal, hanya untuk menyusup ke dunia Titeom dimana para makhluk immortal yang derajatnya di bawah para malaikat tinggal. Bukan tanpa alasan Ia menyusup masuk ke Titeom. Ia mendengar kabar dari Moulin, sahabat karibnya sejak Ia balita bahwa di Titeom, sedang dilakukan pemilihan Uzia bagi Raja Demon mereka. Uzia adalah pasangan semetara bagi para Demon. Mereka membutuhkan Uzia untuk mengendalikan kekuatan mereka yang terbuka segelnya pada usia 16 tahun. Pemilihan Uzia bisa dilakukan kapan pun, tidak ada batasan waktu. Dimana ada Demon baik itu pria maupun wanita yang berusia 16 tahun, maka di situlah diadakan pemilihan Uzia pada saat itu juga. Uzia biasanya hanya akan bertahan selama 3 sampai 6 bulan. Tergantung sang pemilik Uzia. Jika sudah bosan, para Demon itu akan kembali memilih Uzia baru yang menarik minat mereka. Para Demon baru akan berhenti mencari Uzia saat mereka sudah menemukan seseorang yang mereka cintai. Ya, Demon juga bisa jatuh cinta. Tapi hal itu mustahil terjadi. Seumur hidupnya, Odette belum pernah mendengar seorang Demon jatuh cinta dan hanya memiliki 1 pendamping di hidup mereka yang kekal.

Karena itulah, Sulphur -para tetua, begitu menentang nya saat tahu Ia menyusup ke Titeom untuk mengikuti pemilihan Uzia bagi Demon. Mereka mengatakan, dirinya yang merupakan seorang malaikat tak pantas, bahkan cenderung tabu untuk menjadi Uzia. Para malaikat begitu menjaga kemurnian keturunan mereka dengan hanya menikah dengan sesama malaikat. Selama ini juga Odette belum pernah mendapati seorang malaikat yang menjadi Uzia. Hanya kaum Werewolf, Vampire, Fairy, Mermaid, dan Foxer yang selama ini menjadi Uzia. Mungkin Ia adalah malaikat perdama yang akan mencalonkan diri menjadi Uzia.

"Maafkan saya, Sulphur." lagi, Odette memohon ampun. Bagaimana pun, Ia tak mau jika harus tinggal di Titeom selamanya. Ia hanya akan menjadi Broken Angel jika di sana, dan tak diperbolehkan lagi untuk ke Vibetour untuk sekedar mengunjungi orang tua dan saudaranya.
Odette melirik Ayah dan Ibunya yang menatapnya dengan pandangan sedih, namun tak berani berbuat apapun saat Suphlur sudah berkehendak.

"Kesalahanmu tidak dapat kami ampuni, Odette. Bagaimana bisa kau berbohong hanya untuk menjadi Uzia? Apa istimewanya menjadi Uzia? Kau hanya akan dijadikan budak nafsu bagi Makhluk bejat itu dan dicampakkan setelahnya. Apalagi kalau kau sampai mengandung dan melahirkan anak makhluk bejat itu. Anak mu akan menjadi monster ganas dan tidak akan di terima di dunia manapun. Kau hanya akan berakhir di dunia manusia dan mati di sana." pekik Gehomus, salah satu Suphlur paling tua di sana dengan murka.
Odette semakin menangis tergugu. Ia memang menginginkan menjadi Uzia, namun Ia juga tak mau jika harus dipisahkan dari orang tua dan sahabatnya.
"Ampun, Suphlur."

"Keluar kau dari sini. Jangan pernah kembali lagi. Ucapkan selamat tinggal kepada orang tua mu." perintah Gehomus final.

Mau tak mau Odette bangkit dari posisi berjongkok nya dan berjalan dengan perlahan menuju orang tuanya.
"Ibu," lirihnya sembari memeluk ibunya erat. Mithea, Ibunda Odette hanya dapat memeluk anaknya erat untuk menyalurkan kekuatan kepada anaknya. "Pergilah, nak."
Odette melepaskan pelukan ibunya dan beralih memeluk ayahnya, pahlawannya.
"Ayah, maafkan aku."
Ayahnya menepuk nepuk punggung Odette lembut. "Pergilah, nak. Jaga diri baik baik. Ayah meyayangimu."

Broken AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang