"Hutan ini hanya untuku, tidak ada seorangpun yang ada disana.
Rute yang aku ambil, akupun lupa.
Aku bahkan menjadi tidak yakin siapa aku.
Coba mengoceh ke cermin, siapa aku sebenarnya ?".
.
.
.
.
.
.
.Malam yang masih sama bagi Hoseok, malam dengan mimpi yang semakin menyakitkan, membawa ia pada memori yang benar-benar ingin ia lupakan.
Ia terbangun, sang maknae masih disampinya. Ia melirik Jungkook sekilas lalu beralih menatap Jimin, ia tersenyum lalu bangun dari tempat tidurnya.
Ia pergi tengah malam itu seperti kegiatan rutin yang ia lakukan. Tapi kali ini berbeda. Jungkook telah lama mencurigai gerak gerik Jung Hoseok, dan ia berinisiatif mengikutinya malam ini, kemanapun Jung Hoseok pergi, ia akan ikut tanpa diketahui.
Hoseok berjalan santai, yang sesekali menatap langit, di ikuti oleh Jungkook yang mengendap-endap dibelakangnya.
Ia terus berjalan dijalanan yang sepi, melewati gang gang kecil ia tetap berjalan.
Seolah tempat tujuannya adalah tempat yang jauh."Kau mau kemana hyung jam segini? Apa kau selalu berjalan seperti ini tengah malam? Apa kau menggunakan narkoba hyung, eiiiissss Yaaa pikiran macam apa itu ?" Jungkook mengomelu dirinya sendiri
"Apa ini alasan kami tidak pernah menemukanmu setiap pagi ditempat tidur?" Bisik Jungkook pada diri sendiri.
"Sejak kapan kau mulai berjalan tanpa arah seperti ini hyung? Katakan apa masalahnya" Jungkook berkata seolah Hoseok siap menjawab.
Hosoek curiga, seperti ada yang mengikutinya, ia berhenti sejenak, mengeluarkan ponselnya dan melihat bayangan orang yang mengikutinya dari ponselnya. Ia mengangguk mengerti.
Hoseok tetap berjalan santai, tapi kali ini seperti ia memainkan Jungkook mengajaknya memutari gang-gang kecil itu.
"Sebenarnya kau mau kemana hoseokie hyung?" Gumam Jungkook yang mulai lelah.
Hoseok sedikit menambah kecepatnya namun tidak berlari, lalu ketika ada pembelokan, ia melangkah cepat lalu bersembunyi diantara dinding rumah warga agar jejaknya tak terlihat oleh Jungkook.
"Sial ! Kemana perginya Hyung itu? Kenapa cepat sekali? Apa kaki setiap dancer selalu cepat" omel Jungkook tak jelas. Ia akhirnya menyerah dan kembali ke dorm.
"Maafkan aku, Jungkook-a. Belun saatnya kau tahu atau bahkan kau tidak perlu tahu kemana aku. Biar aku saja yang melewati rute ini, rute yang bahkan selalu membawaku ke memori sialan itu, jangan pernah menanggung beban seberat aku Jungkook-a" Menatap punggung Jungkook yang semakin mengecil dari pandangannya, lalu melanjutkan perjalananya.
.....
"Sudah cukupkan latihan kalian untuk hari ini" Suruh manager hyung karena ketujuh laki-laki itu terlihat sangat kelelahan.
"Baiklah, ku rasa hari ini kita perlu istirahat" ucap Namjoon sang leader.
Semua menghela nafas panjang, menandakan semuanya sudah kelelahan. Yoongi terlihat kacau, semua member nampak benar-benar dalam keadaan lelah. Mereka pulang menggunakan mobil van menuju dorm, tak ada yang bicara semua tertidur di dalam mobil.
Ketika mereka sampai di dorm, mereka melempar semua sepatu sembarangan. Jin tak berniat marah sama sekali, bahkan ia yang sering mengomel anak-anak karena kekacauan sepatu, kali ini ia ikut meletakan sembarangan.
Mereka menjatuhkan bokong mereka diatas sofa ruang tengah, berkumpul disatu tempat tak ada yang berniat menyeret kakinya menuju kamar masing-masing.
Semua mencoba mengambil posisi nyaman diatas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side (JHS)
Conto"Diamlah Jung Ho Seok ! Kau terlalu berisik untuk seseorang yang tak mengerti tentang apapun" ... Tersenyum miring seolah mengejek "baiklah aku diam, benar aku tidak tahu tentang apapun, bahkan tidak mengerti apapun tentang situasinya" ia bangkit "...