Bagian 13 : Pengakuan

30 12 2
                                    

Sebelumya stich minta maap karena slow sekali up nya....
Lagi agak sibuk dan paket data gak ada.... ㅠㅠ
Maafkan hehe
😙😙😙

Kau mengatakanya
'Cinta...'
'Aku mencintaimu'
Seperti jalan tol yang berkilo-kilo jauhnya
Ku harap aku bisa melewatinya bersamamu
Selalu disisimu

***

Kami berjalan ke luar gedung, nampak mobil sedan merah menyala terparkir kurang lebih 5 meter dari bioskop.

Warnanya sangat mencolok dan mobilnya tidak terlihat seperti mobil sedan pada umumnya, malah tampak seperti mobil balap menurutku. Ia mungkin menyulapnya.

Aku masuk kedalam mobil begitu juga Taehyung. Mataku membulat dan terus memandangi seisi mobil, interiornya yang klasik dan nyaman untuk dipandang membuatku terbelalak.

"Seleranya memang bagus," gumamku

Chehekchehek

Taehyung mencoba menyalakan mesin mobilnya tapi deru mobil tak kunjung terdengar.

"Eo..."
Dahinya mengerut bola matanya pun bergulir.
"Bisa tidak?" tanyaku

Wajahnya mulai panik, ia terus mencoba menyalakan mobil mewahnya itu.

"Chh..percuma mobil bagus tapi mogok," ucapku lirih
"Apa yang kau katakan tadi??"

Rupanya ia mendengar perkataanku barusan
"Tidak, bukan apa-apa. Gimana?? Bisa nyala tidak?" tanyaku kembali

Taehyung menghentikan aktivitasnya dan terdiam. Dengan lagak cool ia berkata
"Kita naik bus saja..."
Sekali lagi aku terkekeh mendengar ucapan yang keluar dari mulutnya itu.

"Kita? kau tetaplah disini dan telfon manajermu, bilang padanya untuk segera menjemputmu, oke!! Aku akan pulang sendiri,"ujarku padanya

"Tidak boleh..." sautnya meraih tanganku yang hendak keluar dari mobil

"Kita pulang bersama!" serunya padaku
"Dengar ya--" telunjuknya menutup rapat bibirku

"Kau yang dengar, ini sudah malam mana mungkin aku membiarkan seorang gadis berjalan sendirian."

Aku terdiam, mataku tak bisa lepas dari dirinya.

"Wowowo...tunggu tunggu apa ini??sifatnya berubah lagi. Sekarang dia benar benar seperti seorang pria." dalam hatiku

"Hana..han...han!!"

Suaranya mengancurkan lamunanku. Aku tak ingin berdebat denganya sekarang, apalah daya dia yang keras kepala melebihi diriku.

"Oke oke...ayo cepat ini sudah larut semoga masih ada bus."

"Ayo..." ucapnya mengambil mantel di jok belakang mobilnya.

Kami berjalan menuju halte berharap masih ada bus yang bisa kami naiki. Dari jarak 500 meter terlihat satu bus tengah berhenti dan orang-orang pun mulai naik satu persatu.

Cahaya surga menerangiku memberi sedikit harapan, aku mulai berlari tapi si absurd gila itu malah berjalan santai.

"Ya...!!ayo cepat kita bisa tertinggal," seruku sambil berlari
"Ya...!!! Kim Taehyung!!!" teriaku

TRIANGLE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang