Bagian 9 : Broken Heart Pt.2

107 59 85
                                    

Hati itu rapuh
Hati itu tejatuh
Kau pria pengkhianat
Kumohon pergilah
Pergi!!!
***

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun
Tepat 1 tahun aku menjalani hubungan dengannya.

Masa SMA telah usai, kami sibuk mencari Perguruan Tinggi yang kami idamkan.

Semuanya baik-baik saja, sampai Rian bertemu teman masa kecilnya yang baru saja pulang dari Amerika.

Angel namanya, berparas cantik bak bidadari sesuai dengan nama yang diberikan, kulitnya putih bersih, berambut blonde panjang sepundak.

Rian pernah menyukainya saat Sekolah Menengah, tapi karena Angel harus melanjutkan sekolah ke Amerika ia terlambat mengungkapkan perasaanya.

Baby I'm dancing in the dark~🎶🎵

Ponsel Rian berdering tanda ada yang menelpon, terlihat nomor yang tak dikenalnya.

"Hmmm nomor siapa ni??" ucapnya mengerutkan dahi

"Halo...dengan siapa??"
"Halo ini Rian??Rian Chandrawinata?" Terdengar lengking suara gadis remaja

Seketika Rian terdiam dan berpikir. Satu orang yang langsung muncul di pikirannya yaitu teman masa kecilnya itu.

"Angel...??" tebaknya
"Iya Ian...ini aku Angel."
"Ya ampun...udah lama banget ya kita ngga komunikasi gini, kamu masih di Amerika??"
"Iya Ian...aku baru aja sampai di Indonesia lho."

"Hah...???"

Rian kaget mendengar Angel sudah pulang dari studinya.

"Iya Ian... aku udah pulang, kamu apa kabar??"
"Aku baik kok..Alhamdulilah," jawab Rian seraya mengukir senyum di wajahnya
"Kapan-kapan meet up yuk, oh iya udah dulu ya, aku capek mau istirahat dulu."
"Oh ya...istirahat ya."

Tergambar jelas kebahagiaan di wajah Rian, kenangannya dulu teringat kembali, rasa yang dulu ia simpan muncul kembali.

Aku sibuk dengan urusanku dan hampir tak pernah memberikan kabar pada Rian, begitu pula dengannya.

Saat yang tepat bukan bagi Angel untuk masuk ke situasi ini.

Sudah hampir 5 bulan kami lost contact.

Tengkling

Terdengar notifikasi dari ponselku, ternyata ada sebuah surel masuk.

Kubuka surel itu...

Congratulation...

Kata itu terpampang jelas di layar ponselku
Ternyata itu adalah LoA(Letter of Accepment) dari Universitas yang kubidik.

Aku berhasil mendapatkan beasiswa dan otomatis diterima di Universitas Seoul Korea Selatan sana.

Betapa bahagianya aku melihat notifikasi itu, tubuhku spontan melompat lompat kegirangan, aku turun ke lantai bawah untuk menemui mama.

"Mamaaaa....," teriaku memeluk mama dengan erat
Mamaku terlihat kebingungan

"Kenapa neng? Seneng banget..abis dapat lotre??" gurau mama
"Ma....aku...dapet beasiswa di Universitas Seoul...!!!" jelasku pada mama

TRIANGLE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang