keputusan naruto

5.5K 209 23
                                    

Shion dan seluruh teman naruto berkumpul diruangan rapat beserta para tertua, guru kakasi bahkan nene sunade ada disana. Sedangkan dipintu ruangan rapat terdapat anak kecil berambut sama seperti hinata yang sedang menguping penbicaraan orang dewasa, bahkan kedua orang tuanyapun tidak tau kalo himawari begitu nekat.

"Hima sedang apa kau"

Himawari berbalik dan melihat kakanya yang menghampirinya, "hima..l-lagi i-tu a-anu hm..."

Boruto mengangkat satu halisnya, boruto yang habis menjalankan misi dan melapor tak segaja melihat himawari diruangan rapat desa konoha yang tak jauh dari ruangan kantor hokage.

"Apa yang kau sembunyikan hima"

Himawari menunduk, kakanya begitu hapal pada himawari jika dirinya tergagap pasti himawari menyembunyikan sesuatu darinya.

"Jika kaka ingin mengetahui jawabannya, kaka dengarkan rapat mereka yang ada di dalam" saat himawari mengatakan itu boruto begitu penasaran, sebenarnya apa yang disembunyikan himawari dan ibunya beserta ayahnya. Saat di pagi hari sebenarnya boruto sudah bangun saat mendengar ucapan papahnya dan mamahnya, dia ingin tau jawabannya.

"Sedang apa kalian" tanya sang penjaga untuk menjaga pintu ruangan rapat saat melihat kedua anak hokage ke7.

"Kau ingin mengerjakan tugasmu bukan, akupun melakukantugasku aku mohon biarkan kami disini kami ingin tau apa yang dibicarakan papah"

Sang penjaga saling tatap merasa kasihan saat boruto dan himawari memperlihatkan wajah memelas mereka, sang penjagapun luluh dan membiarkan kediua anak hokage-sama menguping pembicaraan orang yang di dalam sedangkan si penjaga berdiri disamping pintu dan boruto beserta himawari didepan pintu.

Kembali kerapat.

Naruto terus menatap hinata yang menunduk, saat hinata mengangkat wajah tatapan hinata dan naruto bertemu.

"Menurutku lebih baik naruto menepati janjinya untuk menikahi shion" ucapa nenek sunade, sekarang hinata hanya diam saja pasrah dengan keputusan yang akan di ambil.

"Apa kau tak punya hati, bagaimana dengan hinata" teriak naruto sambil memukul meja rapat, shion hanya tersenyum melihat naruto yang begitu emosi.

"Pertanyaan yang bagus"kata kiba sambil memejamkan mata.

"Kau jangan egois naruto, apa kau mau desa iblis dan desa konoha berperang?" pertanyaan kakasi-sensei, naruto seketika diam tak bisa berkata apa-apa.

"Ini semua ulahmu sendiri kau begitu ceroboh sampai menyetujui untuk meneruskan kepemimpinan shion"

Semua teman naruto mengangguk setuju dengan perkataan sakura-chan, karena kebodohan narutolah yang membuat dirinya mendapatkan masalah.Naruto semakin diam tidak bisa berkutik, perkataan sakura benar ini semua karena dirinya jadi dia harus menanggungnya tapi hinatapun terbawa-bawa karena kebodohannya hinata pasti sakit hati.

"Aku tidak mau menikah dengan shion bagaimanapun resikonya" kata lirih naruto sambil menunduk.

Hinata tersenyum, semua orang menatap heran kearah hinata yang tersenyum harusnya dia menangiskan dengan musibah yang dia terima. Sedangkan naruto tidak melihat senyuman hinata karena menunduk, hinata menyimpan tangannya di depan dadanya dan menjawab pertanyaan naruto.

"Aku tau sebenarnya naruto tidak mencintaiku, dia masih mencintai sakura"

Deg..

Semua orang kaget dengan ucapan hinata, naruto mengangkat wajahnya. Sedangkan hinata memejamkan mata lalu membuka matanya menatap kearah shion sambil tersenyum, sakura dan yang lainnya mengepalkan tangannya.

Little familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang