hinata mati?

5.9K 231 16
                                    

Hinata terus berlari menghindari serangan panah dari musuh, saat hinata menengok kebelakang dia melihat himawari yang berlari mengejarnya. Sontak dengan tanpa berpikir hinata menghampiri himawari, saat hinata menggunakan byakygan arah panah yang mengarah kearah himawari membuatnya melompat dan memeluk tubuh himawari.

Jleb...

Tes..

Tes..

Himawari yang menutup mata membuka kelopat matanya dengan perlahan, himawari menangis saat mulut ibunya mengeluarkan darah menetes membasahi pipi himawari. Hinata tersenyum sedangkan himawari terus memeluk ibunya dengan erat, hinata merasakan sakit luar biasa di tubuhnya terutama tanjaban panah yang berada di punggungnya.

"KAA-SAN"

Teriak boruto berlari menghampiri ibunya dan adiknya sedangkan musuh tertawa bahagia melihat kelaurga uzumaki yang sekarat, hiashi yang melihat putri sulungnya yang keritis berduduk di tanah dengan lemas.

Hinata menutup matanya dengan perlahan dan pelukannya kepada himawari melonggar sehingga dia tidak menahan tubuhnya tergeletak di tanah, boruto langsung menahan wajah ibunya mengenai tanah.

"Kaa-san...hiks..kasan sudah berjanji kalo....hiks..perkataan bibi shion tidak benar hiks...kenapa...hiks"

Tubuh boruto seperti mati rasa dia tidak bergerak, dia terus menatap wajah hinata yang semakin pucat dan kulit pipi hinata yang terasa dingin di tangan boruto membuat jantungnya terasa berhenti berdetak. Hiashi menyered kakinya untuk mengahmpiri putrinya, tapi sayang musuh menghadang dia. Kiba dan shino yang terluka hanya bisa menutup mata sambil mengertakan giginya menahan amarah, semua hanya bisa menunduk melihat hinata yang kritis.

Wussssss....

Treng...

Jleb...

Srekkkkk..

Treng...

Duar.....

Mitsuki berdiri di belakang boruto, sedangkan boruto hanya diam menatap ibunya.

"Boruto apa kau akan diam saja" ucap mitsuki menyerang musung yang mulai mendekat, boruto yang menunduk sehingga kalung yang ia pakai bergoyang.

"Ini adalah peninggalan hokage pertama semoga ini bisa melindungimu boruto"

Boruto yang teringat dengan perkataan ibunya langsung melepas kalungnya memakaikannya keleher ibunya, dengan menutup mata boruto mencabut panah yang menanjab punggung ibunya. Boruto menggengam erat kalung itu yang dipenuhi darah karena tangan boruto, boruto terus berdoa agar ibunya bangun.

Himawari mengaktipkan byakugan dengan tidak segaja linangan air mata terus turun membasahi pipi yang bergaris seperti kucing.

"Oniisan jantung kaa-san b-berhenti bbberdetak"

Boruto membuka matanya saat himawari mengatakan itu linangan air mata tidak bisa di tahan, boruto memukul-mukul tanah sambil menunduk.

"Kaaasan bangun...kau harus bangun"

"Kaaasan..hiks..kaasan.."

.
.
.

Naruto terbangun dari tidurnya, dari pagi kepala naruto begitu pusing terlalu memikirkan keluarganya yang ada di konoha. Perasaannya begitu tidak enak, dia turun dan berlari keluar dari kediaman shion.

"Kau mau kemana naruto"

"Aku ingin menemui hinata, jangan halangi aku shikamaru"

"Tapi.."

Little familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang