2.B E L S A

13 3 0
                                    

     Pelajaran sejarah telah usai guru yang sangat membosankan dan hanya mengundang kantuk sudah lima menit yang lalu meninggalkan kelas. Siswa siswi mulai berhamburan ada yang ke kantin dan ada pula yang makan bekal di dalam kelas mereka mulai sibuk memanjakan perutnya yang sudah meronta-ronta dari tadi.

"Bel ke kantin yuk laper nih" Puti merengek karena perutnya sudah demo sedari tadi

"males put nitip aja ya"

"gamau gue keburu laper nih kalo
ikut ayo lama lo" Andin sudah berada di depan pintu menunggu dua makhluk itu berdebat

"iya deh ngikut"


"duduk mana nih penuh semua gini pada ga masak kali ya emak mereka kok ga makan bekal di kelas" Andin menggerutu karena kesal disaat perutnya sangat lapar namun tak tersisa bangku kosong untuk ditempati

"eh somplak lo sendiri emak lo kagak masak" Puti menjitak kepala Andin

"hehe iya ya ah lo mah Bel bego banget" Ya begitulah Andin dia paling pinter ceramah tetapi kadang juga ogeb, eh emang kita bertiga bego semua sih wkwk

"itu tuh ada bangku kosong disana" Kata Belsa sembari menunjuk bangku paling pojok

"lo gila Bel itu bangku senior kita yang notabenya most wanted di sekolah ini" cicit Andin dengan melihat takjub

"aelah gampang udah yuk lama katanya laper" Belsa menyeret pergelangan tangan kedua sahabatnya

"kak Ken ikut duduk ya" belum sempat Kenzo menjawab Belsa sudah duduk di sebelah Kenzo terlebih dahulu

"eh ayo Put, Ndin udah gue cariin tempat duduk juga. Cepet duduk gih!" Belsa kembali bersuara

"hehe iya-iya makasih Belsa cantik" Andin berkata dengan nada gugupnya

"mau pesen apa biar gue yang pesenin" Puti kembali berdiri dari tempat duduknya

"gue bakso sama es jeruk"

"gue samain aja tuh sama Belsa"

"oke wait ya"
Puti sudah hilang tenggelam dengan banyaknya kerumunan yang juga antusias memadati kantin

Tiba-tiba muncul dua kakak kelas yang juga dikenal sebagai sahabat baik Kenzo. Ia adalah Oji dan Bima mereka berdua berjalan mendekat ke arah Belsa dan Andin juga tak lupa ada Kenzo yang sedari tadi diam. Sudah dapat dikenali oleh semua siswa di sini bahwa Kenzo Gabriano Alaska adalah sosok yang dingin,cuek,tegas,pintar,namun juga menjadi pria tukang pembuat onar.

"abang Kenzo kaga jomblo lagi?" Oji kaget dengan sedikit berteriak sehingga kini mereka menjadi pusat perhatian

"Brisik lo Ji" Bima menjitak kepala Oji dengan kasar

"traktirannya mana nih Ken pelit amat, kuburan sempit mampus lo"
"ga ada yang pacaran" Kenzo mulai bersuara namun wajahnya tidak berubah sedikitpun

"nah nih cewek cantik lo anggurin kasian Ken" Oji tetap mengintrogasi Kenzo yang tengah sibuk memainkan handphonenya

"cewe cantik tuh diapelin Ken jangan dianggurin, pantesan jomblo akut" Bima ikut mencibir

"eh kak maaf emang gue bukan pacarnya kak Kenzo kebetulan tadi bangku di kantin penuh cuma di sini yang ada tempat jadi gue kesini hehe" Belsa mulai bersuara karena takut kakaknya itu diserang.


Dan jangan tanya kenapa Belsa dan Kenzo tidak memberi tahukan bahwa mereka sekandung karena mereka berfikir bahwa banyak yang mengetahui akan banyak yang memanfaatkan Belsa agar bisa membantunya untuk mendekatkan dirinya dengan Kenzo, mereka takut kejadian di SMPnya dulu terulang ketika salah satu kakak kelasnya begitu mencintai Kenzo hingga meminta bantuan Belsa namun Belsa menolaknya, karena Belsa menolak ia dijadikan mangsa oleh kakak kelasnya Belsa dibully tanpa sepengetahuan Kenzo. Dan Kenzo dibuat marah ketika ia tahu bahwa adik tersayangnya diperlakukan seperti itu.

"oh gitu ya, eh nama lo siapa" Bima kembali bertanya

"nama gue Belsa, nah sebelah kakak itu namanya Andin, dan tuh yang jalan kesini namanya Puti mereka sahabat gue" Belsa mengenalkan dirinya dan sahabat tercintanya

"wihh mantep cantik-cantik semua pada janjian ya lairnya biar sama cantiknya" Oji kembali mengeluarkan jurus begonya

"kak Oji bisa aja" Andin merasa terhibur karena Oji yang lucu

"cepet makan jangan bawel" Kenzo yang berada di sebelah Belsa mulai bersuara

"njir baru juga kenal udah perhatian aja babang Kenzo, Oji jadi terharu"


Tiba-tiba Kenzo beranjak dari tempat duduknya karena ia merasa risih dengan kedua sahabat mereka, dan tanpa aba-aba Oji dan Bima dengan setia mengikuti Kenzo seperti pengawal.

Sepeninggal Kenzo dan kawanannya kini  Belsa mendapatkan tatapan sinis dari kaum hawa yang berada di kantin sudah dipastikan bahwa mereka adalah perempuan yang begitu memuju ketampanan kakaknya itu, namun Belsa tak begitu memikirnya karena ia sudah biasa ditatap seperti itu.


"Bel kayaknya banyak banget yang liatin lu ngeri banget deh" Andin berkata dengan menurunkan volume suaranya

"gimana Belsa ga diliatin sama mereka Ndin, secara kak Kenzo duduk disebelah Belsa ya meskipun Belsa duluan yang numpang duduk dan yang bikin gue baper sendiri kak Kenzo tiba-tiba perhatian, perhatiannya orang dingin jadi bikin meleleh"

"jangan brisik deh cepet makan bentar lagi bel masuk"

                             ***

Gimana part keduanya masih absrud ya, kasih masukan dong jangan lupa v&c ya temen-temen semoga kalian suka ya sama ceritanya. Dan terus setia tunggu update cerita BELSA💓

BelsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang