8.Belsa

6 0 0
                                    

Hari ini Belsa tampak lebih sedikit semangat berangkat sekolah, padahal biasanya ia malas di hari kamis karena mata pelajaran hari ini begitu padat ditambah di hari ini ada dua guru killer yang harus masuk ke kelasnya dan ia membencinya namun kali ini ia terlihat ceria sekali.

Ia berjalan menuju kelas dengan bersenandung kecil Puti yang terlihat rajin sudah duduk di bangkunya dengan sibuk mencatat sesuatu, tampaknya temannya satu itu belum mengerjakan tugas dari Pak.Yono yang memang terkenal dengan kegalakannya bahkan gurunya satu itu ingin menang sendiri.

Akhirnya Belsa segera meletakkan tasnya di bangkunya disebelahnya masih terlihat kosong, sepertinya Andin belum datang tak heran memang Andin sudah langganan datang siang. Ia tak ingin mengganggu Puti yang tampaknya masih sangat serius menyelesaikan tugasnya.

"Akhirnya selesai juga ya tuhan" Puti berteriak sambil meregangkan otot-ototnya

"Eh berisik babi ngagetin gue nglamun aja lu"

"Eh neng lagian pagi-pagi ngelamunin apaan kayak banyak utang aja sih"

Belsa bangkit dari duduknya niat hari ingin menonyor kepala Puti tiba-tiba ada yang berdeham di depannya, Belsa dan Puti sama sekali tidak menyadari kedatangannya.

"Nih bekal lo, bego banget si jadi bocah" ternyata itu adalah kenzo, bodohnya Belsa yang meninggal bekalnya di mobil

"Eh iya kak makasih, tadi lupa waktu ke perpustakaan ketinggalan hehe" Belsa menyengir dan merebut kotak belaknya dengan sedikit kasar

"Bentar-bentar kok kak kenzo tau itu bekal lo Bel, aneh banget yaa kalian sering barengan?" Puti tampak bingung dengan dua manusia didepannya ini

"Ehm ga gitu Put tadi itu anuu..."

"Tadi ga sengaja aku lihat Belsa ninggalin ini di meja, yaudah aku duluan" setelah mencari alasan yang pas Kenzo segera keluar dari kelas Belsa dan Belsa langsung bernafas lega karenanya.

"Eh Bel nyadar ga secara ga langsung kak Kenzo sering merhatiin lu dong"

"Pa'an sih kagaklah kocak" Belsa langsung meninggalkan Puti yang sebenarnya masih bingung dan mencari jawaban.

Belsa berjalan ingin mencari tempat duduk di taman, sesampainya di taman ia melihat Frega duduk sendirian di salah satu bangku yang ada di sana, kepalanya mendongak matanya tertutup tapi sepertinya ia tidak sedang tidur mungkin hanya ingin menenangkan pikirannya saja.

Belsa dengan ragu berjalan dan duduk di sebelahnya, namun Belsa tak mengeluarkan satu patah kata takut mengganggu manusia di sebelahnya. Sepertinya Frega merasakan ada yang duduk disebelahnya dengan segera Frega membuka mata dan menoleh ke samping kanannya, yang di balas senyum manis oleh Belsa

"Ngapain sih Lo gangguin aja" tanpa mengucapkan kata berpamitan Frega langsung beranjak dan berjalan meninggalkan Belsa

Belsa tak mau mengambil pusing karena tujuannya kesini ingin mencari ketenangan, hanya saja ia tak sengaja melihat Frega Yang tampaknya ada sesuatu yang tengah dipikirkan.

Setelah dua puluh menit Belsa termenung dengan lamunannya ia berjalan menuju kelasnya karena lima menit yang lalu bel masuk berbunyi.

BelsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang