Hari ini begitu cerah ditambah senyum yang merekah menambah hari Belsa yang sungguh ceria. Ia sudah siap dengan seragam putih abu-abunya dengan rambut yang diurai bebas sekali lagi ia memandang dirinya di depan cermin sembari melihat takut ada yang kurang, setelah dirasa puas ia keluar dari kamar bernuansa putih pink itu dengan tergesa-gesa menuruni tangga.
"pagi ma" sapa Belsa kepada Fanda mama tercintanya
"iya pagi juga sayang, ayo sarapan dulu mama buatkan nasi goreng lezat nih"
"siap bos" dengan sigap Belsa duduk memakan nasi gorengnya sampai habis
"kak Ken kalo makan kayak cewek aja lama, ayo kak buruan nanti telat" Belsa terus merengek karena kakaknya yang tak kunjung selesai makan
"bentar, tunggu" Kenzo menjawab dengan wajah datarnya
"lamaa gue tunggu di mobil cepet 5 detik dari sekarang"
"bacot lo"
Di perjalanan Belsa terus bernyanyi mengikuti musik yang melantun merdu terlihat Kenzo yang begitu risih dengan sikap Belsa saat ini, dengan cepat Kenzo mematikan musiknya karena dirinya merasa terganggu.
"kak Ken kok dimatiin sih" Belsa begitu sebal dengan kakak dinginnya ini
"brisik" jawab Kenzo datar
"cih dasar dugong" Belsa menggerutu sendiri di sepanjang jalan menuju SMA Trisakti.
Tak terasa mobil Kenzo sudah terparkir di parkiran sekolah namun berbeda dengan Belsa yang melamun sampai tak menyadari bahwa mereka sudah sampai.
"lo gamau turun gue tinggal" Kenzo mulai meninggalkan Belsa yang melamun entah memikirkan apa
"eh Kak ih nyebelin" Belsa langung turun dari mobil dan berjalan cepat mengikuti kakaknya
"kok kak Ken ninggalin gue sih"
"lo lama"
Ken bejalan lebih cepat dari Belsa dan meninggalkan Belsa jauh di belakangnya.
Tinggalah Belsa sendiri menyusuri koridor menuju kelasnya ia sangat kesal untuk saat ini karena sikap kakaknya yang tiap hari bikin moodnya hancur, ia ingin mendengarkan lagu melalui headset untuk mengembalikan suasana hatinya, karena sibuk mengambil benda yang ia cari tak sadar ia menubruk seseorang.
Bruk.
Karena bertubrukan dengan seseorang Belsa sampai terjatuh di lantai.
"heh lo punya mata ga sih jalan ga liat-liat sakit bodoh" Belsa marah karena pria yang entah sengaja atau tidak menubruk dirinya
"maaf" pria itu meninggalkan Belsa begitu saja tanpa rasa bersalah
"dasar cowok brengsek gatau sopan santun apa gimana sih"
Karena Belsa kesal tak mendapat respon dari pria itu Belsa melemparkan buku tulisnya hingga terkena tepat di kepala pria itu"mau lo apa" pria itu tampak kesal dengan sifat perempuan di depannya ini
"ya lo harus minta maaf dong"
"maaf" pria itu meninggalkannya lagi untuk kedua kalinya Belsa terus mengumpat namun pria itu sama sekali tak menggubrisnya.
Dan sungguh hari ini akan menjadi hari yang paling menyebalkan bagi Belsa pagi-pagi harus dihidangkan oleh peristiwa yang membuat suasana hatinya makin berantakan.
Belsa memasuki kelas dengan wajah yang jutek karena jika mood gadis itu sudah hancur dapat dipastikan bahwa sangat sulit untuk membuatnya kembali baik.
"Belsa lo lama banget dateng kekelas lo kenapa lagi masuk got lagi" tanya Puti salah satu sahabatnya
"pala lo peang, ah udahlah gue sebel lu diem"
"serah lo deh Bel"
Tak lama kemudian bel tanda pelajaran jam pertama dimulai.
***
Jangan lupa komen ya kasih masukan, maaf baru pertama bikin cerita nih hehe eits jangan lupa like juga yay ,tunggu update berikutnya ya thx 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Belsa
Teen FictionBelsa yang tidak menyangka bahwa takdir yang harus ia lewati harus serumit ini, terlebih banyak masalah yang begitu mencekik dengan waktu yang bersamaan seolah bagi Belsa tak adil jika semua harus ia hadapi sendiri bagaimana mungkin ia bisa menyeles...