6

4.1K 326 19
                                        

SLEEP WITH THE DEVIL – BAB 6

Kopi sudah dihidangkan, pertanda meeting santai itu sudah usai. Beberapa lelaki memilih keluar untuk merokok, sedang Johnny duduk diam di ujung sofa, mengamati Chanyeol yang masih sibuk mempelajari berkas-berkas di tangannya.

Chanyeol bukanlah lelaki yang bisa membaur, lelaki ini penyendiri, dan wataknya yang terkenal membuat orang-orang segan mendekatinya. Johnny tidak akrab dengan Chanyeol, mereka hanya berbicara tentang bisnis. Dan apabila menyangkut bisnis, Chanyeol cukup kooperatif. Kerja sama mereka telah membuahkan banyak keuntungan bagi perusahaan masing-masing.

Johnny ragu untuk menanyakan perihal Sehun pada Chanyeol. Rasanya terlalu aneh untuk membahas masalah itu di sini. Tetapi isterinya Taeil telah berhasil membuatnya berjanji untuk melakukannya.

Johnny berdehem, menarik perhatian Chanyeol dari berkas-berkas yang ditelusurinya dengan serius.

"Kami, aku dan istriku bertemu dengan kekasihmu semalam."

Kepala Chanyeol langsung terangkat seperti disentakkan, ia menatap Johnny dengan waspada.

"Oh ya?" nada suaranya santai, tetapi ketegangan dalam suara Chanyeol tidak bisa menipu Johnny, ada sesuatu di sini, batin Johnny dalam hatinya, ada sesuatu yang dirahasiakan Chanyeol...

"Yah, dia berkenalan dengan isteriku kemarin, dan berbicara panjang lebar dengannya." Johnny berusaha memancing Chanyeol dan sepertinya pancingannya kena karena mata Chanyeol menyipit dan menatapnya curiga.

"Apa dia mengatakan sesuatu pada istrimu?"

Johnny menatap Chanyeol lurus-lurus.

"Dia meminta tolong pada istriku untuk diselamatkan, supaya dia bisa keluar dari rumahmu."

Bibir Chanyeol mengetat membentuk garis tipis, lalu dia segera berdiri.

"Katakan pada istrimu untuk tidak melakukan apa-apa. Lelaki itu milikku, dan siapapun tidak akan bisa melepaskannya dari rumahku, kecuali atas seizinku." Chanyeol menatap Johnny lurus, menimbang-nimbang,

"Aku menghormatimu Johnny, kau adalah salah satu dari sedikit orang yang aku hormati dan aku tidak ingin hubungan saling menghargai ini rusak. Maaf aku permisi dulu karena ada janji pertemuan dengan pihak lain setelah ini."

Setelah mengangguk kaku, Chanyeol melangkah pergi meninggalkan ruangan meeting besar itu.

Johnny duduk diam dan menyesap kopinya, matanya masih menatap pintu di mana Chanyeol menghilang di baliknya.

Tingkah Chanyeol mengingatkannya pada dirinya dulu. Senyum muncul di bibir Johnny. Chanyeol mungkin akan mengalami hal yang sama seperti dirinya, kalau dia tidak hati-hati terhadap Sehun.

***

Ketika pintu kamarnya dibuka dari luar, Sehun tidak menyangka Chanyeol-lah yang masuk. Lelaki itu telah sepenuhnya mengabaikannya akhir-akhir ini. Sehun bahkan hampir tidak pernah melihat lelaki itu, kecuali dari ketika Chanyeol memasuki mobilnya di teras bawah yang kelihatan dari jendela lantai dua tempat Sehun dikurung.

Dan seperti biasanya, lelaki itu tampak marah. Sehun mengerutkan alisnya, kenapa lelaki itu tidak pernah sedikitpun tampak ceria dan tersenyum? Kalaupun tersenyum, senyumnya hanyalah senyum jahat dan sinis. Apa lelaki itu tidak pernah merasakan bahagia sedikitpun di dalam hatinya?

Tanpa basa basi, Chanyeol melempar jasnya ke kursi dan melonggarkan dasinya, lalu menatap Sehun tajam.

"Apa yang kau katakan pada istri Johnny?"

Sehun langsung mengkerut takut. Taeil mungkin telah menyampaikan permintaan tolongnya kepada Johnny, dan Johnny mengatakannya pada Chanyeol.

Ketika rasa ketakutan menggelayutinya, Sehun langsung menggelengkan kepalanya mencoba mengembalikan keberaniannya. Diingatnya wajah ayah dan ibunya yang bahagia, lalu tergantikan dengan wajah pucat mereka yang terbaring di peti mati. Kebencian dan kemarahan adalah senjatanya untuk menghadapi Chanyeol.

Sleep with THE DEVIL [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang