Trash II

3.1K 244 9
                                    

Semenjak kelahiran Minhyung ─ bayi yang hampir menginjak umur setahun; tahun itu sudah menjadi idola semua orang, termasuk Taeyong.

Taeyong benar-benar menjadi kakak yang baik untuk Minhyung, ia akan selalu mengajaknya bermain, bercengkrama bahkan ia akan mengajari Minhyung dengan sesabar mungkin.

Minhyung itu lebih aktif dibandingkan Taeyong, ia benar-benar balita yang tak akan kehabisan ide untuk membuat semua orang tertawa.

Termasuk Chanyeol dan Sehun.

Minhyung juga termasuk bayi yang ingin mengetahui segalanya ─ kepo mungkin istilahnya.

Pernah ia benar-benar ingin tahu apa yang sedang dikerjakan kakaknya, Minhyung yang hanya bisa merangkak pun tiba-tiba saja muncul di hadapan Taeyong.

"Ungg~ daa taaa daaa taaa..." Minhyung berceloteh dengan wajah kebingungan namun matanya benar-benar tertarik dengan yang dilakukan Taeyong.

"Hyung cedang mewalnai, Minhyung mau coba?"

"Ddaa!"

Taeyong mengajari Minhyung bagaimana menggambar dengan baik, ia pun mengarahkan tangan mungil Minhyung ke arah kertas putih tersebut,

"Bagaimana jika kita menggambal mom, dad, aku dan kau? Apa kau cetuju?"

Bayi yang diajak berbicara tersebutpun hanya bisa menganggukkan kepalanya, "ddahh!"

Seolah mengerti apa yang di ucapkan kakaknya.

Taeyong yang kini berumur 3 tahun itu terlihat senang sekali punya teman bermain, ia akan dengan semangat mengajarkan adiknya apapun itu.

Ia juga selalu berbagi mainan jika bersama adiknya, meski begitu ia yang masih kecil pun pernah menangis karena ulah Minhyung yang merusak mainan captain america miliknya.

Tapi, itu semua tak membuat Taeyong benci terhadap Minhyung.

Sehun dan Chanyeol benar-benar memberikan pemahaman yang baik untuk anak pertamanya.

"Nah cudah celecai." Taeyong senang dengan gambar yang ia buat bersama adiknya, meskipun adiknya tadi sempat mencoret-coret gambarnya dengan crayon berwarna hitam, tapi tak apa-apa.

Adiknya juga ingin warna yang lain.

"Nanti kita tunjukkan ke mom dan dad ya." Ajak Taeyong.

"Euugh~"

"Wah, apa kalian sedang bersenang-senang tanpa mom?"

Taeyong dan Minhyung yang sedang berbaring telungkup di atas karpet pun menoleh ke arah suara tersebut, terdapat Sehun yang ingin menghampiri mereka.

Mata Taeyong dan Minhyung berbinar-binar melihat benda yang ada ditangan Sehun, tiba-tiba saja mereka melupakan kertas putih yang ingin mereka pamerkan ke Sehun nantinya.

"Ini untuk Taeyong." Sehun pun memberikan botol susunya kepada Taeyong.

"Telima kacih mommy."

"Hun.. hun.. da da da." Celotehan bayi yang bulat itu sembari memainkan kedua jemarinya ke arah-arah Sehun, rupanya Minhyung benar-benar tidak sabar untuk meraih susunya.

Sehun yang mendengar celotehan itu hanya menghela nafas berkali-kali, ia bukan lelah karena harus mengurus Minhyung.

Tapi ia benar-benar lelah karena harus mengajarkan Minhyung bagaimana memanggilnya dengan panggilan yang seharusnya.

"Minhyung-ah, sudah berapa kali mom bilang. Panggil aku dengan sebutan 'mommy'." Sehun gemas sekali melihat Minhyung hanya tertawa girang, seolah-olah apa yang barusan ia bicarakan seperti mengajaknya bercanda.

Sleep with THE DEVIL [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang