14

3.8K 349 78
                                    

SLEEP WITH THE DEVIL - Chapter 14
Yang vote dapat salam dari Chanyeol
Yang comment dapet salam dari Sehun
Yang silent dapet salam dari malaikat Izrail 😁✌️

.
.
.

"Aku masih punya satu syarat lagi." Sehun tanpa sadar melangkah menjauhi Chanyeol, "Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu... kau.. eh bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..."

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan peraturan untuk pernikahan kita!"

Kesabaran Chanyeol tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang Sehun dan merapatkan di tubuhnya membuat Sehun merasakan tubuh Chanyeol yang mengeras di bawah sana, "Kau rasakan itu?" Chanyeol menatap Sehun, marah sekaligus bergairah. "Aku berniat untuk menjadikanmu istriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang kukunjungi jika aku perlu bercinta." Jemari Chanyeol menuruni sisi lengan Sehun dengan sensual dan kemudian berhenti di sisi payudaranya, meremas lembut.

"Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"

Hening.

"Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?" Chanyeol terus menahan dada Sehun dengan posesif. Sehun adalah istrinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentang sekehendak hatinya.

Pilihannya adalah mereka suami istri atau tidak sama sekali. "Jika kau tidak menyukai ini, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga." sambil berusaha menahan keposesifannya, Chanyeol memperlembut tuntutannya.

"Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap."

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Chanyeol masih mampu mengendalikannya jika Sehun tidak mau melanjutkan. Lelaki ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratan di depan Chanyeol dan Chanyeol menghargai itu, oleh karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan Sehun.

Sehun hanya terdiam di sana, menatap Chanyeol dengan tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Sehun pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Shixun.

Chanyeol sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan Sehun karena kemiripannya dengan Shixun. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikan kesempatan kedua, dalam wujud lelaki yang sangat mirip dengan Shixun. Tidak, dia tidak pernah membayangkan Shixun. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian Shixun dulu, Shixun telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Chanyeol bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Shixun lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Sehun terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskan hal itu kepada Sehun? Lelaki itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Chanyeol menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama Sehun.

Sehun bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah Matahari sejak kehadiran Sehun. Dan Chanyeol tidak ingin melepaskannya.

"Baiklah." suara pelan terdengar dari bibir Sehun, terdengar enggan seolah-olah Sehun tidak benar-benar setuju dengan dominasi Chanyeol dalam hubungan ini. Dan itu membuat Chanyeol senang, seorang istri yang selalu setuju dengan pendapat suaminya sama sekali tidak menyenangkan. Di dalam kehidupan pernikahan yang nyata, terdapat banyak ketidaksepakatan, sebanyak kasih sayang, tawa, maupun kesetiaan.

Chanyeol tersenyum dan menatap Sehun dengan penuh bergairah,

"Apakah kau sudah siap untukku Sehun?" jemari Chanyeol mengusap ujung nipple Sehun dengan lembut.

Sleep with THE DEVIL [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang