Trash

3.8K 271 29
                                        

Tiga tahun sudah mereka──sepasang anak manusia yang memiliki hubungan yang sedikit rumit, berawal dari Sehun yang salah paham dan membenci Chanyeol, juga Chanyeol yang memiliki ketertarikan terhadap Sehun namun tak tahu bagaimana mengekspresikannya.

Seperti pasangan lainnya dalam membina rumah tangga pasti akan ada sebuah kecekcokan atau jika ditanya bagaimana rumah tangga mereka.

Jawabannya adalah "nano-nano". Ada kalanya Sehun akan kesal, ada kalanya juga ia akan tertawa.
Bagaimana tidak jika setiap hari ada saja tingkah Chanyeol dan Taeyong yang membuat Sehun tertawa.

Taeyong sekarang sudah berumur dua tahun, anak lelaki yang selalu menjadi kebanggaan suaminya ── Park Chanyeol.

Diumurnya yang baru menginjak dua tahun Taeyong sekarang sudah bisa berlari sana-sini, membuat Sehun harus selalu extra menjaganya, tetapi untuk akhir-akhir ini Sehun sedikit kewalahan menjaganya karena perutnya yang semakin membesar.

Usia kandungannya sudah sembilan bulan, dan entah kapan bayi yang dikandungannya ini bisa saja merengek untuk keluar.

Semenjak Sehun hamil lagi, Chanyeol pun selalu menjadi ayah dan suami yang siaga untuk mereka berdua benar-benar berbanding terbalik saat ia mengandung Taeyong dulu.

Tak perduli, pagi, siang, sore atau malam. Chanyeol akan selalu menjaga Sehun.
Setiap harinya Chanyeol akan menanyakan berbagai rentetan pertanyaan ke Sehun,

"apa perutmu baik-baik saja?"

"Apa kau sudah enakan?"

"Sayang, kau ingin makan?"

"Kau inginku pijit?"

"Apa kau mengidam sesuatu?"

Itu belum seberapa ──masih banyak pertanyaan yang Chanyeol lontarkan ke Sehun dan Sehun benar-benar bahagia sekarang, ia merasa jika ia benar-benar di cintai.

.

.

"Mommy.. Engels. Engels." Rengekan Taeyong ke Sehun yang masih memeluk tubuh kekar Chanyeol.

"Huh? Apa yang dikatakannya Sehun.." Chanyeol sedikit mengernyit tak paham akan maksud anak sulungnya.

Taeyong memang sudah bisa berlari-lari sana sini, tapi ia sendiri masih belum lancar benar dalam berucap, sehingga apa yang akan ia katakan pasti tak terdengar jelas.

Hingga Sehun lah yang akan menjadi translator bagi Chanyeol dan itu membuat Chanyeol sedikit merasa bersalah karena ia masih belum memahami anaknya.

Chanyeol yang memang jarang menghabiskan waktunya bersama Taeyong, tapi jika akhir pekan maka ia akan menyisihkan waktunya untuk keluarganya dan selalu menuruti permintaan Taeyong apapun itu.

Memang sudah dipastikan, kelak besar nanti Taeyong ingin menjadi seperti ayahnya dan juga memuja-muja ayahnya.

Sehun tertawa kecil sebelum menjawab pertanyaan suaminya, "Ia ingin mengajak kita menonton kartun Avengers, kesukaannya."

Chanyeol yang sudah mendapati jawaban atas pertanyaannya pun hanya ber-oh ria.

"Aku baru tahu, ternyata jagoan kecilku sudah mampu mengucapkan beberapa kata." Kekeh Chanyeol.

"Ia bahkan sudah bisa membedakan mana uang mainan dan mana uang sungguhan Yeol."

Chanyeol sedikit terkejut mendengar ucapan Sehun, "benarkah itu?" Sehun hanya mengangguk, dan terlihat lucu di mata Chanyeol.

Akan mempunyai dua anak, tapi kenapa tetap saja tingkahnya lucu. - batin Chanyeol.

"Eugh! Mungkin kelak besar nanti, ia akan menjadi pengusaha sepertimu. Asal jangan menjadi tuan arogan saja." Goda Sehun.

Sleep with THE DEVIL [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang