Chapter 6

2.2K 185 4
                                    

"Isshh... Sasuke-kun kau dimana?! "

"Maaf sakura aku tidak bisa menjemputmu, aku masih ada rapat osis"

Mengapa?

Mengapa aku malah berbohong padanya.

"Kenapa tidak bilang dari tadi! "

"Aku lupa"

Dan kebohonganku berlanjut.

"Dasar! Sudahlah, asal kau tau yah.. aku sudah menunggumu sejak sejam yang lalu. Kakiku sampai pegal tau!! "

"Maaf, aku benar-benar lupa sakura bisakah kau mengerti"

Aku tau bahwa dia akan segera mengetahui nya dan saat itu terjadi aku baru sadar bahwa aku telah menyakiti gadisku.

"Ok, baiklah aku menge_"

"Siapa sasuke-kun? "

"Sakura"

Tapi mengapa tak ada rasa bersalah yang kurasakan dahulu?

"Ahh... Ya.. Baiklah, kalau begitu semangat rapatnya"

"Hn, aku mencintaimu"

"Aku juga"

Aku tau sekarang alasannya apa. Setelah sekian lama aku memikirkannya, aku baru sadar bahwa dahulu aku tak mencintainya dengan tulus.

Dan sekarang_

Boomerang yang kulemparkan kembali kepadaku.

_aku tulus mencintainya.

***

"Sialan!! Berengsek!"

Umpatan pemuda tampan bernama Sasuke itu terdengar jelas memenuhi ruang dalam mobilnya itu. Setelah menyakiti dirinya sendiri dengan memukul setir mobil yang keras itu ia kemudian menjalankan mobilnya melaju dengan cepat menjauh dari tempat sana.

'sialan! Apa bagusnya dia? Apa hebatnya dia? Mengapa? Mengapa aku tak bisa merelakannya?!'

'kau menyesal?'

'yah benar aku menyesal'

'kau memang patut mendapatkannya'

'Aku tau brengsek! Tapi bisakah aku lari pergi dari perasaan ini. Aku tersiksa. Perlahan-lahan gelap mulai mengambil alih'

'maka dari itu perbaikilah'

Ckittttt....

Tubuh Sasuke terpantul kedepan. Berhenti secara tiba-tiba setelah melihat lampu merah didepannya. Untungnya dia masih fokus saat logikanya sedang berdebat dengan perasaannya.

"Perbaiki"

Gumam Sasuke menatap kosong jalan raya didepannya. Sepertinya sebuah lampu terang sedang memenuhi otak cerdasnya. Kembali pada sifatnya yang tetap tenang ia kemudian kembali melajukan mobilnya setelah lampu lalu lintas telah berubah warna menjadi hijau.

"Mencari celah ditempat sempit eh... Shikamaru"

***

"Kau sedang menghindariku"

"Iya"

"Karena aku berbohong? "

Sakura menarik nafas dalam-dalam. Ia tak mau seperti ini. Sungguh, tapi hatinya masih sangat kecewa. Dia butuh sendiri dan ia tidak tau kebutuhan untuk sendirinya itu sampai kapan.

"Hah... Kau sudah tau semuanya sasuke, kenapa masih bertanya? "

"Kau ingin mengakhiri semuanya? "

SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang