I SEE IT || Part 3

1.5K 155 11
                                    

.
MANSION UCHIHA
.

"Selamat datang Sasuke-sama" ucap seorang pelayan yang membukakan pintu besar dan megah itu sambil membungkuk hormat.

"Hn" balas pemuda itu datar.

"Tuan besar dan Nyonya besar sudah menunggu Anda Sasuke-sama" sambung pelayan itu dengan masih mempertahankan sikap hormatnya.

"Hn" dan lagi-lagi hanya jawaban singkat dan datar yang terdengar.

TAP... TAP... TAP

Suara langkah kaki menggema di sebuah lorong mansion megah itu. Langkah kaki yang terdengar tegas dan berwibawa itu menghantarkan aura yang sedikit mencekam.

Langkah kaki itu terus berjalan kesebuah ruangan yang menjadi tujuannya datang kemari.

"Tou-san" panggil pemuda itu ketika sampai disebuah ruangan yang terasa begitu... Dingin.

"dimana Kaa-san?" tanya sasuke kepada sosok lelaki paruh baya yang sedang duduk dikursi mewah itu dengan sesekali menyesap kopi yang ada di tangannya.

"Duduklah" titah Fugaku Uchiha. Kepala keluarga disini dan juga ayah dari seorang pemuda yang dipanggil sasuke-sama.

"Hn" ucap sasuke sambil duduk disofa mahal itu.

"Bagaimana kabarmu?" tanya tou-san sasuke.

"Baik" jawab sasuke dengan singkat dan datar. Oh ayolah sasuke jangan begitu #langsung ditatap tajam sama sasuke-sama. Iya-iya ampun dahh.

"Sasuke-kun" tiba-tiba terdengar suara riang dari arah pintu dan langsung berlari ke pelukan sasuke.

"Kaa-san merindukanmu" ucapnya lagi. Ya itulah Mikoto Uchiha, ibu sasuke. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

"Hn. Aku juga" jawab sasuke sambil tersenyum tipis dan membalas pelukan kaa-sannya.

"Kenapa kau baru datang sekarang? Apa kau tidak merindukan kami berdua? Kau ini" ujar mikoto kepada sasuke.

"Gomen kaa-san. Aku benar-benar sibuk" jawab sasuke.

"Iya-iya kaa-san tau. Apa kau sudah makan? Ohiya apa selama ini kau makan dengan teratur? Kau tidak sering lemburkan?" serentetan pertanyaan keluar dari bibir sang nyonya uchiha. Ya setiap ibu pasti selalu mengkhawatirkan keadaan anaknya.

"Kaa-san jangan khawatir. Aku belum makan siang" jawab sasuke.

"Baiklah, ayo kita makan siang bersama" ucap mikoto dengan semangat sambil menggait lengan sasuke dan fugaku. Rasanya dia benar-benar merindukan suasana kebersamaan ini. Meskipun dihatinya masih kurang lengkap.

...

suasana di meja makan keluarga uchiha memang selalu sunyi. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

Tidak ada candaan atau tawa di sela-sela makan mereka. Keluarga Uchiha memang selalu mengajarkan tata cara makan yang baik di keluarga mereka.
Acara makan siang pun berlalu dengan hening. Sekarang semua anggota keluarga uchiha sedang duduk-duduk santai di gazebo mereka.

Menikmati semilar angin yang membelai kulit mereka. Saling diam, berpikir tentang banyak hal. Sampai suara tegas sang ayah memecah keheningan diantara mereka.

"Bagaimana perusahaanmu?" tanya fugaku kepada sasuke.

"Hn, baik tou-san" jawab sasuke.

"Apa kau sudah bersedia mengambil alih perusahaan Uchiha?" tanya fugaku lagi.

"Aku masih ingin mengembangkan perusahaan yang sedang aku bangun tou-san" jawab sasuke dengan wajah tenangnya.

Helaan nafas terdengar dari fugaku, ia sudah berusaha mencoba meyakinkan sasuke.

I SEE ITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang