I SEE IT || Part 5

1.1K 136 13
                                    

Mendengar tentang perusahaan Uchiha, membuat raut wajah sasuke langsung berubah datar.

Seketika ingatannya kembali melayang saat-saat kelam itu menerpa hidupnya.

Sakura yang menyadari perubahan raut sasuke jadi merasa tidak enak. Apa dia salah bicara?

"Hey kenapa wajahmu jadi datar seperti itu? Apa kau sudah tidak jadi pemilik perusahaan lagi disana? Apa kau ada masalah?" tanya sakura dengan nada suara yang masih merasa tidak enak.

"Tidak." jawab sasuke singkat.

"Ha? Yang benar saja. Begini, apa boleh aku interview sekali lagi disana? Kau tau, aku tidak punya uang. Kalau aku tidak punya uang, bagaimana aku bisa membayar uang yang aku pinjam kepada mu?" ucap sakura dengan berapi-api. Dia harus berhasil menyakinkan sasuke.

"Tidak. Apa kau punya ponsel? Kemarikan." jawab sasuke lagi sambil meminta ponsel sakura.

"Apaa? Kenapa kau sangat menyebalkan sekali." rengut sakura sambil memberikan ponselnya.

Setelah mendapatkan ponsel sakura, tampak sasuke sedang mengetik sesuatu disana lalu menyalin nomor sakura.

"Disini ada nomor ponselku. Aku akan menghubungimu nanti." ucap sasuke sambil mengembalikan ponsel sakura.

"Ha? Untuk apa nomormu? Aaaahhhh iya, apa kau akan menghubungiku saat aku sudah bisa interview lagi?" tanya sakura dengan mata yang berbinar-binar

"Hn" jawab sasuke singkat.

"Hn? Jawaban macam apa itu?" protes sakura.

"Dimana rumahmu? Biar aku antar pulang." titah sasuke sambil berjalan kearah parkiran.

"Apaaa? Hhuuufff... Baiklah. Lumayan hemat ongkos." jawab sakura pelan.

"Tapi dia benar-benar menyebalkan." sambung sakura lagi sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Sakura ayo cepat." panggil sasuke keras.

"Iya-iya, sabar ngapa ihhh." jawab sakura kesal.

.......

'Wwaaahhhh, pasti mahal. Wow... Wow kinclong. Silaaaauuuuuuu.' batin sakura norak. Saat netra hijaunya melihat sebuah mobil mewah yang terparkir disana.

Apa noraakkk? Minta dihajar yaa? #iya-iya ga norakk, authornya yang norak sakura-chan.

"Apa kau ingin berdiri saja?" tanya sasuke gemas.

"Apa aku harus naik ini?" tanya sakura kikuk.

"Hn, naiklah." jawab sasuke geli.

Dengan gerakan kaku sakura masuk. Kedalam mobil sasuke.

"Pasang seat belt mu sakura." ucap sasuke.

"Seat belt? Aaahh sabuk pengaman? Baiklah." jawab sakura sambil memasang sabuk pengamannya.

"Kenapa tidak bisa sihh. Hey apa ini rusak?" tanya sakura sambil kesusahan memasang sabuk pengamannya.

Sasuke hanya terkekeh geli. Sedikit mencondongkan tubuh tegapnya kearah sakura, tangannya menarik Seat belt sakura. Sontak sakura berhenti bergerak dan memandang wajah sasuke.

DEG DEG DEG

Jantung sakura berdetak dengan keras, saat wajah sasuke berjarak sangat dekat dengan wajahnya.

Sakura dapat merasakan hembusan nafas sasuke yang hangat. Lagi-lagi pandangan mereka beradu. Sasuke dengan lekat memandang wajah cantik sakura.

Pandangan sasuke beralih menatap bibir sakura. Mendekatkan wajahnya dan

I SEE ITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang