Prince In A Dream

IKATAN

Ah... Bosan,
Celetuk Hyun ji sambil memandang kaca jendela yang besar, hujan yang terdengar lembab namun deras teras itu menemani lamunan Hyun ji, masih terbayang wajah pangeran itu di benaknya.

Diambilnya kalung pemberian seseorang yang di temuinya tadi, dilihat nya diamond kalung itu, unik dan berkilau.

Assisten Hyun ji datang dan menyodorkan secarik kertas,

"Informasi tentang kalung yang anda pegang tadi kakak". Ucap assisten Hyun ji.

Hyun ji mengambil kertas tadi dan berlari menuju kamar, di rebahkan seluruh badannya di atas ranjang , di lihat nya teks berbahasa Inggris, setelah sekian lama melihat isi teks itu, dia melirik hingga matanya tak henti melihat lembar demi lembar kertas itu,
...
Tak lama asisten nya masuk,
Raut wajah Hyun ji terlihat seperti orang yang gelisah, seraya menggelengkan kepalanya.
"Apa isi cerita nya kak Hyun ji?".

Dengan menatap assisten nya dengan tajam.
"Aku tak menyangka".

"Apa yang ada didalam kalung itu".

"Aku tak menyangka, kenapa kau berikan teks bahasa Inggris padaku, aku kan nggak ngerti".
Dumel Hyun ji sambil melempar carik carik kertas itu.

"Baiklah biar aku artiin teks nya di laptop".

KRIEEET..
Assisten Hyun ji pergi dengan wajah yang agak kesal, saat assisten nya sudah tak tampak lagi ,
perlahan matanya melihat gambar jasad wanita yang memburuk tengah memeluk jasad pria yang ada dalam kertas tadi, ia melihat teks tepat dibawah gambar itu
"PIRATES WOMAN AND PRINCE DIED".
"Duh aku gak ngerti artinya".
.....
ZAMAN JOSEON
Kim bum memasuki goa dengan kain kain yang menutupi goa itu, saat Kim bum melihat sesosok wanita tua dengan pakaian lusuh dengan bola bercahaya di depannya,

"Kenapa wanita muda datang kemari?'.
Tanya wanita tua itu.

"Aku ingin pergi ke alam bersama pangeran ini".
Ucap Kim bum menunjuk pangeran yg tertidur di rangkulan ayah nya.

"Kalian tengah bermain-main dengan penghianat kerajaan yang picik, berhati hati lah!".
Ucap wanita tua itu.

Kim bum pun mengambil pedang milik ayahnya dan mengarah kan pedang itu ke leher penyihir itu.
"Kami tidak perduli, aku hanya mau kamu buatkan kalung yang kau buatkan untuk pangeran".
.....

Di kerajaan
Putri alona memasuki ruangan istana ratu dengan hentakan tubuh yang terdecak kesal.

"Apa yang kau lakukan pada pangeran?".
Tanya putri Alona .

"Kamu pikir teh itu beracun, kalian menyangka aku melakukan hal semengerikan itu".
Ucap permaisuri.

"Jangan menyangkal mata mataku melihat mu pergi ke sebuah goa penyihir apa yang kau lakukan disana?". Tanya putri Alona.

Permaisuri berjalan mendekati Alona
PLAAAK...
tamparan keras menghantam wajah Alona.
Permaisuri mendekati tubuh Alona yang gemetaran ia berbicara berbisik di telinga alona
"Diam kau putri kecil, kalau kamu mau hidup lebih lama tutup mulut lancang mu itu..."

Di goa...

"Siapa pihak kerajaan yang datang kemari, dan meminta kalung itu?"
Tanya Kim bum kepada wanita tua yang tengah mengusap kalung.

Wanita tua itu berkata dengan senyum pada Kim bum

"Dia putri Alona"...

Bersambung..
Sebelumnya mau minta maaf kalau teks ceritanya terlalu cepat dan kurang dapet feelnya