IYMCH - 1

183 24 6
                                    

*Assalamualaikum
Maklum kalo banyak typo ini cerita pertamaku.. Jangan lupa vote sama comment..
😊😉
***
*Bandara Husein Sastranegara

Seorang gadis baru saja tiba di bandung beberapa menit yang lalu, dirinya tengah berjalan dengan menggiring koper yang lumayan besar menuju tempat dimana semua orang bisa duduk dan beristirahat sejenak.

Tak sampai 5 menit ia duduk, entah mengapa rasa lelah yang ia rasakan lenyap saat melihat kedua orang yang sangat ia sayangi ada di depan matanya.

kakak lelaki dan mamah-nya tercinta. langsung beranjak dari duduknya dan langsung memeluk mereka berdua dengan sangat erat. "Auh----Anakku apa kabarmu nak, sudah lama aku tak melihatmu. Akhirnya kau tinggal disini."

"Aku sangat baik mah, tentu setelah mendapat pelukan yang selalu ku rindukan ini----Tentu sekarang aku akan tinggal di sini bersama kalian mah." gadis itu di saat mengurai pelukan mereka. Gantian sang kakak lelaki-nya yang ia peluk dengan erat

"apa kabar adik kecilku? Dirimu sudah tumbuh menjadi adikku yang cantik." ucap sang kakak saat mengurai pelukanya sembari mengacak rambut sang adik.

"Iya---- makasih atas pujian nya abangku tertampan-- Aku sudah sangat lelah, jadi ayo kita langsung pulang mah." sungut gadis itu merapikan letak rambutnya yang di acak sang kakak.

Arsyila Romeesa Farzana Mahardika atau biasa di panggil syila merupakan putri dari pasangan Andi Farzan Mahardika dan Aisyah aila Mahardika, syila memiliki seorang saudara laki-laki yang bernama Arvino Faeyza Andres mahardika atau syila biasa memanggilnya dengan sebutan bang vino.

Syila adalah salah satu murid yang akan masuk ke sekolah negeri milik sahabat papa-nya, syila masuk di kelas 12 mipa 2.

Tinggal menghitung hari syila akan memulai kehidupan sekolah barunya, tentu dengan lingkungan baru dan teman baru pastinya.

Dan semua orang tau keluarga Mahardika termasuk keluarga terkaya nomor 2 di Indonesia setelah keluarga wijaya.

****

Suara kicauan burung di luar jendela menambah keindahan suasana di pagi hari yang cerah, di dalam sebuah kamar terdapat remaja yang masih bergelung di dalam selimut.

BRAKK

Pintu terbuka lebar menampakan sang ibu yang siap menjadi alarm dadakan untuk putri cantik nya yang masih menyelami mimpi indahnya.

"ARSYILA ROMEESA FARZANA MAHARDHIKA----- Kenapa kamu belum bangun?? Lihat jam berapa sekarang Bangun arsyila Atau mamah buang semua album idola kamu yang gk berguna ini hah?" Cerocos aisyah kepada sang putri yang kebo-nya minta ampun.

"Kamu kalo udh sholat subuh gk boleh tidur lagi arsyila.... Kamu gk takut rejeki kamu di patok ayam hah?" tambah aisyah kepada putrinya.

Syila yang mendengar sang ibu dalam mode marah pun tersadar dari mimpi indah nya itu.

"Ya allah mamah... Kalo mamah ngomong ke syila mau buang poster oppa oppa ganteng nya syila itu gk bleh mah---Mamah tau kan mubadzir? Gk boleh mah!" cerocos syila berjalan ke dalam kamar mandinya dengan wajah tanpa dosa nya itu.

****

"Pagi mah, dan abang ku sayang" sapa syila sembari memberi kecupan di pipi ibu dan kakak nya yang sedang duduk di kursi meja makan.

"Pagi sayang, bagaimana tidurmu tadi malam? Nyenyak?" tanya aisyah kepada putrinya.

"Sangat nyenyak mah, bukanya tadi mamah yang bangunin syila sampai ngancem-ngancem mau buang poster oppa syila ya?" timpal syila dengan mulut tetap mengunyah rotinya.

I'm Yours My Cold HusbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang