Rank~ #4 in atha (180901)
Rank~ #20 in indonesiatanpapacaran (180901)
Rank~ #62 in young dari 445 cerita (180901)
Rank~ #51 in funfiction dari 712 cerita (180901)
Rank~ #274 in islami dari 1.42 ribu cerita (180901)
Rank~ #130 in islami dari 1.51 rib...
*Typo bertebaran, maklum:) Jangan lupa klik bintang di ujung kiri🙏😊
Happy reading😊 -------------------------
"Loh, kalian ngapain berdua di sini??"
tiba-tiba ucapan seseorang di belakang membuat mereka (syila dan atha) menoleh ke belakang. Dan, ternyata qila berdiri tak jauh dari mereka.
****
Atha hanya mengedikan bahu dan berlalu pergi meninggalkan syila yang terdiam.
"Syil, hello!!" ucap qila melambaikan tangan di depan wajah syila. "Huh... Beruntung qila yang liat bukan yang lain😰"batin syila lega.
"Ah... Itu tadi dia balikin kartu pelajar yang aku jatuh-in, iya itu 😅" alibi syila gugup. Qila hanya beroh-ria dan mereka pun berjalan ke kantin dan menikmati waktu istirahat dengan tenang.
Kring kring kring
"Baiklah pelajaran hari ini kita akhiri sampai disini, selamat bertemu minggu depan." setelah guru keluar semuanya membereskan peralatan nya dan bersiap pulang ke rumah nya masing-masing.
Syilaa_M
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syilaa_M this is my command. 👍@Vinoo_FM ❤️12.494 Likes 🗨️ 3.412 Comments
"Eh' liat deh aku udah follow dia dari dulu. Aku suka fashion nya dan dia cantik loh. Tapi kok familiar ya?" qila memperlihatkan akun IG yang memang itu akun milik syila.
"Syil, ini emang nama kamu yang sama atau emang ini kamu ya? Kalo ini kamu kok tampilannya beda? Gk mungkin deh kayaknya ya kan? "
"Ehehehe i---iya lah aku kan nerd kayak gini. Udah ah gak usah bahas orang dulu. Orang dia nya gk ada di sini." sanggah syila karna ia tak ingin qila makin penasaran dan curiga.
"Iya deh, oh iya aku cari akun kamu tapi gk aku temuin ya?" qila makin penasaran dengan wajah familiar panutanya itu dengan wajah syila.
"Udah ah! Kalo gk diem aku gk akan kasih pinjem buku catatan sejarah. " sontak qila diam dan mengacungkan 2 jarinya membuat tanda peace.
Setelah diam beberapa saat mereka menunggu jemputan.
"Syil, kamu sekarang free gk?" syila menggeleng, sepulang sekolah ia akan langsung pulang ke rumah mertuanya dan menginap di sana malam ini, jadi tidak mungkin syila pergi dengan temanya.
"Ya udah deh, ngerti kok. Pokoknya minggu depan harus ya! Eh' tuh dah ada yang jemput, duluan ya dahhhh" qila berlari menuju mobilnya berhenti sembari melambaikan tangan saat mobil yang ia naiki berjalan.
Setelah sahabatnya pergi ia melirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganya, ia pergi ke toilet untuk membersihkan wajah dan mengubah tampilan nya menjadi biasa tanpa adanya kacamata dan rambut kepangan.
