A

34 3 0
                                    

Gadis itu dengan tidak sabaran langsung berlari, sesekali ia melihat ke arah belakang untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengikutinya. Ia sangat khawatir jika anak buah papa nya melihat ia yang diam diam pergi untuk bertemu dengan sahabatnya.

Ia sempat berfikir kenapa si aku itu gabebas banget udah kaya tahanan aja, alasan papanya pasti nanti kalau kamu diculik anak papa ilang satu dong.

Dan gadis itu pun sampai pada tujuannya, ia mengatur napas nya yang memburu akibat lari larian. Lalu memasuki sebuah caffe ternama di jakarta, celingak celinguk menjari seseorang yang ingin ia temui.

"BRAAKKKKKK"

Lelaki itu sangat terkejut sehingga melebarkan kedua matanya, sambil memegangi dadanya yang berdetak kencang. Bagaimana tidak, yang ditunggu tunggu tiba-tiba datang dan menggebrak meja.

"Santai napa woyyy, gila apa lo!" ucapnya dengat nada menahan amarah.

"hehehe, maafin aku rak. Aku bener bener kaya teroris yang keluar dari penjara, jadi maklum yaa" sambil menaruh tas nya dimeja dan duduk tepat di depan lelaki itu.

Derrrttt deeerrttttt

Gadis itu mengabaikan getaran di handphone nya, ia berfikir pasti papa nya yang mengirim pesan bertubi tubi. Ada perasaan takut dimarahi oleh papa nya, tapi ia juga masih ingin bercengkaram dengan sahabat lamanya itu.

"bales aja kali sya, gabakal bikin lo kehabisan waktu cuma bales doang." kesalnya karena gadis itu mengabaikan orang yg mengirim pesan itu.

"aku takut rak." cicitnya sambil mengedarkan pandangan.

"yaelah sya, kali aja bukan dri bokap lo."

Gadis itu menghela nafas berat, lalu ia mengambil handphone nya. Dan saat handphone nya tepat berada di genggamannya, benda itu berdering menandakan ada panggilan masuk. Tertera nama ockta di layar ponselnya, langsung saja dia menekan tombol hijau.

"S,,,YAA,,,SYAAAA,,!" tersengar suaranya bergetar seperti menahan tangisan.

"kenapa si taaa, pelan pelan ajaaa"

"farhan syaaaa,,,,,farhannnn" jawabnya terbata-bata.

"kenapa sama farhan taa?" gadis itu menekan kan setiap katanya karena ia sudah gemas dengan teman nya ini.

"fa,,,aarhann,, kecelakan syaa!"

"apaan si ta, jangan bercanda ga lucu tau" sambil menyeruput minuman nya yang baru saja datang.

"seriusssss syaaa, katanya ada pendarahan dikepalanya"

Deg

Shock

JATUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang