E

24 3 0
                                    


Kantin sekolah SMA Nusantara

"iiih rakaaaaaa, jangan mainin rambut aku terus dong!"

"ada kutu syaaa, gede baanget itu segede buntelan kentut" sambil menujuk nunjuk kepala keysa.

"emang iya apa rak?" ia mulai menggeserkan kursinya mendekati raka.

BRAAAKKKKKK

"eh monyong kutilll monyong monyong," ya raka emang latah, sambil memegangi dada yang bak orang terkena serangan jantung "eh otong alias ockta, bisa gasi ga ngagetin gue is kesel deh,"

Ockta menggebrak meja bukan tanpa sebab, ia melihat lelaki yang mirip dengan orang yg menabrak keisya

"syaaaa,,,syaaa" sambil menggoyang lengan keisya yang sedang menggerutu karna telah ditipu raka.

"apa lagi? Mau bodohin aku lagi?" sungutnya sebal.

"itu cowo yang kemaren nabrak lo kan?"

Keisya mengikuti arah pandang ockta, dann gotchaa. Benar ini lelaki yang menabrak nya, jadi dia sekolah disini juga.

Tanpa disadari ia sudah berjalan menghampiri laki laki yang tidak bertanggung jawab itu.

Gadis itu menghadang sambil bersidekap dada, matanya bertemu dengan mata tajam nya "Mmm...m...mm ituu" duh ko jadi gugup.

"Apa?" ekspresinya datar.

Fyuhhh sama kaya si kulkas

"kamu yang nabrak aku kemarin di mall kan, terus kamu ga tanggung jawab. Kamu harus minta maaf sama aku!"

Lelaki itu yang bernama Aldric arsenio wijaya hanya menaikan sebelah alisnya, lalu melewati gadis itu begitu saja. Meninggalkan dua sahabatnya

"ehh neng keisya, sama abang aldo aja sini" godanya hendak mencolek dagu gadis itu, namun ditahan oleh pria yg ada disampingnya

"sya jangan mau, aldo kere. Mending sama gue aja masa depan kejamin"

"WOYYY" teriak aldic dari kejauhan

Kedua sahabat aldric pun langsung mengerti dan menghampiri aldric, namu belom selangkah lengan aldo di tahan oleh gadis itu.

"apa? Lu berubah fikiran ya?" pedenya

Keisya memutar bolamatanya seraya berkata. "bilang sama temen kalian tanggung jawab dan suruh minta maaf ke aku"

"nanti aku tlaktir cilok sederhana"

Mata dua sahabat aldric berbinar.

"ALDRIC...TANGGUNG JAWAB, ANAK ORANG LO BUNTINGINNN" teriak aldo

Seketika suasana kantin hening, aldo dan reno meringis saat melihat tatapan tajam dari aldric

Mampus, mati gue gadapet jatah main ps. Batin aldo

Mati gue, ga di contekin lagi. Si kutu kupret mulutnya minta di jual. Batin reno

******

Kriiiingggg kriiinngggg

Akhirnya suara surga pun terdengar, apa lagi kalau bukan bel pulang sekolah. Semenjak kelas 12 murid-murid selalu diberi soal segunung, sudah makanan sehari hari.

Keisya memasukan alat sekolahnya kedalam tas "huh, aku tuh cape di kasih soal mulu. Ntar kalo otak pindah ke jidat gmna coba."

"ya ga mungkin sya." sambil mendengus "gue duluan ya, udah di jemput"

Ockta meninggalkan dirinya sendiri dikelas

"A... AA...AA...Aisyah kujatuh cintaaa...pa..pa..pa...pad.. EEEEEEH TUNGGUUU!!!"

Saat keisya nyanyi sambil joget joget musik yang sedang viral itu, Tiba tiba matanya menangkap lelaki itu sedang berjalan melewati kelasnya

"IIIHHH HEYYY TUNGGUUUU!!!" sambil mengejar lelaki itu.

"is dia budek apaya"

"atauuu kuping nya digadein"

Selama ia mendumel tidak jelas, tanpa ia sadari lelaki itu berhenti. Lalu gadis itu terjatuhh?lagi?

Awww

"duuhh, kalo berenti tuh bilang bilang napa. Suka banget bikin orang jatoh"

Lelaki itu hanya menaikan alisnya.

"isss, kamu tuh ngeselin. Udah ga tanggung jawab, ga minta maaf, ga punya inisiatif. Kamu tuh manusia bukan sih? Kelakuan ko minus" omelnya dan hanya mendapat respon datar oleh si lelaki.

"udah?"

"hah?"

"belom, kamu harus minta maaf ke aku SEKARANG!"

Lelaki itu memalingkan wajahnya sambil tersenyum sinis kepada wanita ini, ia pun kembali melihat gadis aneh itu

"lo nyuruh gue minta maaf?"

"IYAK" teriaknya

Lelaki itu mendekat satu langkah, dua langkah, tiga langkah hingga si gadis itu terhimpit ke tembok.

"lo ngemis ngemis ke gue cuma buat gue minta maaf ke lo?" kekehnya sambil menatap tajam mata hijau terang itu. "jangan harap, pengemis!"

Setelah mengatakan itu ia pergi dari hadapan keisya, namun tiba tiba ia berhenti kembali dan memutar badannya 180 derajat

Menatap manik gadis yang masih membeku ditempat

"oiya, satu lagi"

Ia menghela napas lalu menujuk gadit itu tepat pada wajahnya

"gue ga gampang minta maaf ke orang. Apa lagi orang nya kaya lo, murah!"

Tepat saat mengatakan kalimat itu ia langsung menghilang dibalik tembok.

Keisya? Gadis itu hanya bisa membeku ditempatnya.

Tak terasa air matanya sudah jatuh, entah sejak kapan.

Han, aku kangen kamu. Cuma kamu lelaki yang aku sayang setelah papa dan ka rasya

******
Maaf ya kalo feelnya gadapet

Boleh saran dan kritik nya

JATUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang